Sakit leher adalah gangguan yang cukup menyiksa, terutama bagi anak-anak di masa aktifnya berkegiatan. Sakit leher pada anak bisa berasal dari mana saja, mulai dari dasar tengkorak kepala hingga bahu.
Nyerinya dapat mengarah sampai ke tulang belakang.
Lalu, apa sih penyebab leher sakit pada anak dan bagaimana cara mengobatinya yang perlu diketahui?
Kali ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari MomJunction:
1. Penyebab umum sakit leher anak
Freepik/ArthurHidden
Sakit leher pada anak umumnya disebabkan karena ketegangan fisik, kejang otot leher, atau radang sendi leher karena berbagai aktivitas, meliputi:
Terlalu banyak membungkukkan kepala saat menggunakan gadget atau membaca
Posisi tidur atau duduk yang salah
Ketegangan otot
Terlalu lama mengistirahatkan dahi pada kepalan tangan atau lengan (pose pemikir)
Tekanan pada area leher dan punggung
Jatuh jarak pendek
Memutar tulang belakang secara berlebihan
Tersandung
2. Cedera dan kondisi medis khusus penyebab sakit leher anak
Freepik/user18526052
Sakit leher yang parah pada anak dapat disebabkan oleh cedera atau kondisi medis khusus, antara lain:
Infeksi kelenjar getah bening yang membengkak dan mengiritasi sehingga menyebabkan kejang otot leher
Cedera karena gerakan kepala dan leher tiba-tiba, seperti pada tabrakan mobil atau berolahraga
Fraktur atau dislokasi tulang belakang yang merusak sumsum tulang belakang
Robekan herniasi yang menekan saraf atau sumsum tulang belakang
Kondisi medis tertentu, seperti meningitis, radang sendi di masa kanak-kanak, tortikolis, dan kanker
Editors' Pick
3. Tanda dan gejala sakit leher pada anak
Freepik/user18526052
Beberapa gejala umum sakit leher pada anak antara lain:
Kepala sering dimiringkan ke satu sisi
Sering memegang kepala secara kaku
Pergerakan leher yang terbatas, misalnya anak tidak dapat menggerakkan kepala ke depan atau ke samping
Terasa nyeri otot saat disentuh
Sakit di bagian depan leher atau adanya pembengkakan di kelenjar leher
Nyeri di bagian belakang leher dan sekitar tulang belikat
Sakit kepala
4. Cara mendiagnosis sakit leher pada anak
Pexels/MART PRODUCTION
Untuk mengetahui apa yang menyebabkan sakit leher pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Selain itu, dokter mungkin memerlukan catatan runtut secara detil, mulai dari kapan sakit leher dirasakan, aktivitas sehari-hari, apakah pernah mengalami kecelakaan sebelumnya, dan lain-lain.
Jika diperlukan, dokter akan menganjurkan anak menjalani pemindaian, termasuk x-ray, CT-scan, atau MRI, untuk membantu mendeteksi kondisi medis secara spesifik yang menyebabkan sakit leher pada anak.
5. Kapan saatnya membawa anak ke dokter?
Freepik/rawpixel.com
Sakit leher cukup umum dialami anak-anak. Meskipun begitu, apabila sakit leher yang dirasakan anak sudah mengganggu kenyamanannya dalam beraktivitas, sebaiknya orangtua segera membawa anak memeriksakan diri ke dokter.
Tanda-tandanya, antara lain:
Mengalami nyeri terus-menerus di leher atau nyeri yang menjalar ke lengan dan kaki
Mengalami nyeri leher setelah kecelakaan (olahraga, tabrakan kendaraan bermotor, dll)
Merasa mati rasa dan kesemutan
Sulit menggerakan kepala dan leher
Mengalami kesulitan dalam mengendalikan otot-otot lengan atau kaki
Mengalami rasa sakit yang berlangsung lebih dari 2 minggu
Obat-obatan analgesik yang dijual bebas tidak dapat meredakan rasa sakit yang diderita
6. Perawatan dan pengobatan sakit leher pada anak
Pexels/Pavel Danilyuk
Untuk sakit leher pada anak yang ringan, orangtua dapat melakukan perawatan rumahan. Beberapa metode perawatan rumahan untuk sakit leher pada anak, misalnya:
Menggunakan soft collar untuk menjaga area leher selama beberapa saat
Mengompres sekitar leher yang sakit menggunakan es atau kompres hangat
Memperbaiki posisi tidur anak menggunakan neck collar selama tidur
Sering melakukan peregangan dan pemanasan area sekitar leher selama 3 menit per hari
Sementara itu, apabila sakit leher pada anak disebabkan karena kecelakaan, sebaiknya segera membawa anak ke rumah sakit.
Diperlukan terapi secara insentif yang dilakukan disertai minum obat-obatan, atau bahkan tindakan operasi jika diperlukan.
Seluruh tindakan pengobatan ini bergantung pada usia anak, kondisi kesehatannya, dan aktivitas hariannya.
Jangan tunda memeriksakan sakit leher yang diderita anak, karena jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dapat menimbulkan sakit leher kronis dan komplikasi, antara lain degenerasi tulang belakang leher sampai komplikasi perkembangan.
Semoga informasi penyebab sakit leher pada anak di atas bermanfaat ya, Ma!