6 Tanda Sakit Perut Anak Menjadi Serius, Jangan Disepelekan

Anak mengeluh sakit perut adalah hal biasa, tapi kalau seperti ini harus lebih waspada

5 Juli 2021

6 Tanda Sakit Perut Anak Menjadi Serius, Jangan Disepelekan
Freepik/Wavebreakmedia

Sakit perut merupakan sakit yang sangat umum dialami anak usia sekolah. Sebagian besar sakit perut yang dialami anak bukanlah hal yang serius, misalnya perut melilit karena lapar atau karena sembelit. Bisa juga karena faktor psikologis seperti ketakutan akan hal tertentu. 

Tetapi, sebagian sakit perut yang dialami anak bukanlah masalah sepele. Bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah yang lebih serius. Berikut Popmama.com merangkum gejala-gejala tanda sakit perut anak perlu disikapi lebih lanjut, dilansir dari health.harvard.edu:

1. Terdapat darah pada tinja

1. Terdapat darah tinja
Freepik/Kwanchaiudom

Kebanyakan, darah pada tinja identik dengan sembelit yang biasanya tidak serius dan dapat dengan mudah diobati. Tetapi jika sakit perut parah dengan darah di tinja dapat menjadi tanda infeksi serius, seperti radang usus atau masalah terkait usus lainnya. 

2. Rasa sakit menyiksa

2. Rasa sakit menyiksa
Freepik/kwanchaichaiudom

Kemampuan anak menahan sakit memang berbeda-beda. Tetapi jika anak mengeluhkan rasa sakit menyiksa, menangis, perhatiannya tidak bisa dialihkan dari rasa sakit bahkan sampai pingsan, sebaiknya segera bawa anak ke dokter atau IGD.

Editors' Pick

3. Sakit perut di sisi kanan bawah perut

3. Sakit perut sisi kanan bawah perut
Freepik

Posisi di mana perut terasa nyeri bisa menandakan usus buntu bermasalah, yaitu sisi kanan bawah perut. Diawali dengan sakit perut akibat radang usus buntu di sekitar pusar kemudian beralih ke bagian bawah kanan. 

Sembelit juga bisa mengakibatkan rasa sakit di sekitar bagian ini. Tetapi untuk memastikan apakah sekadar sembelit atau radang usus buntu, bagian perut ini harus diperiksa seksama.

4. Disertai muntah darah atau berwarna kehijauan

4. Disertai muntah darah atau berwarna kehijauan
doctorzara.com

Seperti darah pada tinja, jika terdapat darah pada tinja bisa jadi penyebabnya bukan hal yang cukup serius. Misalnya adanya luka pada gusi atau bagian dalam mulut sehingga mengucurkan darah dan terbawa muntahan. Tetapi bisa juga ini mengindikasikan adanya masalah serius jika darah pada muntah berasal dari lambung. 

Muntah berwarna kehijauan juga perlu diwaspadai karena pertanda adanya penyumbatan pada usus. Sakit perut dengan muntah berwarna kehijauan harus segera ditindaklanjuti, jangan sampai terlambat.

5. Diiringi gatal, pucat, pusing dan bengkak pada wajah

5. Diiringi gatal, pucat, pusing bengkak wajah
Freepik/lifeforstock

Anafilaksis adalah suatu jenis reaksi alergi yang paling serius, yang dapat menyebabkan sakit perut parah pada anak. Seringkali kondisi ini disertai muntah. Segera bawa anak ke rumah sakit. Jika anak Mama memiliki alergi yang telah terdeteksi, berikan epinefrin di rumah sembari menunggu ambulans tiba. 

6. Berat badan anak terus menurun

6. Berat badan anak terus menurun
Pixabay/mojzagrebinf

Adalah hal yang biasa jika anak kehilangan sedikit berat badannya setelah muntah atau diare. Tetapi biasanya berat badannya akan kembali normal setelah sembuh. Namun bila berat badan anak terus menurun dengan sakit perut yang konsisten, sebaiknya konsultasikan kondisi ini ke dokter anak. 

Jika anak mengalami sakit perut selama beberapa hari, sebaiknya orangtua mengawasi segala perubahan dan gejala yang terjadi. Catat hal-hal mendetil, seperti apa yang dikonsumsi anak tiap hari, perilaku anak, apakah timbul ruam, muntah atau kondisi kesehatan lain. Informasi ini akan sangat berguna bagi dokter untuk mendiagnosis apa yang sebenarnya terjadi pada anak Mama.

Semoga informasi ini membantu!

Baca juga:

The Latest