Waspada, Ini 5 Tanda Nyata pada Anak yang Eating Disorder
Perubahan kecil saja bisa menjadi petunjuk yang harus segera membuat Mama waspada
16 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia dilahirkan dengan fitur tubuhnya masing-masing. Sayangnya, tidak semua orang dapat menerima kenyataan bahwa dirinya sempurna dan menarik seperti apa yang sudah diciptakan oleh Tuhan. Tak bisa sepenuhnya menyalahkan pribadi mereka, Ma, karena tak bisa dipungkiri lingkungan sekitar turut pula membentuk pola pikir bahwa mereka yang gemuk atau pun kurus itu jelek. Tak terkecuali pula media yang membentuk pendapat bahwa kecantikan atau kegantengan seseorang ditentukan dari postur tubuh sempurna, sesuai dengan gambaran ideal yang sengaja diciptakannya.
Lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia mengalami masalah dengan bentuk tubuhnya, yang membuat mereka akhirnya mengalami eating disorder. Jenis eating disorder yang paling banyak dialami adalah anorexia nervousa, bulimia nervousa dan binge eating disorder.
Bukan hanya orang dewasa yang mengalami ini lho, Ma. Nyatanya, anak mama yang beranjak remaja pun rentan mengalami eating disorder karena persepsi citra tubuh yang buruk. Sebelum terlambat, ketahui tanda-tanda anak mengalami eating disorder. Berikut Popmama.com merangkum 5 tanda fisik di antaranya, dilansir dari health.usnews.com:
1. Perubahan berat badan
Perubahan berat badan yang fluktuatif dan signifikan merupakan salah satu tanda yang nampak pada seseorang dengan gangguan makan. Dr. Carolyn Coker Ross yang telah menangani kasus eating disorder selama puluhan tahun mengatakan, "Orang dengan anoreksia dan bulimia cenderung kehilangan berat badannya hingga di bawah batas normal. Mereka mungkin akan terlihat sangat kurus." Mereka sendiri selalu merasa dirinya kelebihan berat badan sehingga berusaha keras untuk lebih kurus dari yang seharusnya.
Bagi mereka yang mengalami binge eating, akan mengalami peningkatan berat badan hingga obesitas. Bisa jadi, sebelumnya mereka sudah melakukan diet mati-matian dan berat badannya pernah turun, kemudian mengalami periode naik-turun berat badan yang cukup sering.
Editors' Pick
2. Terobsesi dengan berat badan dan citra tubuh
Anak dengan eating disorder cenderung terobsesi dengan berat badan dan citra tubuh mereka. Bahkan ketika sebetulnya mereka sudah kurus, mereka tetap merasa takut akan kenaikan berat badannya. Pikiran dan perasaan mereka tentang ukuran dan bentuk tubuhnya memengaruhi perasaan dan harga diri, serta relasi mereka dengan orang lain.