Tips Jitu Melatih Anak Lebih Berani Terhadap Air
Berenang itu penting sebagai bekal pertahanan dan perlindungan diri
18 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, salah satu kemampuan dasar bertahan hidup yang penting dimiliki semua orang adalah berenang. Tak terkecuali anak-anak kita. Mungkin bagi sebagian anak, berenang adalah kegiatan menghibur yang sangat menyenangkan.
Tetapi, bagi sebagian yang lain, justru menyeramkan.
Bahkan, mencelupkan kaki ke kolam renang dangkal saja bisa jadi sangat mengerikan dalam bayangan mereka.
Takut terhadap air adalah hal yang sangat wajar pada anak-anak. Biasanya, ketakutan ini terbangun sejak kecil karena tidak terbiasa menghadapi air. Nah, bagaimana caranya agar anak lebih berani menghadapi air? Berikut Popmama.com punya strategi yang bisa diterapkan orangtua, dilansir dari verywellfamily.com:
1. Kenalkan secara bertahap
Biarkan anak terbiasa dengan air secara bertahap. Di hari pertama anak Mama bisa mencelupkan kakinya terlebih dahulu, kemudian hari berikutnya naik sebatas lutut, sebatas pinggang, dan seterusnya. Sebagian anak mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk merasa nyaman. Tak masalah, Ma. Jangan memaksa mereka membuat progres yang cepat, karena hal ini justru akan membebaninya.
Editors' Pick
2. Sediakan peralatan yang menarik
Kacamata renang warna-warni, pelampung dengan karakter favorit, hingga baju renang yang gaya bisa memantik semangat anak untuk belajar lebih berani terhadap air. Selain itu, benda-benda ini akan membuat mereka merasa lebih aman dan familiar dengan lingkungan barunya.
Namun, penting ditekankan bahwa orangtua tidak boleh membiarkan alat bantu apung sebagai pengganti pengawasan langsung, walaupun benda tersebut memang ditujukan untuk memberikan keamanan pada anak saat di air.
3. Belajar secara privat dengan instruktur
Anak punya kecenderungan mendengarkan orang dewasa selain orangtuanya ketika belajar berenang. Seorang instruktur renang yang sabar dan tahu caranya menghadapi anak biasanya sudah memiliki banyak pengalaman dengan masalah ini. Jangan khawatir, para instruktur renang ini punya trik-trik tersendiri untuk membuat anak-anak lebih nyaman di dalam air.
4. Ikutlah berenang bersama
Sebagian anak mungkin merasa lebih nyaman bila orangtua ikut masuk ke air bersama mereka. Ikutlah berenang bersama mereka selama beberapa kali agar mereka terbiasa. Jika sudah tiba saatnya Mama merasa anak sudah lebih berani, Mama bisa mengurangi intensitasnya. Tetapi, jangan mundur terlalu jauh. Academy of American Pediatric merekomendasikan agar orangtua tetap berada dalam jangkauan sekitar satu lengan dari anak yang sedang belajar berenang agar lebih mudah menolong jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Ajak anak bicara tentang ketakutannya
Sudah melakukan segala cara tetapi tampaknya anak masih juga ketakutan? Ajak lah anak berbicara dari hati ke hati. Hal ini akan sangat membantu untuk memahami kondisi di balik ketakutannya. Memang, secara naluriah manusia punya ketakutan jika tenggelam.
Tetapi beberapa anak mengalami ketakutan berlebih karena menonton film yang melibatkan air, atau ketakutan karena membayangkan adanya monster yang hidup di dasar danau atau kolam.
Jika Mama mengetahui ketakutan apa yang dihadapi anak, mungkin akan lebih mudah mencari cara mengatasi ketakutannya agar anak merasa lebih nyaman di dalam air.
Apabila anak Mama tampak sangat ketakutan atau cemas berlebihan, dan orangtua atau instruktur tak dapat menyelesaikan masalah ini, konsultasikan dengan psikolog. Lewat serangkaian observasi, psikolog akan menemukan akar masalah dan mencari jalan keluar untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.
Penting untuk tidak membiarkan anak berlarut-larut takut terhadap air. Belajar berenang sangat lah penting dan harus diajarkan sedini mungkin sebagai bekal untuk pertahanan diri.
Semoga menginspirasi ya, Ma.
Baca Juga:
- Melatih Anak agar Tumbuh Menjadi Berani dan Mandiri
- 3 Cara Ajarkan Public Speaking pada Anak agar Berani Bicara Depan Umum
- Tips dan Trik agar Anak Berani ke Dokter Gigi