Varikokel pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Varikokel yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan infertilitas
19 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ reproduksi anak merupakan bagian dari tubuh yang seringkali tidak mendapat perhatian khusus orangtua. Hal ini dapat dimaklumi karena organ reproduksi lebih kompleks dan memerlukan pemeriksaan khusus untuk mengetahui apabila terjadi gangguan.
Salah satu masalah reproduksi anak laki-laki adalah varikokel. Varikokel terjadi pada 15 persen anak dan remaja laki-laki di seluruh dunia.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar varikokel pada anak laki-laki, dilansir dari MomJunction:
1. Apa itu varikokel?
Varikokel adalah pembesaran vena di skrotum yang terjadi karena perubahan drainase darah. Kebanyakan anak laki-laki mengembangkan varikokel di sisi kiri daripada sisi kanan skrotum, karena sudut inilah darah memasuki vena ginjal dari skrotum.
Varikokel menyebabkan rasa nyeri dan tekanan pada testis. Jika tidak ditangani, varikokel berisiko infertilitas di masa depan.
Editors' Pick
2. Penyebab varikokel
Penyebab varikokel pada anak masih belum diketahui secara pasti. Kebanyakan anak mungkin tidak memiliki faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan penyakit ini. Tetapi, malfungsi atau tidak adanya katup di dalam vena korda spermatika (jaringan yang mengandung saraf, saluran, dan pembuluh darah yang menghubungkan rongga perut dan testis) diyakini menyebabkan varikokel.
Ketika suplai darah ke skrotum meningkat selama masa pubertas, hal ini menyebabkan penumpukan darah berlebih di pembuluh darah. Selain pengumpulan darah, tekanan di pembuluh darah meningkat karena anatomi selangkangan dan menyebabkan pembengkakan. Terkadang pembengkakan kelenjar getah bening dapat menghalangi aliran darah melalui vena skrotum.