Ajak Anak Belajar Menjahit Sambil Ngabuburit, Banyak Manfaatnya Lho
Mama bisa ajak anak belajar menjahit karena memiliki banyak manfaat untuk perkembangannya
28 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjahit sebenarnya tidak seperti stereotip yang beredar sejak dulu. Bukan hanya perempuan dewasa yang, siapapun boleh melakukannya. Termasuk anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki karena keterampilan menjahit tidak terbatasi gender.
Nah, Mama bisa ajak anak belajar menjahit sambil ngabuburit agar tidak bosan dan tidak kepikiran makanan terus.
Lagipula banyak manfaat yang bisa didapat dari menjahit untuk perkembangan anak-anak. Apa saja?
Popmama.com telah merangkum manfaat dari belajar menjahit untuk perkembangan anak sebagai berikut.
1. Mengembangkan koordinasi tangan dengan mata
Anak-anak cenderung mengalami kesulitan ketika perlu melakukan pekerjaan yang tepat dengan tangan. Berlatih menjahit bisa menyelesaikan masalah itu dengan cara menyenangkan.
Dengan memasukkan jarum dan mengikat simpul pada benang, mereka belajar cara memfokuskan mata dan tangan untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan penggunaan keduanya.
Anak-anak harus melihat lubang jarum dan menyelipkan seutas benang kecil lewat lubang tersebut. Mengikat benang dan menjahit kain dengan tangan juga berkontribusi dalam pengembangan koordinasi tangan-mata.
Ini akan membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari, seperti menulis, menangkap dan melempar bola, menggambar dan lain sebagainya.
2. Mempelajari bagaimana merencanakan dan mempersiapkan sesuatu
Proyek menjahit membutuhkan perencanaan dan persiapan. Sebelum menjahit sesuatu, anak-anak harus merencanakan apa yang akan dibuat atau dijahit lalu memutuskannya.
Mungkin anak-anak ingin mengembangkan polanya sendiri atau memilih pola awal untuk memulai membuat pakaian.
Anak harus memastikan untuk mendapatkan kain yang tepat dan jumlah kain yang tepat. Ia juga perlu menyiapkan benang, kain, jarum dan gunting sebelumnya.
Saat anak belajar merencanakan kegiatan menjahit dengan benar, itu akan membantu keterampilan pengorganisasian dalam kehidupan sehari-hari.
Editors' Pick
3. Mendorong kreativitas sekaligus memiliki pencapaian
Menjahit adalah bentuk seni sehingga memengaruhi kreativitas anak. Mereka dapat berimajinasi secara luas untuk menciptakan hal-hal yang belum pernah dibuat sebelumnya. Misalnya membuat kostum imajinasi mereka.
Dengan adanya hasil menjahit, anak memiliki pengingat akan pencapaiannya. Mereka dapat memamerkan kostum buatan sendiri serta aksesori kepada teman-temannya.
Memajang di kamar tidur atau di sudut rumah pun menjadi kebanggaannya tersendiri.
4. Mempelajari keterampilan matematika
Kita semua tahu kebanyakan anak membenci matematika, tetapi mereka harus mempelajarinya. Dan tanpa sadar, menjahit dapat membuat anak berlatih matematika. Kegiatan menggambar pola dengan memperhatikan kesamaan sudut termasuk belajar dasar matematika.
Mengukur kain, menghitung berapa banyak kain yang dibutuhkan, dan memotongnya menjadi ukuran serta bentuk yang dibutuhkan juga menggunakan keterampilan matematika.
5. Menjahit dapat melatih kesabaran anak
Ketika anak pertama kali belajar memasukkan benang ke dalam lubang jarum sering kali mengalami hambatan. Begitupun orang dewasa, meski sudah mahir menjahit kadang masih sulit melakukannya.
Namun terlepas dari kesulitan itu, anak akan terlatih kesabarannya melalui tantangan tersebut. Pada akhirnya, itu menjadi hal berharga ketika anak melihat apa yang telah dicapainya.
6. Memperbaiki pakaian sendiri sehingga lebih hemat
Dengan jahitan dasar, Mama bisa mengajari anak-anak cara menambal lubang, menjahit kancing yang lepas, dan memperbaiki keliman pada pakaian. Dan mereka akan bangga telah melakukannya sendiri.
Alih-alih ke tukang jahit atau membeli lebih banyak pakaian, memperbaiki atau menjahit pakaian sendiri lebih menghemat uang. Siapa tahu dengan berkembangnya keterampilan menjahit, anak bisa menuju karir menjadi perancang busana.
Menurut artfulparent, sebagian besar anak-anak dapat mengikat kartu dan merajut manik-manik besar pada usia 2-4 tahun. Pada usia 5-6 tahun, anak-anak sudah bisa menyulam dasar, bordir, pola cross stitch, dan menjahit kain.
Jika anak-anak menyukai kegiatan menjahit dan Mama membiarkan mereka melakukannya dengan tangan atau mesin jahit, pastikan Mama mengawasinya.
Supaya terhindar dari risiko jari-jari mereka tertusuk jarum. Selain itu berikan mesin jahit yang layak untuk anak-anak bukan mainan.
Yuk, Ma. Segera ajak anak belajar menjahit di rumah sambil ngabuburit.
Baca juga:
- Keseruan Kimbab Family, Keluarga Indonesia yang Jalani Puasa di Korea
- 8 Ide Camilan Sehat untuk si Kecil Selama Bulan Ramadan
- Anak 4 dan 8 tahun Positif Corona di Cileungsi Dibawa ke Wisma Atlet