Mama pernah nggak sih merasa bingung ketika bayi jadi rewel, lesu, atau nggak semangat beraktivitas? Bisa jadi ini tuh tanda bayi mengalami dehidrasi lho!
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, muntah, hingga tubuh menjadi pucat. Pastinya Mama nggak mau dong bayi mengalami hal ini?
Karena itu, simak dulu yuk informasi dari aku berikut ini mengenai 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu.
1. Jumlah popok basah berkurang. Ini jadi salah satu dari 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Kalo popok basah bayi berkurang atau lebih sedikit dari biasanya, artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena umumnya, popok akan basah dalam 6-8 jam sekali.
2. Bayi menjadi lebih sensitif. Jika bayi Mama jadi lebih sensitif, mudah marah atau rewel, ini artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena pada dasarnya dehidrasi menimbulkan rasa sakit di sistem pencernaan, sehingga bayi akan lebih mudah menangis dan rewel.
3. Tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Usia bayi masih sangat mungkin menangis atau rewel. Nah, Mama bisa perhatikan ya. Jika bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata, bisa jadi ia sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
4. Bibir tampak kering dan pecah-pecah. Jika melihat bibir bayi tampak kering dan pecah-pecah, ini juga menjadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena efek dehidrasi pada bayi bisa sampai ke kulit bibir.
5. Bayi jadi mudah mengantuk. Kekurangan cairan atau dehidrasi, tentu bisa berpengaruh terhadap pemenuhan oksigen di dalam tubuh. Dimana ini nantinya bisa membuat bayi jadi lebih mudah mengantuk.
6. Bayi menjadi kurang aktif. Apabila Mama melihat bayi menjadi kurang aktif atau tampak lesu dan mengantuk, waspadai ini adalah tanda dehidrasi. Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, ini masuk dalam tanda bayi mengalami dehidrasi berat.
7. Ubun-ubun tampak cekung. Perhatikan area ubun-ubun bayi. Jika tampak menutup atau cekung, ini menjadi tanda jika bayi mengalami dehidrasi. Karena menurut informasi yang aku baca, saat bayi mengalami dehidrasi, maka bagian ubun-ubun atau matanya akan tampak cekung.
8. Bayi sering haus. Apabil bayi jadi lebih sering haus dan banyak menyusu, ini juga bisa jadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena dengan menyusu, bayi akan berusaha menggantikan cairan tubuh yang hilang.
9. Buang air besar satu atau dua kali dalam seminggu. Perhatikan juga ya Ma, jika bayi buang air besar hanya satu atau dua kali dalam seminggu, ini bisa jadi tanda adanya dehidrasi berat. Karena pada dasarnya cairan di dalam tubuh akan membantu melunakkan feses agar lebih mudah keluar melalui BAB. Jika BAB nya terhitung jarang, artinya tubuh bayi kekurangan cairan.
10. Kulit kering dan dingin. Dehidrasi berat pada bayi juga bisa ditandai dengan kulit kering dan dingin. Terlebih saat kita memegang atua menyentuh kulit bayi dan meninggalkan bekas, ini artinya bayi mengalami dehidrasi berat.
11. Warna urine terlihat gelap. Kekurangan cairan tubuh bisa berdampak pada urine. Dimana jika warna urine terlihat lebih gelap, artinya tubuh bayi mengalami dehidrasi.
12. Denyut nadi sulit diraba. Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan tekanan darah rendah pada bayi. Ini tentunya bisa dilihat dari hasil pemeriksaan tekanan darah. Tapi jika Mama merasa denyut nadi sulit diraba, ini juga jadi salah satu tanda dehidrasi.
13. Napas bayi terlihat pendek. Ini juga menjadi salah satu tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena saat dehidrasi terjadi, tekanan darah akan menurun. Hal ini yang menyebabkan napas menjadi pendek dan cepat.
Demikian tadi, 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Yuk lebih waspada ya Ma!
Baca juga:
Mama pernah nggak sih merasa bingung ketika bayi jadi rewel, lesu, atau nggak semangat beraktivitas? Bisa jadi ini tuh tanda bayi mengalami dehidrasi lho!
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, muntah, hingga tubuh menjadi pucat. Pastinya Mama nggak mau dong bayi mengalami hal ini?
Karena itu, simak dulu yuk informasi dari aku berikut ini mengenai 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu.
1. Jumlah popok basah berkurang. Ini jadi salah satu dari 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Kalo popok basah bayi berkurang atau lebih sedikit dari biasanya, artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena umumnya, popok akan basah dalam 6-8 jam sekali.
2. Bayi menjadi lebih sensitif. Jika bayi Mama jadi lebih sensitif, mudah marah atau rewel, ini artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena pada dasarnya dehidrasi menimbulkan rasa sakit di sistem pencernaan, sehingga bayi akan lebih mudah menangis dan rewel.
3. Tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Usia bayi masih sangat mungkin menangis atau rewel. Nah, Mama bisa perhatikan ya. Jika bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata, bisa jadi ia sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
4. Bibir tampak kering dan pecah-pecah. Jika melihat bibir bayi tampak kering dan pecah-pecah, ini juga menjadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena efek dehidrasi pada bayi bisa sampai ke kulit bibir.
5. Bayi jadi mudah mengantuk. Kekurangan cairan atau dehidrasi, tentu bisa berpengaruh terhadap pemenuhan oksigen di dalam tubuh. Dimana ini nantinya bisa membuat bayi jadi lebih mudah mengantuk.
6. Bayi menjadi kurang aktif. Apabila Mama melihat bayi menjadi kurang aktif atau tampak lesu dan mengantuk, waspadai ini adalah tanda dehidrasi. Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, ini masuk dalam tanda bayi mengalami dehidrasi berat.
7. Ubun-ubun tampak cekung. Perhatikan area ubun-ubun bayi. Jika tampak menutup atau cekung, ini menjadi tanda jika bayi mengalami dehidrasi. Karena menurut informasi yang aku baca, saat bayi mengalami dehidrasi, maka bagian ubun-ubun atau matanya akan tampak cekung.
8. Bayi sering haus. Apabil bayi jadi lebih sering haus dan banyak menyusu, ini juga bisa jadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena dengan menyusu, bayi akan berusaha menggantikan cairan tubuh yang hilang.
9. Buang air besar satu atau dua kali dalam seminggu. Perhatikan juga ya Ma, jika bayi buang air besar hanya satu atau dua kali dalam seminggu, ini bisa jadi tanda adanya dehidrasi berat. Karena pada dasarnya cairan di dalam tubuh akan membantu melunakkan feses agar lebih mudah keluar melalui BAB. Jika BAB nya terhitung jarang, artinya tubuh bayi kekurangan cairan.
10. Kulit kering dan dingin. Dehidrasi berat pada bayi juga bisa ditandai dengan kulit kering dan dingin. Terlebih saat kita memegang atua menyentuh kulit bayi dan meninggalkan bekas, ini artinya bayi mengalami dehidrasi berat.
11. Warna urine terlihat gelap. Kekurangan cairan tubuh bisa berdampak pada urine. Dimana jika warna urine terlihat lebih gelap, artinya tubuh bayi mengalami dehidrasi.
12. Denyut nadi sulit diraba. Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan tekanan darah rendah pada bayi. Ini tentunya bisa dilihat dari hasil pemeriksaan tekanan darah. Tapi jika Mama merasa denyut nadi sulit diraba, ini juga jadi salah satu tanda dehidrasi.
13. Napas bayi terlihat pendek. Ini juga menjadi salah satu tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena saat dehidrasi terjadi, tekanan darah akan menurun. Hal ini yang menyebabkan napas menjadi pendek dan cepat.
Demikian tadi, 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Yuk lebih waspada ya Ma!
Baca juga:
Mama pernah nggak sih merasa bingung ketika bayi jadi rewel, lesu, atau nggak semangat beraktivitas? Bisa jadi ini tuh tanda bayi mengalami dehidrasi lho!
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, muntah, hingga tubuh menjadi pucat. Pastinya Mama nggak mau dong bayi mengalami hal ini?
Karena itu, simak dulu yuk informasi dari aku berikut ini mengenai 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu.
1. Jumlah popok basah berkurang. Ini jadi salah satu dari 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Kalo popok basah bayi berkurang atau lebih sedikit dari biasanya, artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena umumnya, popok akan basah dalam 6-8 jam sekali.
2. Bayi menjadi lebih sensitif. Jika bayi Mama jadi lebih sensitif, mudah marah atau rewel, ini artinya bayi mengalami dehidrasi. Karena pada dasarnya dehidrasi menimbulkan rasa sakit di sistem pencernaan, sehingga bayi akan lebih mudah menangis dan rewel.
3. Tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Usia bayi masih sangat mungkin menangis atau rewel. Nah, Mama bisa perhatikan ya. Jika bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata, bisa jadi ia sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
4. Bibir tampak kering dan pecah-pecah. Jika melihat bibir bayi tampak kering dan pecah-pecah, ini juga menjadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena efek dehidrasi pada bayi bisa sampai ke kulit bibir.
5. Bayi jadi mudah mengantuk. Kekurangan cairan atau dehidrasi, tentu bisa berpengaruh terhadap pemenuhan oksigen di dalam tubuh. Dimana ini nantinya bisa membuat bayi jadi lebih mudah mengantuk.
6. Bayi menjadi kurang aktif. Apabila Mama melihat bayi menjadi kurang aktif atau tampak lesu dan mengantuk, waspadai ini adalah tanda dehidrasi. Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, ini masuk dalam tanda bayi mengalami dehidrasi berat.
7. Ubun-ubun tampak cekung. Perhatikan area ubun-ubun bayi. Jika tampak menutup atau cekung, ini menjadi tanda jika bayi mengalami dehidrasi. Karena menurut informasi yang aku baca, saat bayi mengalami dehidrasi, maka bagian ubun-ubun atau matanya akan tampak cekung.
8. Bayi sering haus. Apabil bayi jadi lebih sering haus dan banyak menyusu, ini juga bisa jadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena dengan menyusu, bayi akan berusaha menggantikan cairan tubuh yang hilang.
9. Buang air besar satu atau dua kali dalam seminggu. Perhatikan juga ya Ma, jika bayi buang air besar hanya satu atau dua kali dalam seminggu, ini bisa jadi tanda adanya dehidrasi berat. Karena pada dasarnya cairan di dalam tubuh akan membantu melunakkan feses agar lebih mudah keluar melalui BAB. Jika BAB nya terhitung jarang, artinya tubuh bayi kekurangan cairan.
10. Kulit kering dan dingin. Dehidrasi berat pada bayi juga bisa ditandai dengan kulit kering dan dingin. Terlebih saat kita memegang atua menyentuh kulit bayi dan meninggalkan bekas, ini artinya bayi mengalami dehidrasi berat.
11. Warna urine terlihat gelap. Kekurangan cairan tubuh bisa berdampak pada urine. Dimana jika warna urine terlihat lebih gelap, artinya tubuh bayi mengalami dehidrasi.
12. Denyut nadi sulit diraba. Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan tekanan darah rendah pada bayi. Ini tentunya bisa dilihat dari hasil pemeriksaan tekanan darah. Tapi jika Mama merasa denyut nadi sulit diraba, ini juga jadi salah satu tanda dehidrasi.
13. Napas bayi terlihat pendek. Ini juga menjadi salah satu tanda bayi mengalami dehidrasi. Karena saat dehidrasi terjadi, tekanan darah akan menurun. Hal ini yang menyebabkan napas menjadi pendek dan cepat.
Demikian tadi, 13 Tanda Bayi Dehidrasi yang Wajib Mama Tahu. Yuk lebih waspada ya Ma!
Baca juga:
terima kasih infonya Mama
Ohh gitu ya, Ma. Terima kasih banget, informasinya bermanfaat!