5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil?

Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya masih dalam tahap perkembangan. Ini berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pada kulit, seperti bisul. Mengatasi bisul pada bayi sangat penting agar tidak berkembang menjadi serius.

Tapi Mama tenang aja, ternyata ada lho cara efektif untuk mengatasi bisul pada bayi yang dapat Mama lakukan dirumah. Jadi, langusng aja, yuk, simak 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi!

 

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Sebelum mengetahui cara penanganannya, Mama terlebih dahulu harus mengetahui penyebab bisul pada bayi.

1. Infeksi Folikel Rambut

Bakteri di kulit dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut sehingga menimbulkan bisul pada bayi. Terdapat tiga jenis infeksi folikel pada rambut.

Pertama, folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut. Kedua, furunkel yaitu infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dala. Ketiga, karbunkel yaitu sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah.

Karbunkel lebih besar dan dalam dari furunkel, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi. Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

2. Impetigo

Impetigo merupakan bakteri di kulit yang cukup sering terjadi pada bayi dan dapat menyebabkan munculnya bisul pada bagian wajah, leher lengan hingga lipatan siku bayi.

Kondisi tersebut biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penularan bakteri ke bayi atau anak-anak lain sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Luka Pada Kulit Bayi

Bisul dapat disebabkan oleh luka pada kulit bayi yang terjadi akibat gesekan pakaian atau popok. Ketika bayi mengalami luka di kulitnya, maka bakteri dari kotoran atau debu dapat dengan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan bisul.

Salah satu cara mencegah luka pada kulit bayi yaitu dengan lebih sering mengganti popok bayi. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti pakaian bayi ketika sudah berkeringat atau pakaiannya tampak kotor. Perawatan bayi yang tepat juga penting untuk mencegah dan membantu mengatasi luka pada bayi yang menimbulkan bisul.

4. Kondisi Cuaca yang Tak Mendukung

Kondisi cuaca yang tak mendukung juga dapat menjadi salah satu penyebab muncul bisul pada bayi. Kondisi yang sangat panas atau cukup lembab dapat memicu munculnya bisul pada bayi.

Oleh sebab itu jagalah tubuh si kecil agar tetap lembab dengan menggunakan lotion khusus bayi.

5. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) merupakan infeksi berat pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit tersebut sering menyerang bayi dan anak-anak.

Ketika bayi mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) maka bayi akan mengalami demam selama beberapa hari, kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul mulai pecah.

Tak hanya itu, kulit bayi pun akan terlihat pecah-pecah dan bayi terlihat lemas. Bayi yeng mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) harus segera mendapat penanganan dokter.

Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

1. Mengompres dengan Air Hangat

Salah satu cara untuk mengatasi bisul pada yaitu dengan mengompres dengan air hangat. Caranya dengan merendam handuk ke dalam air hangat, lalu letakkan pada bisul selama beberapa saat.

Mengompres dengan air hangat dapat meredakan rasa sakit sekaligus mendorong keluarnya nanah. Sebaiknya, lakukan beberapa kali dalam sehari agar proses penyembuhan dapat lebih cepat.

2. Jangan Memencet Bisul

Apabila Mama menemukan benjolan merah pada tubuh si kecil disertai titik kuning atau putih di dalamnya, Mama dilarang keras untuk memencetnya. Hal ini dikarenakan, apabila bisul belum cukup matang, infeksi bakteri dapat melebar ke permukaan kulit lainnya sehingga membuat nyeri makin parah.

Si kecil akan merasakan nyeri dan membuatnya semakin rewel. Oleh sebab itu, hindari memencet bisul pada bayi.

3. Menggunakan Bahan Alami

Salah satu bahan alami yang dapat Mama gunakan untuk mengatasi bisul pada bayi yaitu gel lidah buaya. Gel lidah buaya memiliki fungsi sebagai antiseptik.

Selain gel lidah buaya, Mama dapat menggunakan madu untuk mengatasi bisul pada bayi. Madu memiliki sifat antiseptik yang ampuh untuk mengatasi infeksi bakteri seperti bisul.

Nah, itu dia 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Komentar
Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil? Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya....

Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil?

Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya masih dalam tahap perkembangan. Ini berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pada kulit, seperti bisul. Mengatasi bisul pada bayi sangat penting agar tidak berkembang menjadi serius.

Tapi Mama tenang aja, ternyata ada lho cara efektif untuk mengatasi bisul pada bayi yang dapat Mama lakukan dirumah. Jadi, langusng aja, yuk, simak 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi!

 

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Sebelum mengetahui cara penanganannya, Mama terlebih dahulu harus mengetahui penyebab bisul pada bayi.

1. Infeksi Folikel Rambut

Bakteri di kulit dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut sehingga menimbulkan bisul pada bayi. Terdapat tiga jenis infeksi folikel pada rambut.

Pertama, folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut. Kedua, furunkel yaitu infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dala. Ketiga, karbunkel yaitu sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah.

Karbunkel lebih besar dan dalam dari furunkel, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi. Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

2. Impetigo

Impetigo merupakan bakteri di kulit yang cukup sering terjadi pada bayi dan dapat menyebabkan munculnya bisul pada bagian wajah, leher lengan hingga lipatan siku bayi.

Kondisi tersebut biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penularan bakteri ke bayi atau anak-anak lain sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Luka Pada Kulit Bayi

Bisul dapat disebabkan oleh luka pada kulit bayi yang terjadi akibat gesekan pakaian atau popok. Ketika bayi mengalami luka di kulitnya, maka bakteri dari kotoran atau debu dapat dengan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan bisul.

Salah satu cara mencegah luka pada kulit bayi yaitu dengan lebih sering mengganti popok bayi. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti pakaian bayi ketika sudah berkeringat atau pakaiannya tampak kotor. Perawatan bayi yang tepat juga penting untuk mencegah dan membantu mengatasi luka pada bayi yang menimbulkan bisul.

4. Kondisi Cuaca yang Tak Mendukung

Kondisi cuaca yang tak mendukung juga dapat menjadi salah satu penyebab muncul bisul pada bayi. Kondisi yang sangat panas atau cukup lembab dapat memicu munculnya bisul pada bayi.

Oleh sebab itu jagalah tubuh si kecil agar tetap lembab dengan menggunakan lotion khusus bayi.

5. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) merupakan infeksi berat pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit tersebut sering menyerang bayi dan anak-anak.

Ketika bayi mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) maka bayi akan mengalami demam selama beberapa hari, kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul mulai pecah.

Tak hanya itu, kulit bayi pun akan terlihat pecah-pecah dan bayi terlihat lemas. Bayi yeng mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) harus segera mendapat penanganan dokter.

Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

1. Mengompres dengan Air Hangat

Salah satu cara untuk mengatasi bisul pada yaitu dengan mengompres dengan air hangat. Caranya dengan merendam handuk ke dalam air hangat, lalu letakkan pada bisul selama beberapa saat.

Mengompres dengan air hangat dapat meredakan rasa sakit sekaligus mendorong keluarnya nanah. Sebaiknya, lakukan beberapa kali dalam sehari agar proses penyembuhan dapat lebih cepat.

2. Jangan Memencet Bisul

Apabila Mama menemukan benjolan merah pada tubuh si kecil disertai titik kuning atau putih di dalamnya, Mama dilarang keras untuk memencetnya. Hal ini dikarenakan, apabila bisul belum cukup matang, infeksi bakteri dapat melebar ke permukaan kulit lainnya sehingga membuat nyeri makin parah.

Si kecil akan merasakan nyeri dan membuatnya semakin rewel. Oleh sebab itu, hindari memencet bisul pada bayi.

3. Menggunakan Bahan Alami

Salah satu bahan alami yang dapat Mama gunakan untuk mengatasi bisul pada bayi yaitu gel lidah buaya. Gel lidah buaya memiliki fungsi sebagai antiseptik.

Selain gel lidah buaya, Mama dapat menggunakan madu untuk mengatasi bisul pada bayi. Madu memiliki sifat antiseptik yang ampuh untuk mengatasi infeksi bakteri seperti bisul.

Nah, itu dia 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Ga tega banget kalau liat si kecil iritasi, apalagi sampe jadi bisul gitu

Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil? Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya....

Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil?

Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya masih dalam tahap perkembangan. Ini berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pada kulit, seperti bisul. Mengatasi bisul pada bayi sangat penting agar tidak berkembang menjadi serius.

Tapi Mama tenang aja, ternyata ada lho cara efektif untuk mengatasi bisul pada bayi yang dapat Mama lakukan dirumah. Jadi, langusng aja, yuk, simak 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi!

 

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Sebelum mengetahui cara penanganannya, Mama terlebih dahulu harus mengetahui penyebab bisul pada bayi.

1. Infeksi Folikel Rambut

Bakteri di kulit dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut sehingga menimbulkan bisul pada bayi. Terdapat tiga jenis infeksi folikel pada rambut.

Pertama, folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut. Kedua, furunkel yaitu infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dala. Ketiga, karbunkel yaitu sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah.

Karbunkel lebih besar dan dalam dari furunkel, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi. Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

2. Impetigo

Impetigo merupakan bakteri di kulit yang cukup sering terjadi pada bayi dan dapat menyebabkan munculnya bisul pada bagian wajah, leher lengan hingga lipatan siku bayi.

Kondisi tersebut biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penularan bakteri ke bayi atau anak-anak lain sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Luka Pada Kulit Bayi

Bisul dapat disebabkan oleh luka pada kulit bayi yang terjadi akibat gesekan pakaian atau popok. Ketika bayi mengalami luka di kulitnya, maka bakteri dari kotoran atau debu dapat dengan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan bisul.

Salah satu cara mencegah luka pada kulit bayi yaitu dengan lebih sering mengganti popok bayi. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti pakaian bayi ketika sudah berkeringat atau pakaiannya tampak kotor. Perawatan bayi yang tepat juga penting untuk mencegah dan membantu mengatasi luka pada bayi yang menimbulkan bisul.

4. Kondisi Cuaca yang Tak Mendukung

Kondisi cuaca yang tak mendukung juga dapat menjadi salah satu penyebab muncul bisul pada bayi. Kondisi yang sangat panas atau cukup lembab dapat memicu munculnya bisul pada bayi.

Oleh sebab itu jagalah tubuh si kecil agar tetap lembab dengan menggunakan lotion khusus bayi.

5. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) merupakan infeksi berat pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit tersebut sering menyerang bayi dan anak-anak.

Ketika bayi mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) maka bayi akan mengalami demam selama beberapa hari, kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul mulai pecah.

Tak hanya itu, kulit bayi pun akan terlihat pecah-pecah dan bayi terlihat lemas. Bayi yeng mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) harus segera mendapat penanganan dokter.

Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

1. Mengompres dengan Air Hangat

Salah satu cara untuk mengatasi bisul pada yaitu dengan mengompres dengan air hangat. Caranya dengan merendam handuk ke dalam air hangat, lalu letakkan pada bisul selama beberapa saat.

Mengompres dengan air hangat dapat meredakan rasa sakit sekaligus mendorong keluarnya nanah. Sebaiknya, lakukan beberapa kali dalam sehari agar proses penyembuhan dapat lebih cepat.

2. Jangan Memencet Bisul

Apabila Mama menemukan benjolan merah pada tubuh si kecil disertai titik kuning atau putih di dalamnya, Mama dilarang keras untuk memencetnya. Hal ini dikarenakan, apabila bisul belum cukup matang, infeksi bakteri dapat melebar ke permukaan kulit lainnya sehingga membuat nyeri makin parah.

Si kecil akan merasakan nyeri dan membuatnya semakin rewel. Oleh sebab itu, hindari memencet bisul pada bayi.

3. Menggunakan Bahan Alami

Salah satu bahan alami yang dapat Mama gunakan untuk mengatasi bisul pada bayi yaitu gel lidah buaya. Gel lidah buaya memiliki fungsi sebagai antiseptik.

Selain gel lidah buaya, Mama dapat menggunakan madu untuk mengatasi bisul pada bayi. Madu memiliki sifat antiseptik yang ampuh untuk mengatasi infeksi bakteri seperti bisul.

Nah, itu dia 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

wah, thank you banget infonya!

group-image
Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil? Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya....

Ma, suka khawatir gak sih kalau tiba-tiba muncul bisul pada tubuh si kecil?

Bayi memiliki kulit sensitif, dan sistem kekebalannya masih dalam tahap perkembangan. Ini berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pada kulit, seperti bisul. Mengatasi bisul pada bayi sangat penting agar tidak berkembang menjadi serius.

Tapi Mama tenang aja, ternyata ada lho cara efektif untuk mengatasi bisul pada bayi yang dapat Mama lakukan dirumah. Jadi, langusng aja, yuk, simak 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi!

 

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Sebelum mengetahui cara penanganannya, Mama terlebih dahulu harus mengetahui penyebab bisul pada bayi.

1. Infeksi Folikel Rambut

Bakteri di kulit dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut sehingga menimbulkan bisul pada bayi. Terdapat tiga jenis infeksi folikel pada rambut.

Pertama, folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut. Kedua, furunkel yaitu infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dala. Ketiga, karbunkel yaitu sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah.

Karbunkel lebih besar dan dalam dari furunkel, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi. Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

2. Impetigo

Impetigo merupakan bakteri di kulit yang cukup sering terjadi pada bayi dan dapat menyebabkan munculnya bisul pada bagian wajah, leher lengan hingga lipatan siku bayi.

Kondisi tersebut biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penularan bakteri ke bayi atau anak-anak lain sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Luka Pada Kulit Bayi

Bisul dapat disebabkan oleh luka pada kulit bayi yang terjadi akibat gesekan pakaian atau popok. Ketika bayi mengalami luka di kulitnya, maka bakteri dari kotoran atau debu dapat dengan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan bisul.

Salah satu cara mencegah luka pada kulit bayi yaitu dengan lebih sering mengganti popok bayi. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti pakaian bayi ketika sudah berkeringat atau pakaiannya tampak kotor. Perawatan bayi yang tepat juga penting untuk mencegah dan membantu mengatasi luka pada bayi yang menimbulkan bisul.

4. Kondisi Cuaca yang Tak Mendukung

Kondisi cuaca yang tak mendukung juga dapat menjadi salah satu penyebab muncul bisul pada bayi. Kondisi yang sangat panas atau cukup lembab dapat memicu munculnya bisul pada bayi.

Oleh sebab itu jagalah tubuh si kecil agar tetap lembab dengan menggunakan lotion khusus bayi.

5. Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) merupakan infeksi berat pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit tersebut sering menyerang bayi dan anak-anak.

Ketika bayi mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) maka bayi akan mengalami demam selama beberapa hari, kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul mulai pecah.

Tak hanya itu, kulit bayi pun akan terlihat pecah-pecah dan bayi terlihat lemas. Bayi yeng mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) harus segera mendapat penanganan dokter.

Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

1. Mengompres dengan Air Hangat

Salah satu cara untuk mengatasi bisul pada yaitu dengan mengompres dengan air hangat. Caranya dengan merendam handuk ke dalam air hangat, lalu letakkan pada bisul selama beberapa saat.

Mengompres dengan air hangat dapat meredakan rasa sakit sekaligus mendorong keluarnya nanah. Sebaiknya, lakukan beberapa kali dalam sehari agar proses penyembuhan dapat lebih cepat.

2. Jangan Memencet Bisul

Apabila Mama menemukan benjolan merah pada tubuh si kecil disertai titik kuning atau putih di dalamnya, Mama dilarang keras untuk memencetnya. Hal ini dikarenakan, apabila bisul belum cukup matang, infeksi bakteri dapat melebar ke permukaan kulit lainnya sehingga membuat nyeri makin parah.

Si kecil akan merasakan nyeri dan membuatnya semakin rewel. Oleh sebab itu, hindari memencet bisul pada bayi.

3. Menggunakan Bahan Alami

Salah satu bahan alami yang dapat Mama gunakan untuk mengatasi bisul pada bayi yaitu gel lidah buaya. Gel lidah buaya memiliki fungsi sebagai antiseptik.

Selain gel lidah buaya, Mama dapat menggunakan madu untuk mengatasi bisul pada bayi. Madu memiliki sifat antiseptik yang ampuh untuk mengatasi infeksi bakteri seperti bisul.

Nah, itu dia 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Bayi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Kasian si kecilnya pastii ngerasain sakittt terussss ?