Timun merupakan jenis buah yang biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan, seperti acar, salad, dan lalapan. Namun, apakah timun boleh dikonsumsi oleh bayi? Yuk simak informasinya.
Timun boleh dikonsumsi oleh bayi ketika sudah memasuki masa MPASI (makanan pendamping ASI). Timun aman saat bayi sudah berusia 9 bulan, akan tetapi untuk mengonsumsi timun mentah dianjurkan untuk dihindari sampai bayi berusia 12 bulan atau 1 tahun. Hal ini dikarenakan agar menghindari masalah gastrointestinal yang disebabkan oleh cucurbitacins yang merupakan senyawa yang ditemukan pada tumbuhan fanili cucurbitaceace.
Kandungan dalam timun ini juga banyak loh Ma, ada karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin K, kalium, mangan, magnesium, dan folat yang memiliki manfaat untuk kesehatan si bayi.
Konsumsi timun untuk bayi berusia 9 bulan harus disajikan dengan cara dihaluskan, sedangkan jika si bayi sudah memasuki usia 12 bulan, Mama bisa memberikannya dalam bentuk potongan memanjang sebagai finger food.
Meskipun timun boleh dikonsumsi karena memiliki nutrisi dan manfaat yang baik untuk bayi, tetapi Mama harus memperhatikan reaksi si bayi saat makan timun. Jika si bayi menunjukkan gejala alergi, segera pergi dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Bagaimana Ma informasinya? Sudah lebih tahu kan tentang boleh tidaknya mengonsumsi timun? Semoga bermanfaat.
Timun merupakan jenis buah yang biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan, seperti acar, salad, dan lalapan. Namun, apakah timun boleh dikonsumsi oleh bayi? Yuk simak informasinya.
Timun boleh dikonsumsi oleh bayi ketika sudah memasuki masa MPASI (makanan pendamping ASI). Timun aman saat bayi sudah berusia 9 bulan, akan tetapi untuk mengonsumsi timun mentah dianjurkan untuk dihindari sampai bayi berusia 12 bulan atau 1 tahun. Hal ini dikarenakan agar menghindari masalah gastrointestinal yang disebabkan oleh cucurbitacins yang merupakan senyawa yang ditemukan pada tumbuhan fanili cucurbitaceace.
Kandungan dalam timun ini juga banyak loh Ma, ada karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin K, kalium, mangan, magnesium, dan folat yang memiliki manfaat untuk kesehatan si bayi.
Konsumsi timun untuk bayi berusia 9 bulan harus disajikan dengan cara dihaluskan, sedangkan jika si bayi sudah memasuki usia 12 bulan, Mama bisa memberikannya dalam bentuk potongan memanjang sebagai finger food.
Meskipun timun boleh dikonsumsi karena memiliki nutrisi dan manfaat yang baik untuk bayi, tetapi Mama harus memperhatikan reaksi si bayi saat makan timun. Jika si bayi menunjukkan gejala alergi, segera pergi dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Bagaimana Ma informasinya? Sudah lebih tahu kan tentang boleh tidaknya mengonsumsi timun? Semoga bermanfaat.
makasih ya Ma udah share infonya, tapi itu buat finger food seberapa banyak ya timunnya?