Cara Mengatasi Bayi Demam Tanpa Obat di Rumah

Cuaca yang terus berubah membuat imunitas si kecil gampang turun. Selain batuk dan pilek, demam jadi salah satu penyakit yang kerap terjadi. Alih-alih langsung memberikan obat pada si kecil, Moms bisa ikuti tips dan cara mengatasi bayi demam tanpa obat berikut ini ya!

Bayi yang mengalami demam akan menunjukkan gejala berupa suhu tubuh yang meningkat, rewel, serta menangis terus-menerus. Demam umum terjadi pada si kecil kok Moms, tapi bukan berarti Moms mengabaikan tanda-tandanya dan membiarkan demam sembuh sendiri, ya!

Penyebab Bayi Mengalami Demam

Sebelum membahas cara mengatasi bayi demam, Moms harus tahu dulu apa saja yang menyebabkan si kecil demam. Umumnya tingginya suhu tubuh si kecil disebabkan karena adanya rekasi dari dalam tubuh melawan bakteri, virus atau kuman. 

Karena infeksi tubuh itulah, sistem imun bereaksi dengan meningkatkan subu tubuh sebagai bentuk perlawanan tubuh. Meski begitu, demam pada si kecil tidak hanya disebabkan karena infeksi saja, bayi yang mengalami dehidrasi, memakai baju yang terlalu tebal dan terpapar panas terik juga bisa mengalami demam. 

Ada juga demam yang disebabkan karena gejala tumbuh gigi serta pasca imunisasi. Demam yang disebabkan oleh kedua faktor tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama, suhunya juga tidak terlalu tinggi. Secara perlahan, suhu tubuh si kecil akan berangsur turun. 

Tanda Bayi Mengalami Demam 

Suhu normal tubuh bayi adalah 36,5 – 37 derajat celcius, jadi salah satu tanda bahwa si kecil mengalami demam adalah suhu tubuh diatas 38 derajat celcius atau lebih tinggi. Cara lain untuk mengetahui apakah si kecil mengalami demam adalah menggunakan termometer di bagian lipatan ketiak, belakang telinga, atau dubur. 

Tanda lainnya yang sering terjadi ketika si kecil demam adalah tidak nafsu makan atau enggan menyusu, sesak nafas, muntah atau diare, hingga terlihat lesu dan tidak bersemangat. Jika tidak ditangani dengan cepat, demam juga bisa memunculkan ruam di kulit bayi. 

Cara Menurunkan Demam Bayi di Rumah 

Ketika si kecil mengalami demam, Moms bisa melakukan perawatan pertama berikut ini. Kalau memang tak membaik, Moms bisa membawanya ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. 

1. Kompres dengan Air Hangat 

Mulailah dengan mengompres si kecil menggunakan handuk lembut dan air hangat atau suam suam kuku. Jangan menggunakan air dingin untuk mengompres bayi, karena air dingin malah akan membuat demam menjadi lebih tinggi. Sebelum digunakan, jangan lupa peras airnya terlebih dahulu agar tidak menetes-netes. 

Moms cukup meletakkan kompres air hangat ini di bagian dahi, lipatan ketiak, atau lipatan pahanya. Ketiga tempat tersebut akan membuat suhu tubuh si kecil berangsur turun. Jika kompres sudah mulai kering, Moms bisa membasahinya kembali. 

2. Mandikan dengan Air Hangat 

Cara mengatasi bayi demam lain yang bisa Moms coba adalah memandikan si kecil dengan air hangat. Mandi air hangat terbukti mengurangi demam dan bisa dirasakan penurunan suhunya selama 1 – 30 menit setelah mandi. Serupa seperti kompres pakai air dingin, memandikan si kecil juga tak boleh dengan air dingin ya. 

Air dingin mungkin akan membuat suhu tubuh si kecil turun secara instan, tapi efek tersebut malah akan memberikan dampak buruk pada tubuh. Jika Moms lakukan, maka si kecil akan menggigil dan suhu tubuhnya meningkat lebih tinggi setelahnya. 

3. Tetap Susui dengan ASI

Usahakan untuk tidak memberikan makanan atau minuman apapun kepada bayi jika memang usianya masih di bawah 6 bulan ya, Moms. Obat yang dijual di apotik sebenarnya tidak dibuat khusus untuk bayi, karena itu, jika memang ingin memberikan obat, konsultasikan dulu dengan dokter. 

Lebih baik Moms memberika ASI yang secara alami bisa meningkatkan kekebalan tubuh si kecil. Kandungan yang ada di dalam ASI juga membantu mencegah terjadinya reaksi alergi, diare, pneumonia, serta infeksi lainnya. Tapi kalau si kecil memang sudah bisa mengonsumsi MPASI, Moms dapat selingi dengan sup hangat, cairan oralit khusus bayi, atau air mineral. 

4. Buat Suhu Ruangan Jadi Lebih Sejuk 

Tidak hanya memberikan kompres dan menyusuinya, Moms juga bisa usahakan agar ruangan tempat istirahat si kecil jadi lebih sejuk. Buat pencahayaan kamar lebih redup, sehingga demam si kecil tak memburuk. Jika suhu udara masih panas, gunakan AC atau kipas angin agar udara jadi lebih sejuk. 

Meski secara tak langsung bisa menurunkan suhu tubuh si kecil, tapi Moms tak boleh mengarahkannya langsung ke tubuh si kecil, ya. Kalau dilakukan dalam jangka waktu lama, si kecil nantinya malah akan masuk angin atau mengalami perut kembung.

5. Beri Pakaian yang Nyaman 

Setelah mandi dengan air hangat, keringkan tubuh si kecil dan berikan minyak telon sebagai penghangat tubuh. Minyak telon terbukti ampuh menjaga suhu tubuh si kecil agar tak terlalu dingin, memakai minyak telon juga bisa membuat si kecil lebih rileks dan nyaman. 

Jangan lupa untuk menggunakan pakaian yang tipis dan bahannya adem, sehingga panas di dalam tubuh si kecil jadi lebih cepat keluar. Hindari memakaikan pakaian yang tebal, berlapis-lapis, serta membedong bayi saat demam. Justru pakaian yang tebal akan membuat suhu tubuh si kecil tak kunjung turun. 

Gejala Si Kecil Perlu Dibawa ke Dokter 

Moms, demam memang bisa sembuh sendiri dan tak membahayakan si kecil. Tapi jika menemukan tanda-tanda ini di tubuh si kecil, ada baiknya segera bawa ke pusat layanan kesehatan agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

a. Tidak mau menyusu atau minum cairan lainnya. 

b. Mengalami gejala dehidrasi, pucat, tidak keluar air mata saat menangis, dan tampak lemas. 

c. Nyeri di bagian telinga atau tenggorokkan jika usia bayi sudah diatas 6 bulan. 

d. Si kecil mengalami diare atau muntah yang tak kunjung membaik. 

e. Demam dengan suhu mencapai 39 derajat celcius atau lebih. 

f. Si kecil tidak merespon, susah dibangunkan atau kesulitan bernapas dan bergerak. 

g. Terdapat ruam atau bintik berwarna keunguan di tubuh si kecil.

h. Menangis, rewel, dan gelisah terus menerus sampai tak bisa tidur dan beristirahat. 

Jika demam tak kunjung membaik selama 3 – 4 hari, Moms juga dianjurkan untuk membawa si kecil ke dokter. Jangan pernah memberikan obat-obatan pada bayi tanpa persetujuan dokter, lebih baik ikuti cara mengatasi bayi demam alami seperti yang di rekomendasikan diatas. 

Cuaca yang terus berubah membuat imunitas si kecil gampang turun. Selain batuk dan pilek, demam jadi salah satu penyakit yang....

Cuaca yang terus berubah membuat imunitas si kecil gampang turun. Selain batuk dan pilek, demam jadi salah satu penyakit yang kerap terjadi. Alih-alih langsung memberikan obat pada si kecil, Moms bisa ikuti tips dan cara mengatasi bayi demam tanpa obat berikut ini ya!

Bayi yang mengalami demam akan menunjukkan gejala berupa suhu tubuh yang meningkat, rewel, serta menangis terus-menerus. Demam umum terjadi pada si kecil kok Moms, tapi bukan berarti Moms mengabaikan tanda-tandanya dan membiarkan demam sembuh sendiri, ya!

Penyebab Bayi Mengalami Demam

Sebelum membahas cara mengatasi bayi demam, Moms harus tahu dulu apa saja yang menyebabkan si kecil demam. Umumnya tingginya suhu tubuh si kecil disebabkan karena adanya rekasi dari dalam tubuh melawan bakteri, virus atau kuman. 

Karena infeksi tubuh itulah, sistem imun bereaksi dengan meningkatkan subu tubuh sebagai bentuk perlawanan tubuh. Meski begitu, demam pada si kecil tidak hanya disebabkan karena infeksi saja, bayi yang mengalami dehidrasi, memakai baju yang terlalu tebal dan terpapar panas terik juga bisa mengalami demam. 

Ada juga demam yang disebabkan karena gejala tumbuh gigi serta pasca imunisasi. Demam yang disebabkan oleh kedua faktor tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama, suhunya juga tidak terlalu tinggi. Secara perlahan, suhu tubuh si kecil akan berangsur turun. 

Tanda Bayi Mengalami Demam 

Suhu normal tubuh bayi adalah 36,5 – 37 derajat celcius, jadi salah satu tanda bahwa si kecil mengalami demam adalah suhu tubuh diatas 38 derajat celcius atau lebih tinggi. Cara lain untuk mengetahui apakah si kecil mengalami demam adalah menggunakan termometer di bagian lipatan ketiak, belakang telinga, atau dubur. 

Tanda lainnya yang sering terjadi ketika si kecil demam adalah tidak nafsu makan atau enggan menyusu, sesak nafas, muntah atau diare, hingga terlihat lesu dan tidak bersemangat. Jika tidak ditangani dengan cepat, demam juga bisa memunculkan ruam di kulit bayi. 

Cara Menurunkan Demam Bayi di Rumah 

Ketika si kecil mengalami demam, Moms bisa melakukan perawatan pertama berikut ini. Kalau memang tak membaik, Moms bisa membawanya ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. 

1. Kompres dengan Air Hangat 

Mulailah dengan mengompres si kecil menggunakan handuk lembut dan air hangat atau suam suam kuku. Jangan menggunakan air dingin untuk mengompres bayi, karena air dingin malah akan membuat demam menjadi lebih tinggi. Sebelum digunakan, jangan lupa peras airnya terlebih dahulu agar tidak menetes-netes. 

Moms cukup meletakkan kompres air hangat ini di bagian dahi, lipatan ketiak, atau lipatan pahanya. Ketiga tempat tersebut akan membuat suhu tubuh si kecil berangsur turun. Jika kompres sudah mulai kering, Moms bisa membasahinya kembali. 

2. Mandikan dengan Air Hangat 

Cara mengatasi bayi demam lain yang bisa Moms coba adalah memandikan si kecil dengan air hangat. Mandi air hangat terbukti mengurangi demam dan bisa dirasakan penurunan suhunya selama 1 – 30 menit setelah mandi. Serupa seperti kompres pakai air dingin, memandikan si kecil juga tak boleh dengan air dingin ya. 

Air dingin mungkin akan membuat suhu tubuh si kecil turun secara instan, tapi efek tersebut malah akan memberikan dampak buruk pada tubuh. Jika Moms lakukan, maka si kecil akan menggigil dan suhu tubuhnya meningkat lebih tinggi setelahnya. 

3. Tetap Susui dengan ASI

Usahakan untuk tidak memberikan makanan atau minuman apapun kepada bayi jika memang usianya masih di bawah 6 bulan ya, Moms. Obat yang dijual di apotik sebenarnya tidak dibuat khusus untuk bayi, karena itu, jika memang ingin memberikan obat, konsultasikan dulu dengan dokter. 

Lebih baik Moms memberika ASI yang secara alami bisa meningkatkan kekebalan tubuh si kecil. Kandungan yang ada di dalam ASI juga membantu mencegah terjadinya reaksi alergi, diare, pneumonia, serta infeksi lainnya. Tapi kalau si kecil memang sudah bisa mengonsumsi MPASI, Moms dapat selingi dengan sup hangat, cairan oralit khusus bayi, atau air mineral. 

4. Buat Suhu Ruangan Jadi Lebih Sejuk 

Tidak hanya memberikan kompres dan menyusuinya, Moms juga bisa usahakan agar ruangan tempat istirahat si kecil jadi lebih sejuk. Buat pencahayaan kamar lebih redup, sehingga demam si kecil tak memburuk. Jika suhu udara masih panas, gunakan AC atau kipas angin agar udara jadi lebih sejuk. 

Meski secara tak langsung bisa menurunkan suhu tubuh si kecil, tapi Moms tak boleh mengarahkannya langsung ke tubuh si kecil, ya. Kalau dilakukan dalam jangka waktu lama, si kecil nantinya malah akan masuk angin atau mengalami perut kembung.

5. Beri Pakaian yang Nyaman 

Setelah mandi dengan air hangat, keringkan tubuh si kecil dan berikan minyak telon sebagai penghangat tubuh. Minyak telon terbukti ampuh menjaga suhu tubuh si kecil agar tak terlalu dingin, memakai minyak telon juga bisa membuat si kecil lebih rileks dan nyaman. 

Jangan lupa untuk menggunakan pakaian yang tipis dan bahannya adem, sehingga panas di dalam tubuh si kecil jadi lebih cepat keluar. Hindari memakaikan pakaian yang tebal, berlapis-lapis, serta membedong bayi saat demam. Justru pakaian yang tebal akan membuat suhu tubuh si kecil tak kunjung turun. 

Gejala Si Kecil Perlu Dibawa ke Dokter 

Moms, demam memang bisa sembuh sendiri dan tak membahayakan si kecil. Tapi jika menemukan tanda-tanda ini di tubuh si kecil, ada baiknya segera bawa ke pusat layanan kesehatan agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

a. Tidak mau menyusu atau minum cairan lainnya. 

b. Mengalami gejala dehidrasi, pucat, tidak keluar air mata saat menangis, dan tampak lemas. 

c. Nyeri di bagian telinga atau tenggorokkan jika usia bayi sudah diatas 6 bulan. 

d. Si kecil mengalami diare atau muntah yang tak kunjung membaik. 

e. Demam dengan suhu mencapai 39 derajat celcius atau lebih. 

f. Si kecil tidak merespon, susah dibangunkan atau kesulitan bernapas dan bergerak. 

g. Terdapat ruam atau bintik berwarna keunguan di tubuh si kecil.

h. Menangis, rewel, dan gelisah terus menerus sampai tak bisa tidur dan beristirahat. 

Jika demam tak kunjung membaik selama 3 – 4 hari, Moms juga dianjurkan untuk membawa si kecil ke dokter. Jangan pernah memberikan obat-obatan pada bayi tanpa persetujuan dokter, lebih baik ikuti cara mengatasi bayi demam alami seperti yang di rekomendasikan diatas. 

Aku selalu ikutin cara ini dan sejauh ini lumayan berhasil.