Cara Mengobati Hipospadia pada Bayi Laki-Laki

Hai Mama dan Papa, ada yang tau apa itu hipospadia? Sebenernya kasus hipospadia ini pernah ramai nih di Indonesia beberapa tahun lalu. Karena waktu itu ada seorang atlet asal Indonesia yang mengalami hal ini. Tapi kondisi yang bersangkutan sudah bisa dibilang dewasa.

Nah, kira-kira gimana ya kalo hipospadia dialami oleh bayi laki-laki? Apa masih bisa diobati?

Yuk aku kasih tau informasi lebih lengkap mengenai pengertian dan cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki.

 

 

1. Apa itu hipospadia?

Menurut yang aku baca, hipospadia adalah kondisi ketika uretra atau saluran buang air kecil pada bayi laki-laki, tidak berada pada posisi yang seharusnya. Sedangkan, kalo pada kondisi normal, lubang uretra letaknya ada di ujung penis Ma.

Karena kondisi ini umum terjadi, biasanya saat bayi baru lahir, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan gitu Ma. Diantaranya pemeriksaan fisik hingga USG.

2. Ciri-ciri hipospadia

Berikut ini ciri-ciri hipospadia Ma, diantaranya:

  • Pembukaan uretra di lokasi selain ujung penis
  • Lekukan penis cenderung mengarah ke bawah
  • Penampilan bagian atas penis tertutup kulup
  • Proses buang air kecil yang tidak normal.

3. Penyebab hipospadia

Sejauh ini sih penyebab hipospadia masih belum diketahui. Tapi kalo melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hipospadia ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

  • Usia dan berat badan Mama saat hamil. Apabila Mama hamil di atas usia 35 tahun dan mengalami obesitas, besar kemungkinan Mama akan melahirkan bayi dengan hipospadia.
  • Menjalani perawatan kesuburan. Begitu juga dengan Mama yang menggunakan perawatan kesuburan untuk bsia hamil, maka berisiko melahirkan bayi dengan hipospadia.
  • Faktor hormon. Jika Mama mengonsumsi obat hormon tertentu sebelum dan selama kehamilan, makan ini juga berisiko tinggi menyebabkan bayi mengalami hipospadia.

4. Cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki

Setau aku, satu-satunya cara terbaik untuk mengobati kondisi hipospadia yaitu dengan melakukan operasi. Operasi dialkukan guna meluruskan dan memperbaiki penis bayi, agar lebih normal.

Nggak cuma itu, operasi juga akan membantu memastikan penis bayi, agar memiliki fungsi seksual yang normal di saat dewasa nanti.

Tapi untuk memutuskan melakukan operasi, tentu nggak bisa sembarangan ya Ma. Biasanya dokter akan mempertimbangkan lokasi, derajat kelengkungan penis, kualitas kulit penis, serta memeriksa riwayat operasi sebelumnya.

Jadi itu tadi Ma, informasi yang bisa aku sharing tentang cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki. Semoga membantu ya, kalo ada yang kurang dan ingin ditambahkan, boleh banget sharing di kolom komentar yuk!

Hai Mama dan Papa, ada yang tau apa itu hipospadia? Sebenernya kasus hipospadia ini pernah ramai nih di Indonesia beberapa....

Hai Mama dan Papa, ada yang tau apa itu hipospadia? Sebenernya kasus hipospadia ini pernah ramai nih di Indonesia beberapa tahun lalu. Karena waktu itu ada seorang atlet asal Indonesia yang mengalami hal ini. Tapi kondisi yang bersangkutan sudah bisa dibilang dewasa.

Nah, kira-kira gimana ya kalo hipospadia dialami oleh bayi laki-laki? Apa masih bisa diobati?

Yuk aku kasih tau informasi lebih lengkap mengenai pengertian dan cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki.

 

 

1. Apa itu hipospadia?

Menurut yang aku baca, hipospadia adalah kondisi ketika uretra atau saluran buang air kecil pada bayi laki-laki, tidak berada pada posisi yang seharusnya. Sedangkan, kalo pada kondisi normal, lubang uretra letaknya ada di ujung penis Ma.

Karena kondisi ini umum terjadi, biasanya saat bayi baru lahir, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan gitu Ma. Diantaranya pemeriksaan fisik hingga USG.

2. Ciri-ciri hipospadia

Berikut ini ciri-ciri hipospadia Ma, diantaranya:

  • Pembukaan uretra di lokasi selain ujung penis
  • Lekukan penis cenderung mengarah ke bawah
  • Penampilan bagian atas penis tertutup kulup
  • Proses buang air kecil yang tidak normal.

3. Penyebab hipospadia

Sejauh ini sih penyebab hipospadia masih belum diketahui. Tapi kalo melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hipospadia ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

  • Usia dan berat badan Mama saat hamil. Apabila Mama hamil di atas usia 35 tahun dan mengalami obesitas, besar kemungkinan Mama akan melahirkan bayi dengan hipospadia.
  • Menjalani perawatan kesuburan. Begitu juga dengan Mama yang menggunakan perawatan kesuburan untuk bsia hamil, maka berisiko melahirkan bayi dengan hipospadia.
  • Faktor hormon. Jika Mama mengonsumsi obat hormon tertentu sebelum dan selama kehamilan, makan ini juga berisiko tinggi menyebabkan bayi mengalami hipospadia.

4. Cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki

Setau aku, satu-satunya cara terbaik untuk mengobati kondisi hipospadia yaitu dengan melakukan operasi. Operasi dialkukan guna meluruskan dan memperbaiki penis bayi, agar lebih normal.

Nggak cuma itu, operasi juga akan membantu memastikan penis bayi, agar memiliki fungsi seksual yang normal di saat dewasa nanti.

Tapi untuk memutuskan melakukan operasi, tentu nggak bisa sembarangan ya Ma. Biasanya dokter akan mempertimbangkan lokasi, derajat kelengkungan penis, kualitas kulit penis, serta memeriksa riwayat operasi sebelumnya.

Jadi itu tadi Ma, informasi yang bisa aku sharing tentang cara mengobati hipospadia pada bayi laki-laki. Semoga membantu ya, kalo ada yang kurang dan ingin ditambahkan, boleh banget sharing di kolom komentar yuk!

Serem juga, ya. Terima kasih informasinya, Ma