Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
Hai Mama dan Papa, ada yang tau apa itu growth spurt?
Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, growth spurt ini merupakan satu fase lonjakan pertumbuhan yang dialami bayi. Pada kondisi ini, biasanya bayi mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan, serta perubahan ukuran lingkar kepala. Kalo ngalamin ini, biasanya bayi jadi nggak tenang dan gampang rewel Ma.
Yuk kita Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya!
Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
Apa itu growth spurt?
Growth spurt adalah suatu lonjakan pertumbuhan yang umum dialami oleh bayi. Di fase ini bayi biasanya mengalami pertumbuhan seperti peningkatan berat badan dan tinggi badan, serta perubahan ukuran lingkar kepala.
Di fase ini, sel-sel tubuh bayi akan berkembang dengan lebih cepat. Sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan juga jadi lebih banyak. Makanya, nggak heran kalo di fase growth spurt ini, bayi sering lapar dan lebih banyak menyusu.
Jadi dalam kata lain, growth spurt ini adalah fase percepatan pertumbuhan yang dialami oleh setiap bayi Ma. Seringnya sih, growth spurt ini terjadi di rentang usia 3 hingga 6 minggu, dan 3 hingga 6 bulan. Dimana biasanya ini berlangsung selama 2 hingga 4 hari. Tapi pada beberapa kasus, ada juga bayi yang mengalami lebih dari 4 hari.
Tanda bayi mengalami growth spurt
Berikut ini tanda-tanda bayi mengalami growth spurt:
- Jam tidur yang berubah. Jarang terbangun di malam hari dan sering tidur di siang hari.
- Rewel, gelisah atau manja. Bayi seperti tidak ingin lepas dari Mama.
- Mulai menguasai hal baru, misalnya menyentuh benda, atau bertepuk tangan.
- Bayi jadi lebih sering lapar atau haus, sehingga banyak menyusu.
- Mengalami penambahan berat badan atau tinggi badan.
Bagaimana cara mengatasi growth spurt pada bayi?
Jika si Kecil mengalami growth spurt, tenang, jangan khawatir dulu ya Ma, Pa. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi
- Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Mama jangan lupa untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi ya.
- Pantau kecukupan cairan tubuh si Kecil. Cek dari frekuensi buang air kecilnya setiap hari.
- Jika bayi belum genap usia 6 bulan, sebaiknya jangan berikan susu tambahan ya, meskipun keinginan menyusuinya jadi berkali-kali lipat.
- Jaga kesehatan tubuh Mama dengan cukup tidur dan istirahat. Ini berguna agar Mama tetap bisa mendampingi bayi melewati fase growth spurt ini.
- Sebaiknya Mama menghindari bahan makanan yang mengandung gas, seperti kubis, durian atau jengkol. Karena ini bisa menyebabkan bayi mengalami kembung, sehingga nantinya akan semakin rewel.
- Minta bantuan orang sekitar untuk merawat bayi, terutama saat lagi rewel. Bisa bantu menimang, menggendong atau memeluk bayi.
- Buat tubuh se-rileks mungkin ya Ma. Ini bertujuan agar Mama terhindar dari stres, saat menghadapi bayi yang mengalami growth spurt.
Itu tadi informasi Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya. Jika bayi mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan panik dulu ya Ma!
Baca juga:
Hai Mama dan Papa, ada yang tau apa itu growth spurt?
Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, growth spurt ini merupakan satu fase lonjakan pertumbuhan yang dialami bayi. Pada kondisi ini, biasanya bayi mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan, serta perubahan ukuran lingkar kepala. Kalo ngalamin ini, biasanya bayi jadi nggak tenang dan gampang rewel Ma.
Yuk kita Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya!
Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
Apa itu growth spurt?
Growth spurt adalah suatu lonjakan pertumbuhan yang umum dialami oleh bayi. Di fase ini bayi biasanya mengalami pertumbuhan seperti peningkatan berat badan dan tinggi badan, serta perubahan ukuran lingkar kepala.
Di fase ini, sel-sel tubuh bayi akan berkembang dengan lebih cepat. Sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan juga jadi lebih banyak. Makanya, nggak heran kalo di fase growth spurt ini, bayi sering lapar dan lebih banyak menyusu.
Jadi dalam kata lain, growth spurt ini adalah fase percepatan pertumbuhan yang dialami oleh setiap bayi Ma. Seringnya sih, growth spurt ini terjadi di rentang usia 3 hingga 6 minggu, dan 3 hingga 6 bulan. Dimana biasanya ini berlangsung selama 2 hingga 4 hari. Tapi pada beberapa kasus, ada juga bayi yang mengalami lebih dari 4 hari.
Tanda bayi mengalami growth spurt
Berikut ini tanda-tanda bayi mengalami growth spurt:
- Jam tidur yang berubah. Jarang terbangun di malam hari dan sering tidur di siang hari.
- Rewel, gelisah atau manja. Bayi seperti tidak ingin lepas dari Mama.
- Mulai menguasai hal baru, misalnya menyentuh benda, atau bertepuk tangan.
- Bayi jadi lebih sering lapar atau haus, sehingga banyak menyusu.
- Mengalami penambahan berat badan atau tinggi badan.
Bagaimana cara mengatasi growth spurt pada bayi?
Jika si Kecil mengalami growth spurt, tenang, jangan khawatir dulu ya Ma, Pa. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi
- Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Mama jangan lupa untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi ya.
- Pantau kecukupan cairan tubuh si Kecil. Cek dari frekuensi buang air kecilnya setiap hari.
- Jika bayi belum genap usia 6 bulan, sebaiknya jangan berikan susu tambahan ya, meskipun keinginan menyusuinya jadi berkali-kali lipat.
- Jaga kesehatan tubuh Mama dengan cukup tidur dan istirahat. Ini berguna agar Mama tetap bisa mendampingi bayi melewati fase growth spurt ini.
- Sebaiknya Mama menghindari bahan makanan yang mengandung gas, seperti kubis, durian atau jengkol. Karena ini bisa menyebabkan bayi mengalami kembung, sehingga nantinya akan semakin rewel.
- Minta bantuan orang sekitar untuk merawat bayi, terutama saat lagi rewel. Bisa bantu menimang, menggendong atau memeluk bayi.
- Buat tubuh se-rileks mungkin ya Ma. Ini bertujuan agar Mama terhindar dari stres, saat menghadapi bayi yang mengalami growth spurt.
Itu tadi informasi Mengenal Growth Spurt pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya. Jika bayi mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan panik dulu ya Ma!
Baca juga:
Anakku juga pernah di fase ini ma