10 Tanda Bayi Alergi Susu Formula

Ma, sekarang aku mau sharing informasi mengenai 10 tanda bayi alergi susu formula yang perlu diketahui. Tidak semua bayi cocok atau bisa meminum susu formula, ada juga yang mengalami alergi atau intoleran pada laktosa terkandung dalam susu tersebut.

Nah, agar tahu apakah bayi cocok tidaknya dengan susu formula, harus simak informasi di bawah mengenai tanda bayi tidak cocok dengan susu formula.

Berikut adalah 10 tanda bayi alergi susu formula yang sudah aku rangkum:

1. Ruam pada kulit

Tanda pertama bayi alergi susu formula akan mengalami gejala umum, yaitu mengalami ruam pada kulitnya, ada bentol-bentol merah, dan pada biasanya bayi akan terlihat tidak nyaman serta cenderung akan menggaruk-garuk sisi tangan.

2. Diare

Tanda kedua apabila bayi tidak cocok dengan susu formula adalah akan mengalami diare, maka orang tua harus mengetahui penyebab diare pada bayi. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena pencernaan bayi tidak cocok dengan susu formula.

3. Napas berbunyi (mengi)

Napas berbunyi adalah gejala lain saat anak alami alergi susu. Hal tersebut dikarenakan saluran pernapasan bayi memberikan reaksi alergi cepat ketika saluran pernapasan, sehingga dihasilkan banyak lendir yang menyebabkan munculnya gangguan napas.

4. Pilek dan batuk

Pada umumnya bayi yang tidak cocok dengan susu formula tertentu karena alergi laktosa atau karena hanya mereknya saja akan menunjuķan gejala alergi seperti misalnya pilek dan batuk

Bayi juga bisa batuk apabila terkena alergi susu dikarenakan sistem pernapasannya sangat sensitif. Hal tersebut terjadi ketika tubuh bayi menolak zat yang terkandung dalam susu, sehingga batuk akan terjadi.

5. Muntah

Biasanya bayi akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare, maka bayi bisa saja memuntahkan kembali susu formula yang sudah masuk ke dalam tubuhnya. Hal tersebut dikarenakan pencernaan tidak bisa menerima atau mungkin belum siap.

6. Pembengkakan pada wajah

Bayi yang mengidap alergi susu juga bisa mengalami bengkak pada wajah, khususnya bibir. Beberapa bayi terkena kondisi yang mengerikan seperti syok anafilaktik karena alergi susu.

Anafilaksis adalah salah satu dampak alergi yang mampu menyebabkan kematian pada bayi. Gejala dari anafilaksis, yaitu wajah bayi menjadi bengkak, merah, dan menangis karena sulit bernapas.

7. Mata memerah

Mama harus waspada ketika si Kecil mengalami pembengkakan dan kemerahan pada mata setelah mengonsumsi susu sapi. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya reaksi alergi pada anak.

8. Rewel dan nangis terus

Tanda bayi tidak cocok susu formula adalah bayi akan menjadi rewel dan menangis terus. Ketika tubuh mereka tidak cocok dengan susu formula itu, maka bisa saja mereka mengalami tidak enak badan.

Hal tersebut dikarenakan gejala yang timbul dan ketidakcocokan susu formula itu akhirnya membuat anak menjadi rewel dan menangis terus.

9. Perut kembung

Ketika terkena alergi susu biasanya perut bayi juga akan kembung. Bayi yang tidak bisa menerima zat di dalam susu akan menyebabkan kondisi pencernaan tidak nyaman, sehingga membuat perut kembung dan memicu bayi mual atau muntah.

10. Berat badan sulit naik

Terakhir, umumnya bayi yang diberikan susu formula akan menjadi mudah gemuk atau naik berat badan. Apabila bayi diberikan susu formula menjadi mudah gemuk, maka itu artinya ia cocok dengan susu formula tersebut.

Salah satu tanda apabila anak tidak cocok dengan susu formula yang kita berikan adalah berat badannya sulit untuk naik.

 

Walaupun anak alergi dengan susu formula, ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan agar kebutuhan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi, di antaranya sebagai berikut: 

1. Berikan ASI eksklusif

Mama disarankan untuk tetap memberikan ASI kepada Si Kecil, terutama apabila ia memiliki alergi terhadap susu sapi. Konsumsi ASI juga disebut bisa mencegah kekambuhan gejala alergi susu sapi pada bayi.

2. Berikan susu formula dengan kandungan hipoalergenik

Ketika anak alergi susu sapi, pilihlah susu formula jenis hipoalergenik, ya. Susu formula jenis ini merupakan susu yang sudah dibuat secara khusus sehingga berisiko lebih rendah untuk memicu reaksi alergi pada bayi.

3. Terapi desensitisasi

Terapi desensitisasi atau imunoterapi adalah salah satu metode pengobatan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan gejala alergi. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan protein atau zat pencetus alergi kepada bayi dalam jumlah tertentu.

Tujuannya adalah agar tubuh bayi dapat menoleransi paparan pencetus alergi tersebut dan gejala alerginya lebih jarang kambuh.

Itu dia kumpulan 10 tanda bayi alergi susu formula dan cara mengatasi, harus banget deh Mama waspadai, semoga informasinya bermanfaat!

Komentar
Ma, sekarang aku mau sharing informasi mengenai 10 tanda bayi alergi susu formula yang perlu diketahui. Tidak semua bayi cocok....

Ma, sekarang aku mau sharing informasi mengenai 10 tanda bayi alergi susu formula yang perlu diketahui. Tidak semua bayi cocok atau bisa meminum susu formula, ada juga yang mengalami alergi atau intoleran pada laktosa terkandung dalam susu tersebut.

Nah, agar tahu apakah bayi cocok tidaknya dengan susu formula, harus simak informasi di bawah mengenai tanda bayi tidak cocok dengan susu formula.

Berikut adalah 10 tanda bayi alergi susu formula yang sudah aku rangkum:

1. Ruam pada kulit

Tanda pertama bayi alergi susu formula akan mengalami gejala umum, yaitu mengalami ruam pada kulitnya, ada bentol-bentol merah, dan pada biasanya bayi akan terlihat tidak nyaman serta cenderung akan menggaruk-garuk sisi tangan.

2. Diare

Tanda kedua apabila bayi tidak cocok dengan susu formula adalah akan mengalami diare, maka orang tua harus mengetahui penyebab diare pada bayi. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena pencernaan bayi tidak cocok dengan susu formula.

3. Napas berbunyi (mengi)

Napas berbunyi adalah gejala lain saat anak alami alergi susu. Hal tersebut dikarenakan saluran pernapasan bayi memberikan reaksi alergi cepat ketika saluran pernapasan, sehingga dihasilkan banyak lendir yang menyebabkan munculnya gangguan napas.

4. Pilek dan batuk

Pada umumnya bayi yang tidak cocok dengan susu formula tertentu karena alergi laktosa atau karena hanya mereknya saja akan menunjuķan gejala alergi seperti misalnya pilek dan batuk

Bayi juga bisa batuk apabila terkena alergi susu dikarenakan sistem pernapasannya sangat sensitif. Hal tersebut terjadi ketika tubuh bayi menolak zat yang terkandung dalam susu, sehingga batuk akan terjadi.

5. Muntah

Biasanya bayi akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare, maka bayi bisa saja memuntahkan kembali susu formula yang sudah masuk ke dalam tubuhnya. Hal tersebut dikarenakan pencernaan tidak bisa menerima atau mungkin belum siap.

6. Pembengkakan pada wajah

Bayi yang mengidap alergi susu juga bisa mengalami bengkak pada wajah, khususnya bibir. Beberapa bayi terkena kondisi yang mengerikan seperti syok anafilaktik karena alergi susu.

Anafilaksis adalah salah satu dampak alergi yang mampu menyebabkan kematian pada bayi. Gejala dari anafilaksis, yaitu wajah bayi menjadi bengkak, merah, dan menangis karena sulit bernapas.

7. Mata memerah

Mama harus waspada ketika si Kecil mengalami pembengkakan dan kemerahan pada mata setelah mengonsumsi susu sapi. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya reaksi alergi pada anak.

8. Rewel dan nangis terus

Tanda bayi tidak cocok susu formula adalah bayi akan menjadi rewel dan menangis terus. Ketika tubuh mereka tidak cocok dengan susu formula itu, maka bisa saja mereka mengalami tidak enak badan.

Hal tersebut dikarenakan gejala yang timbul dan ketidakcocokan susu formula itu akhirnya membuat anak menjadi rewel dan menangis terus.

9. Perut kembung

Ketika terkena alergi susu biasanya perut bayi juga akan kembung. Bayi yang tidak bisa menerima zat di dalam susu akan menyebabkan kondisi pencernaan tidak nyaman, sehingga membuat perut kembung dan memicu bayi mual atau muntah.

10. Berat badan sulit naik

Terakhir, umumnya bayi yang diberikan susu formula akan menjadi mudah gemuk atau naik berat badan. Apabila bayi diberikan susu formula menjadi mudah gemuk, maka itu artinya ia cocok dengan susu formula tersebut.

Salah satu tanda apabila anak tidak cocok dengan susu formula yang kita berikan adalah berat badannya sulit untuk naik.

 

Walaupun anak alergi dengan susu formula, ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan agar kebutuhan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi, di antaranya sebagai berikut: 

1. Berikan ASI eksklusif

Mama disarankan untuk tetap memberikan ASI kepada Si Kecil, terutama apabila ia memiliki alergi terhadap susu sapi. Konsumsi ASI juga disebut bisa mencegah kekambuhan gejala alergi susu sapi pada bayi.

2. Berikan susu formula dengan kandungan hipoalergenik

Ketika anak alergi susu sapi, pilihlah susu formula jenis hipoalergenik, ya. Susu formula jenis ini merupakan susu yang sudah dibuat secara khusus sehingga berisiko lebih rendah untuk memicu reaksi alergi pada bayi.

3. Terapi desensitisasi

Terapi desensitisasi atau imunoterapi adalah salah satu metode pengobatan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan gejala alergi. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan protein atau zat pencetus alergi kepada bayi dalam jumlah tertentu.

Tujuannya adalah agar tubuh bayi dapat menoleransi paparan pencetus alergi tersebut dan gejala alerginya lebih jarang kambuh.

Itu dia kumpulan 10 tanda bayi alergi susu formula dan cara mengatasi, harus banget deh Mama waspadai, semoga informasinya bermanfaat!

Waduh harus diwaspadai nih

Ma, sekarang aku mau sharing informasi mengenai 10 tanda bayi alergi susu formula yang perlu diketahui. Tidak semua bayi cocok....

Ma, sekarang aku mau sharing informasi mengenai 10 tanda bayi alergi susu formula yang perlu diketahui. Tidak semua bayi cocok atau bisa meminum susu formula, ada juga yang mengalami alergi atau intoleran pada laktosa terkandung dalam susu tersebut.

Nah, agar tahu apakah bayi cocok tidaknya dengan susu formula, harus simak informasi di bawah mengenai tanda bayi tidak cocok dengan susu formula.

Berikut adalah 10 tanda bayi alergi susu formula yang sudah aku rangkum:

1. Ruam pada kulit

Tanda pertama bayi alergi susu formula akan mengalami gejala umum, yaitu mengalami ruam pada kulitnya, ada bentol-bentol merah, dan pada biasanya bayi akan terlihat tidak nyaman serta cenderung akan menggaruk-garuk sisi tangan.

2. Diare

Tanda kedua apabila bayi tidak cocok dengan susu formula adalah akan mengalami diare, maka orang tua harus mengetahui penyebab diare pada bayi. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena pencernaan bayi tidak cocok dengan susu formula.

3. Napas berbunyi (mengi)

Napas berbunyi adalah gejala lain saat anak alami alergi susu. Hal tersebut dikarenakan saluran pernapasan bayi memberikan reaksi alergi cepat ketika saluran pernapasan, sehingga dihasilkan banyak lendir yang menyebabkan munculnya gangguan napas.

4. Pilek dan batuk

Pada umumnya bayi yang tidak cocok dengan susu formula tertentu karena alergi laktosa atau karena hanya mereknya saja akan menunjuķan gejala alergi seperti misalnya pilek dan batuk

Bayi juga bisa batuk apabila terkena alergi susu dikarenakan sistem pernapasannya sangat sensitif. Hal tersebut terjadi ketika tubuh bayi menolak zat yang terkandung dalam susu, sehingga batuk akan terjadi.

5. Muntah

Biasanya bayi akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare, maka bayi bisa saja memuntahkan kembali susu formula yang sudah masuk ke dalam tubuhnya. Hal tersebut dikarenakan pencernaan tidak bisa menerima atau mungkin belum siap.

6. Pembengkakan pada wajah

Bayi yang mengidap alergi susu juga bisa mengalami bengkak pada wajah, khususnya bibir. Beberapa bayi terkena kondisi yang mengerikan seperti syok anafilaktik karena alergi susu.

Anafilaksis adalah salah satu dampak alergi yang mampu menyebabkan kematian pada bayi. Gejala dari anafilaksis, yaitu wajah bayi menjadi bengkak, merah, dan menangis karena sulit bernapas.

7. Mata memerah

Mama harus waspada ketika si Kecil mengalami pembengkakan dan kemerahan pada mata setelah mengonsumsi susu sapi. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya reaksi alergi pada anak.

8. Rewel dan nangis terus

Tanda bayi tidak cocok susu formula adalah bayi akan menjadi rewel dan menangis terus. Ketika tubuh mereka tidak cocok dengan susu formula itu, maka bisa saja mereka mengalami tidak enak badan.

Hal tersebut dikarenakan gejala yang timbul dan ketidakcocokan susu formula itu akhirnya membuat anak menjadi rewel dan menangis terus.

9. Perut kembung

Ketika terkena alergi susu biasanya perut bayi juga akan kembung. Bayi yang tidak bisa menerima zat di dalam susu akan menyebabkan kondisi pencernaan tidak nyaman, sehingga membuat perut kembung dan memicu bayi mual atau muntah.

10. Berat badan sulit naik

Terakhir, umumnya bayi yang diberikan susu formula akan menjadi mudah gemuk atau naik berat badan. Apabila bayi diberikan susu formula menjadi mudah gemuk, maka itu artinya ia cocok dengan susu formula tersebut.

Salah satu tanda apabila anak tidak cocok dengan susu formula yang kita berikan adalah berat badannya sulit untuk naik.

 

Walaupun anak alergi dengan susu formula, ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan agar kebutuhan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi, di antaranya sebagai berikut: 

1. Berikan ASI eksklusif

Mama disarankan untuk tetap memberikan ASI kepada Si Kecil, terutama apabila ia memiliki alergi terhadap susu sapi. Konsumsi ASI juga disebut bisa mencegah kekambuhan gejala alergi susu sapi pada bayi.

2. Berikan susu formula dengan kandungan hipoalergenik

Ketika anak alergi susu sapi, pilihlah susu formula jenis hipoalergenik, ya. Susu formula jenis ini merupakan susu yang sudah dibuat secara khusus sehingga berisiko lebih rendah untuk memicu reaksi alergi pada bayi.

3. Terapi desensitisasi

Terapi desensitisasi atau imunoterapi adalah salah satu metode pengobatan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan gejala alergi. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan protein atau zat pencetus alergi kepada bayi dalam jumlah tertentu.

Tujuannya adalah agar tubuh bayi dapat menoleransi paparan pencetus alergi tersebut dan gejala alerginya lebih jarang kambuh.

Itu dia kumpulan 10 tanda bayi alergi susu formula dan cara mengatasi, harus banget deh Mama waspadai, semoga informasinya bermanfaat!

Wah makasih ma udah dikasih tau cara mengatasinya