Halo Mama! Kali ini kita bakal ngobrolin topik yang penting banget, yaitu Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan? Banyak yang mungkin belum tahu alasan di balik aturan ini, jadi yuk kita bahas secara lengkap dan santai!
Apa Itu Susu Formula?
Susu formula adalah susu yang dirancang khusus untuk bayi ketika ASI (Air Susu Ibu) tidak bisa diberikan. Susu ini mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan bayi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan?
a. Mengutamakan ASI Sebagai Pilihan Utama
Pemerintah dan organisasi kesehatan seperti WHO (World Health Organization) sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupan mereka. ASI mengandung antibodi dan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan bayi. Dengan melarang iklan susu formula, diharapkan ibu-ibu lebih memilih ASI yang memang merupakan pilihan terbaik.
b. Mengurangi Risiko Komersialisasi
Iklan susu formula bisa mempengaruhi ibu-ibu untuk memilih susu formula hanya karena promosi yang menarik. Tanpa iklan, keputusan tentang pemberian susu kepada bayi bisa lebih objektif dan berdasarkan informasi yang akurat.
c. Perlindungan Terhadap Ibu dan Bayi
Sering kali iklan susu formula bisa menyesatkan dengan klaim yang berlebihan tentang keunggulan produk dibandingkan ASI. Dengan adanya larangan iklan, informasi yang diterima ibu-ibu lebih objektif dan tidak terpengaruh oleh promosi.
d. Kewajiban Hukum di Indonesia
Di Indonesia, kewajiban bayi mendapatkan ASI sudah diatur dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 128 UU ini menyebutkan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan, kecuali ada indikasi medis yang membuat pemberian ASI tidak memungkinkan. Untuk mendukung ASI eksklusif, pemerintah mewajibkan instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta untuk menyediakan fasilitas khusus di tempat kerja untuk mendukung pemberian ASI.
e. Regulasi dan Kode Etik
Regulasi mengenai pembatasan iklan susu formula juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 39/2013. Kedua peraturan ini menjelaskan dengan rinci tentang cara dan konten iklan susu formula. Selain itu, Kode Etik Pemasaran Susu Formula dari WHO melarang segala bentuk iklan susu formula di media massa, termasuk media sosial. Ini termasuk:
f. Peraturan Terbaru
Pemerintah Indonesia juga memperbarui regulasi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal 33 PP ini menegaskan bahwa produsen susu formula dilarang melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif, seperti:
Namun, ada pengecualian jika iklan dilakukan dalam media cetak khusus tentang kesehatan, dengan persetujuan Menteri, dan harus menyertakan keterangan bahwa susu formula bukan pengganti ASI.
Apa Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Pemberian ASI?
a. Edukasi kepada Ibu
Penting untuk memberikan edukasi kepada ibu tentang manfaat ASI dan cara menyusui yang benar. Banyak rumah sakit dan pusat kesehatan menyediakan kelas laktasi untuk membantu ibu.
b. Dukungan dari Keluarga dan Masyarakat
Dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat berperan dalam keberhasilan pemberian ASI. Ibu yang merasa didukung akan lebih percaya diri dalam menyusui.
c. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah juga memainkan peran penting dengan menyediakan fasilitas dan dukungan bagi ibu menyusui serta mengatur kebijakan yang mendukung pemberian ASI eksklusif.
Apa Kata Para Ahli?
Para ahli kesehatan sepakat bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Mereka merekomendasikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan melanjutkannya dengan makanan pendamping hingga usia dua tahun atau lebih.
Jadi, Mama, Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan? Alasan larangan iklan susu formula ini ada untuk memastikan keputusan mengenai pemberian susu kepada bayi diambil dengan informasi yang akurat dan tanpa pengaruh promosi. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Mama dalam memahami alasan di balik aturan ini!
Halo Mama! Kali ini kita bakal ngobrolin topik yang penting banget, yaitu Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan? Banyak yang mungkin belum tahu alasan di balik aturan ini, jadi yuk kita bahas secara lengkap dan santai!
Apa Itu Susu Formula?
Susu formula adalah susu yang dirancang khusus untuk bayi ketika ASI (Air Susu Ibu) tidak bisa diberikan. Susu ini mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan bayi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan?
a. Mengutamakan ASI Sebagai Pilihan Utama
Pemerintah dan organisasi kesehatan seperti WHO (World Health Organization) sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupan mereka. ASI mengandung antibodi dan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan bayi. Dengan melarang iklan susu formula, diharapkan ibu-ibu lebih memilih ASI yang memang merupakan pilihan terbaik.
b. Mengurangi Risiko Komersialisasi
Iklan susu formula bisa mempengaruhi ibu-ibu untuk memilih susu formula hanya karena promosi yang menarik. Tanpa iklan, keputusan tentang pemberian susu kepada bayi bisa lebih objektif dan berdasarkan informasi yang akurat.
c. Perlindungan Terhadap Ibu dan Bayi
Sering kali iklan susu formula bisa menyesatkan dengan klaim yang berlebihan tentang keunggulan produk dibandingkan ASI. Dengan adanya larangan iklan, informasi yang diterima ibu-ibu lebih objektif dan tidak terpengaruh oleh promosi.
d. Kewajiban Hukum di Indonesia
Di Indonesia, kewajiban bayi mendapatkan ASI sudah diatur dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 128 UU ini menyebutkan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan, kecuali ada indikasi medis yang membuat pemberian ASI tidak memungkinkan. Untuk mendukung ASI eksklusif, pemerintah mewajibkan instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta untuk menyediakan fasilitas khusus di tempat kerja untuk mendukung pemberian ASI.
e. Regulasi dan Kode Etik
Regulasi mengenai pembatasan iklan susu formula juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 39/2013. Kedua peraturan ini menjelaskan dengan rinci tentang cara dan konten iklan susu formula. Selain itu, Kode Etik Pemasaran Susu Formula dari WHO melarang segala bentuk iklan susu formula di media massa, termasuk media sosial. Ini termasuk:
f. Peraturan Terbaru
Pemerintah Indonesia juga memperbarui regulasi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal 33 PP ini menegaskan bahwa produsen susu formula dilarang melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif, seperti:
Namun, ada pengecualian jika iklan dilakukan dalam media cetak khusus tentang kesehatan, dengan persetujuan Menteri, dan harus menyertakan keterangan bahwa susu formula bukan pengganti ASI.
Apa Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Pemberian ASI?
a. Edukasi kepada Ibu
Penting untuk memberikan edukasi kepada ibu tentang manfaat ASI dan cara menyusui yang benar. Banyak rumah sakit dan pusat kesehatan menyediakan kelas laktasi untuk membantu ibu.
b. Dukungan dari Keluarga dan Masyarakat
Dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat berperan dalam keberhasilan pemberian ASI. Ibu yang merasa didukung akan lebih percaya diri dalam menyusui.
c. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah juga memainkan peran penting dengan menyediakan fasilitas dan dukungan bagi ibu menyusui serta mengatur kebijakan yang mendukung pemberian ASI eksklusif.
Apa Kata Para Ahli?
Para ahli kesehatan sepakat bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Mereka merekomendasikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan melanjutkannya dengan makanan pendamping hingga usia dua tahun atau lebih.
Jadi, Mama, Kenapa Susu Formula Dilarang Beriklan? Alasan larangan iklan susu formula ini ada untuk memastikan keputusan mengenai pemberian susu kepada bayi diambil dengan informasi yang akurat dan tanpa pengaruh promosi. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Mama dalam memahami alasan di balik aturan ini!
Eh emang iya ya? Perasaan banyak susu formula kayak sgm gitu pernah ada tuh iklannya, masa gaboleh sih? Nanti kita bisa tau itu susunya bagus atau engga lewat mana?
Ya kaann? Tadi gue juga nanya begini nih
Eh emang iya ya? Perasaan banyak susu formula kayak sgm gitu pernah ada tuh iklannya, masa gaboleh sih? Nanti kita bisa tau itu susunya bagus atau engga lewat mana?
Itu yang diiklankan sudah susu formula untuk anak balita ke atas ya bun, jadi bukan untuk yang newborn,
Eh emang iya ya? Perasaan banyak susu formula kayak sgm gitu pernah ada tuh iklannya, masa gaboleh sih? Nanti kita bisa tau itu susunya bagus atau engga lewat mana?