"Semakin kita baik, justru semakin bikin stress atau bikin sedih hati"
Kira-kira seperti itulah good girl syndrome dianalogikan. Istilah yang lagi hype akhir-akhir ini, mencuat begitu saja ke permukaan. Terlebih jika -sebagai perempuan- kita berkaca diri dan dituntut harus bisa melakukan semuanya, harus mandiri, harus ini dan harus itu. Pola ini sebenarnya sudah dibentuk sedari dini. Tanpa kita sadari -meski tidak semua- orang tua membentuk pribadi yang penurut dan mampu melakukan semuanya. Alhasil, kita tidak bisa mengekspresikan apa yang sebetulnya kita inginkan karena terbentur norma, standar dan pola asuh.
Jadi, apa sebenarnya Good Girl Syndrome?
Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil, kadang membuat seorang wanita sempurna dengan apapun yang bisa dilakukannya. Padahal, sebenarnya kamu tidak harus melakukannya. Cukup lakukan berdasarkan hati dan kebaikanmu. Wanita yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya :
1. Selalu berusaha tersenyum, walau kenyataannya perasaan itu tidak nyaman
2. Sulit berkata TIDAK pada permintaan orang lain
3. Perfeksionis dan dituntut mendapatkan yang terbaik
4. Selalu ingin menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain
5. Mudah cemas atau "down" saat mendapat kritikan
6. Sulit untuk mengungkapkan pendapat atau keinginannya
Dengan kata lain, Good Girl Syndrome merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirikan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.
Lalu bagaimana menghindari syndrome ini ?
- Cintai diri sendiri
- Bangun rasa percaya diri
- Bersikap asertif, tegas dan jujur mengutarakan perasaan kamu sesungguhnya
- Hindari perasaan merasa bersalah
Sumber :
- https://satupersen.net/blog/apa-itu-the-good-girl-syndrome
- twitter mentalhealerid
- https://www.alodokter.com/good-girl-syndrome-ketika-bersikap-baik-justru-membuat-tidak-bahagia
"Semakin kita baik, justru semakin bikin stress atau bikin sedih hati"
Kira-kira seperti itulah good girl syndrome dianalogikan. Istilah yang lagi hype akhir-akhir ini, mencuat begitu saja ke permukaan. Terlebih jika -sebagai perempuan- kita berkaca diri dan dituntut harus bisa melakukan semuanya, harus mandiri, harus ini dan harus itu. Pola ini sebenarnya sudah dibentuk sedari dini. Tanpa kita sadari -meski tidak semua- orang tua membentuk pribadi yang penurut dan mampu melakukan semuanya. Alhasil, kita tidak bisa mengekspresikan apa yang sebetulnya kita inginkan karena terbentur norma, standar dan pola asuh.
Jadi, apa sebenarnya Good Girl Syndrome?
Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil, kadang membuat seorang wanita sempurna dengan apapun yang bisa dilakukannya. Padahal, sebenarnya kamu tidak harus melakukannya. Cukup lakukan berdasarkan hati dan kebaikanmu. Wanita yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya :
1. Selalu berusaha tersenyum, walau kenyataannya perasaan itu tidak nyaman
2. Sulit berkata TIDAK pada permintaan orang lain
3. Perfeksionis dan dituntut mendapatkan yang terbaik
4. Selalu ingin menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain
5. Mudah cemas atau "down" saat mendapat kritikan
6. Sulit untuk mengungkapkan pendapat atau keinginannya
Dengan kata lain, Good Girl Syndrome merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirikan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.
Lalu bagaimana menghindari syndrome ini ?
- Cintai diri sendiri
- Bangun rasa percaya diri
- Bersikap asertif, tegas dan jujur mengutarakan perasaan kamu sesungguhnya
- Hindari perasaan merasa bersalah
Sumber :
- https://satupersen.net/blog/apa-itu-the-good-girl-syndrome
- twitter mentalhealerid
- https://www.alodokter.com/good-girl-syndrome-ketika-bersikap-baik-justru-membuat-tidak-bahagia
"Semakin kita baik, justru semakin bikin stress atau bikin sedih hati"
Kira-kira seperti itulah good girl syndrome dianalogikan. Istilah yang lagi hype akhir-akhir ini, mencuat begitu saja ke permukaan. Terlebih jika -sebagai perempuan- kita berkaca diri dan dituntut harus bisa melakukan semuanya, harus mandiri, harus ini dan harus itu. Pola ini sebenarnya sudah dibentuk sedari dini. Tanpa kita sadari -meski tidak semua- orang tua membentuk pribadi yang penurut dan mampu melakukan semuanya. Alhasil, kita tidak bisa mengekspresikan apa yang sebetulnya kita inginkan karena terbentur norma, standar dan pola asuh.
Jadi, apa sebenarnya Good Girl Syndrome?
Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil, kadang membuat seorang wanita sempurna dengan apapun yang bisa dilakukannya. Padahal, sebenarnya kamu tidak harus melakukannya. Cukup lakukan berdasarkan hati dan kebaikanmu. Wanita yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya :
1. Selalu berusaha tersenyum, walau kenyataannya perasaan itu tidak nyaman
2. Sulit berkata TIDAK pada permintaan orang lain
3. Perfeksionis dan dituntut mendapatkan yang terbaik
4. Selalu ingin menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain
5. Mudah cemas atau "down" saat mendapat kritikan
6. Sulit untuk mengungkapkan pendapat atau keinginannya
Dengan kata lain, Good Girl Syndrome merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirikan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.
Lalu bagaimana menghindari syndrome ini ?
- Cintai diri sendiri
- Bangun rasa percaya diri
- Bersikap asertif, tegas dan jujur mengutarakan perasaan kamu sesungguhnya
- Hindari perasaan merasa bersalah
Sumber :
- https://satupersen.net/blog/apa-itu-the-good-girl-syndrome
- twitter mentalhealerid
- https://www.alodokter.com/good-girl-syndrome-ketika-bersikap-baik-justru-membuat-tidak-bahagia
suka banget deh sama quotenya jujur bener bangett, susah emang kalo udah kena syndrome ini
"Semakin kita baik, justru semakin bikin stress atau bikin sedih hati"
Kira-kira seperti itulah good girl syndrome dianalogikan. Istilah yang lagi hype akhir-akhir ini, mencuat begitu saja ke permukaan. Terlebih jika -sebagai perempuan- kita berkaca diri dan dituntut harus bisa melakukan semuanya, harus mandiri, harus ini dan harus itu. Pola ini sebenarnya sudah dibentuk sedari dini. Tanpa kita sadari -meski tidak semua- orang tua membentuk pribadi yang penurut dan mampu melakukan semuanya. Alhasil, kita tidak bisa mengekspresikan apa yang sebetulnya kita inginkan karena terbentur norma, standar dan pola asuh.
Jadi, apa sebenarnya Good Girl Syndrome?
Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil, kadang membuat seorang wanita sempurna dengan apapun yang bisa dilakukannya. Padahal, sebenarnya kamu tidak harus melakukannya. Cukup lakukan berdasarkan hati dan kebaikanmu. Wanita yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya :
1. Selalu berusaha tersenyum, walau kenyataannya perasaan itu tidak nyaman
2. Sulit berkata TIDAK pada permintaan orang lain
3. Perfeksionis dan dituntut mendapatkan yang terbaik
4. Selalu ingin menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain
5. Mudah cemas atau "down" saat mendapat kritikan
6. Sulit untuk mengungkapkan pendapat atau keinginannya
Dengan kata lain, Good Girl Syndrome merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirikan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.
Lalu bagaimana menghindari syndrome ini ?
- Cintai diri sendiri
- Bangun rasa percaya diri
- Bersikap asertif, tegas dan jujur mengutarakan perasaan kamu sesungguhnya
- Hindari perasaan merasa bersalah
Sumber :
- https://satupersen.net/blog/apa-itu-the-good-girl-syndrome
- twitter mentalhealerid
- https://www.alodokter.com/good-girl-syndrome-ketika-bersikap-baik-justru-membuat-tidak-bahagia
aku lagi merasa kayak gini, takut banget kalo orang lain gak suka sama aku makanya lebih suka nyenengin orang lain tapi jatohnya jadi nyakitin diri sendiri :(
"Semakin kita baik, justru semakin bikin stress atau bikin sedih hati"
Kira-kira seperti itulah good girl syndrome dianalogikan. Istilah yang lagi hype akhir-akhir ini, mencuat begitu saja ke permukaan. Terlebih jika -sebagai perempuan- kita berkaca diri dan dituntut harus bisa melakukan semuanya, harus mandiri, harus ini dan harus itu. Pola ini sebenarnya sudah dibentuk sedari dini. Tanpa kita sadari -meski tidak semua- orang tua membentuk pribadi yang penurut dan mampu melakukan semuanya. Alhasil, kita tidak bisa mengekspresikan apa yang sebetulnya kita inginkan karena terbentur norma, standar dan pola asuh.
Jadi, apa sebenarnya Good Girl Syndrome?
Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil, kadang membuat seorang wanita sempurna dengan apapun yang bisa dilakukannya. Padahal, sebenarnya kamu tidak harus melakukannya. Cukup lakukan berdasarkan hati dan kebaikanmu. Wanita yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya :
1. Selalu berusaha tersenyum, walau kenyataannya perasaan itu tidak nyaman
2. Sulit berkata TIDAK pada permintaan orang lain
3. Perfeksionis dan dituntut mendapatkan yang terbaik
4. Selalu ingin menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain
5. Mudah cemas atau "down" saat mendapat kritikan
6. Sulit untuk mengungkapkan pendapat atau keinginannya
Dengan kata lain, Good Girl Syndrome merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirikan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.
Lalu bagaimana menghindari syndrome ini ?
- Cintai diri sendiri
- Bangun rasa percaya diri
- Bersikap asertif, tegas dan jujur mengutarakan perasaan kamu sesungguhnya
- Hindari perasaan merasa bersalah
Sumber :
- https://satupersen.net/blog/apa-itu-the-good-girl-syndrome
- twitter mentalhealerid
- https://www.alodokter.com/good-girl-syndrome-ketika-bersikap-baik-justru-membuat-tidak-bahagia
buat yang lagi ngalamin gejala ini coba deh buat gak terlalu peduli gitu, dalam artian kalo ada yang gak suka sama kamu yaudah biarin aja. kan gak semua orang harus suka sama kita pasti ada aja yang gak nyenengin
buat yang lagi ngalamin gejala ini coba deh buat gak terlalu peduli gitu, dalam artian kalo ada yang gak suka sama kamu yaudah biarin aja. kan gak semua orang harus suka sama kita pasti ada aja yang gak nyenengin
aku lagi ngelakuin ini sekarang lumayan ngaruh juga, terus juga harus berani nolak dan teges sama orang
susah ya jadi orang baik kadang suka dimanfaatkan sama orang lain