Apa Itu Tedak Siten?
Seperti yang kita ketahui, Indonesia punya banyak budaya, bahasa, adat, dan ciri khas yang berbeda setiap daerahnya. Salah satu contohnya adalah ritual adat yang digunakan saat pernikahan berlangsung, masyarakat Jawa melaksanakan upacara siraman, sedangkan masyarakat Sunda melakukan nincak endog (menginjak telur).
Tidak hanya pernikahan, ternyata terdapat beberapa tradisi menarik dalam menyambut tumbuh kembang anak. Tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat tersebut adalah tedak siten. Selain sebagai bentuk syukur orangtua, acara ini dilaksanakan dengan tujuan Mama dan Papa bisa menggambarkan doa dan harapan untuk si kecil. Tapi, apa aja sih yang harus disiapkan sebelum melakukan ritual tedak siten? Nah, buat Mama dan Papa gak usah khawatir karena aku bakalan mengulas tentang Apa Itu Tedak Siten? Simak penjelasan berikut, yuk!
Apa Itu Tedak Siten?
Tedak siten merupakan rangkaian prosesi adat tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk merayakan perkembangan anak yang sudah bisa menginjakkan kaki ke tanah. Ritual ini biasanya juga dikenal dengan istilah upacara turun tanah karena berasal dari kata ‘tedak » yang berarti turun dan ‘siten’ yang berarti tanah.
Upacara ini biasa dilakukan ketika anak sudah berusia tujuh bulan dari hari kelahirannya. Eits, tapi jangan sampai salah hitung ya! Soalnya penghitungan kalender Jawa berbeda dengan kalender kita sehari-hari.
Hitungan kalender jawa dalam satu bulan terdiri dari 36 hari. Cara penghitungannya berarti bulan ketujuh bayi lahir sama dengan bulan kedelapan kalender masehi.
Kebutuhan yang diperlukan dalam acara tedak siten
- Jenang warna-warni yang terbuat dari ketan
- Kurungan bambu (kurungan untuk ayam)
- Ayam hidup
- Uang kertas dan koin
- Ayam panggang
- Tumpeng robyong, bubur dan jadah, buah-buahan, serta jajanan pasar
- Bayu gege atau air gege (dibiarkan semalaman)
- Tangga dan kursi yang terbuat dari tebu
Prosesi acara tedak siten
Setelah melengkapi semua kebutuhan di atas, kamu bisa langsung melaksanakan upacara tedak siten. Namun, acara ini terdiri dari beberapa rangkaian, meliputi :
1. Berjalan di atas 7 jenang warna warni
Acara tedak siten diawali dengan anak yang dipandu oleh Mama dan Papa untuk berjalan di atas jenang warna-warni yang sudah ditempatkan pada wadah mangkok. Makna dari prosesi ini adalah kelak di masa depan, anak dapat mengatasi semua masalah yang dihadapi.
2. Menginjak tangga yang terbuat dari tebu
Setelah itu, Mama dan Papa bisa membimbing si kecil untuk menginjak tangga yang terbuat dari tebu. Tujuan dilakukannya hal ini adalah agar anak bisa berjalan dalam melewati segala lekuk pikuk kehidupan di masa yang akan datang.
3. Bermain ceker-ceker
Ritual ini dilakukan dengan cara meletakkan anak di atas tumpukan pasir. Ceker-ceker dilakukan dengan memainkan pasir oleh kedua kaki si kecil. Prosesi bertujuan agar anak bisa mendapatkan sesuatu untuk memenuhi hidupnya dengan bekerja keras.
4. Masuk ke kurungan ayam
Sebelumnya, Mama dan Papa bisa mendekorasi kurungan ayam agar bisa menarik perhatian si kecil dan tidak mudah bosan. Sebelum memasukkan anak ke dalam kurungan, taruhlah beberapa benda yang akan dipilih oleh anak dengan tujuan barang yang dipilih menjadi penuntun ia ketika memilih pekerjaan nanti. Salah satu contohnya apabila anak memilih buku, maka kelak ia akan menjadi profesor atau seseorang yang sangat pintar.
5. Menyebarkan udik-udik
Urutan kelima dalam prosesi ritual tedak siten adalah menyebarkan udik-udik. Udik-udik berupa koin dan bunga. Langkah ini dilakukan dengan tujuan si kecil ketika dewasa nanti bisa mencari nafkah dengan mudah dan senang membantu orang lain.
6. Memandikan anak dengan bunga
Prosesi ini tidak boleh terlewatkan karena melambangkan harapan bahwa si kecil bisa membawa rasa hormat dan ketenaran pada keluarganya.
Bunga yang dipilih untuk memandikan bayi ini terdiri dari mawar, melati, magnolia, dan kenanga.
7. Bayi dipakaikan pakaian baru
Setelah selesai memandikan bayi, Mama dan Papa bisa melakukan urutan terakhir proses tedak siten, yakni memakaikan pakaian baru pada bayi. Ritual ini bertujuan agar si kecil bisa memiliki kehidupan yang baik dan makmur di masa depan.
Nilai yang diambil dari ritual tedak siten
1. Selalu berhati-hati dalam menentukan sesuatu untuk dijalani
Tradisi tedak siten mempunyai makna yang sangat berarti untuk anak. Ketika sudah dewasa nanti, anak bisa berhati-hati dalam menentukan jalan yang akan dipilih atau dilewatinya. Hal ini dicontohkan pada prosesi menginjak tangga.
2. Berani mengambil keputusan
Pastinya Mama dan Papa mau agar anaknya memiliki sifat berani dan bijak dalam mengambil segala bentuk keputusan. Prosesi menaruh anak di dalam kurungan ayam membuat si kecil bisa memilih hal yang ia sukai.
3. Dapat mengatasi segala bentuk permasalahan
Di masa yang akan datang ketika bayi sudah besar, ia diharapkan bisa mengatasi permasalahan dengan baik dan adil. Makna ini bisa kita ambil dari prosesi jalan di atas jenang warna-warni.
Itulah rangkuman singkat tentang Apa Itu Tedak Siten? Semoga bermanfaat informasinya ya, Ma, Pa!
Baca juga :