Hai Mama dan Papa, kali ini aku pengen sharing satu hal yang sebenarnya banyak pro dan kontra, hehe. Mengenai Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Oh iya, kalo Mama sendiri bayinya dibedong atau nggak nih?
Bedong adalah teknik membungkus tubuh bayi dengan kain lembut. Ini tuh jadi satu tradisi turun temurun, yang udah banyak dilakukan terutama untuk bayi baru lahir. Aku pribadi, pas abis lahiran diminta untuk bedong bayi oleh Ibuku, tapi aku lebih milih buat ikutin saran dokter yakni tidak membedong bayi.
Sebelumnya, kita bahas dulu ya manfaat dan dampak dari bedong bayi ini!
Manfaat membedong bayi
Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, sebenarnya ada banyak manfaat dari membedong bayi lho Ma. Berikut ini beberapa diantaranya:
Dampak menggunakan bedong bayi
Nah, selain memberikan manfaat ternyata bedong bayi juga bisa memberikan dampak negatif. Terutama jika bedong dilakukan dengan salah atau pemilihan kainnya tidak tepat. Berikut ini beberapa dampak menggunakan bedong bayi:
Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih?
Kalo aku pribadi, jujur aja lebih memikirkan dampaknya sih Ma. Makanya aku memilih untuk nggak membedong bayi.
Sejauh ini, aku nggak merasakan efek apa-apa pada bayiku. Bayiku tetap bahagia dan nggak rewel, terus malah jadi aktif karena bisa bebas berguling-guling, tentunya dengan pengawasan orangtua ya. Di sisi lain, aku jadi nggak perlu kahawatir untuk meninggalkan bayi di tempat tidurnya, karena nggak ada risiko bayi terlilit kain bedong atau kain bedong menutupi jalur napas.
Sementara kalo untuk bentuk kaki, sejauh ini anakku punya perkembangan pinggul yang sehat. Kakinya bisa ditekuk ke atas dan ke luar di pinggul. Karena biasanya saat mandi, aku sekalian lakukan gerakan-gerakan ringan yang kayak stretching gitu.
Tapi kembali lagi ya, pilihan untuk membedong bayi atau tidak itu adalah keputusan dari Mama.
Itu tadi Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Sekarang jadi lebih tahu dong? Yuk, sharing pendapat Mama tentang ini!
Baca juga:
Hai Mama dan Papa, kali ini aku pengen sharing satu hal yang sebenarnya banyak pro dan kontra, hehe. Mengenai Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Oh iya, kalo Mama sendiri bayinya dibedong atau nggak nih?
Bedong adalah teknik membungkus tubuh bayi dengan kain lembut. Ini tuh jadi satu tradisi turun temurun, yang udah banyak dilakukan terutama untuk bayi baru lahir. Aku pribadi, pas abis lahiran diminta untuk bedong bayi oleh Ibuku, tapi aku lebih milih buat ikutin saran dokter yakni tidak membedong bayi.
Sebelumnya, kita bahas dulu ya manfaat dan dampak dari bedong bayi ini!
Manfaat membedong bayi
Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, sebenarnya ada banyak manfaat dari membedong bayi lho Ma. Berikut ini beberapa diantaranya:
Dampak menggunakan bedong bayi
Nah, selain memberikan manfaat ternyata bedong bayi juga bisa memberikan dampak negatif. Terutama jika bedong dilakukan dengan salah atau pemilihan kainnya tidak tepat. Berikut ini beberapa dampak menggunakan bedong bayi:
Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih?
Kalo aku pribadi, jujur aja lebih memikirkan dampaknya sih Ma. Makanya aku memilih untuk nggak membedong bayi.
Sejauh ini, aku nggak merasakan efek apa-apa pada bayiku. Bayiku tetap bahagia dan nggak rewel, terus malah jadi aktif karena bisa bebas berguling-guling, tentunya dengan pengawasan orangtua ya. Di sisi lain, aku jadi nggak perlu kahawatir untuk meninggalkan bayi di tempat tidurnya, karena nggak ada risiko bayi terlilit kain bedong atau kain bedong menutupi jalur napas.
Sementara kalo untuk bentuk kaki, sejauh ini anakku punya perkembangan pinggul yang sehat. Kakinya bisa ditekuk ke atas dan ke luar di pinggul. Karena biasanya saat mandi, aku sekalian lakukan gerakan-gerakan ringan yang kayak stretching gitu.
Tapi kembali lagi ya, pilihan untuk membedong bayi atau tidak itu adalah keputusan dari Mama.
Itu tadi Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Sekarang jadi lebih tahu dong? Yuk, sharing pendapat Mama tentang ini!
Baca juga:
Informatif banget