11 Motif Batik yang Ada di Nusantara

Batik selalu jadi pilihan buat saya ke berbagai acara. Nggak tau ya, kalo pake batik rasanya jadi lebih percaya diri dan terkesan Indonesia banget gitu. Menurut saya, batik harus banget dilestarikan. Termasuk harus juga diajarkan ke anak cucu kita. Supaya mereka tau kalo batik adalah salah satu budaya Indonesia.

Buat Mama dan Papa yang mungkin ingin mengenalkan anak-anaknya mengenai batik, yuk mulai bahas dari motifnya. Karena setau saya, batik itu punya motif yang berbeda-beda, tergantung dari daerah asalnya. Simak selengkapnya mengenai 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara di bawah ini ya!

1. Motif Mega Mendung

 

Motif batik yang ada di Nusantara berikutnya yaitu motif mega mendung. Motif mega mendung merupakan ciri khas dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Dimana ada unsur yang melambangkan langit yang sedang mendung, dengan gradasi tujuh warna. Tujuh warna ini sekaligus jadi arti tujuh tingkatan langit.

2. Motif Lasem

 

Batik dengan motif Lasem berasal dari Rembang, dan biasa disebut dengan batik Rembang. Lasem sendiri merupakan nama dari sebuah daerah yang ada di Kabupaten Rembang. Motif ini merupakan akulturasi budaya lokal dengan budaya Cina. Makanya, motif batik Lasem banyak didominasi dengan warna merah.

3. Motif Singa Barong

 

Selain Mega Mendung, Cirebon juga dikenal dengan motif Singa Barong. Motif ini menggambarkan dua mahluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon, yaitu Singa Barong. Tapi selain Singa Barong, ada juga gambar hewan lain seperti garuda dan gajah di dalamnya. Tentunya masih dengan sentuhan Keraton Kasepuhan ya.

4. Motif Tujuh Rupa

 

Selanjutnya ada batik motif tujuh rupa dari Pekalongan, Jawa Tengah. Motif ini diambil dari jumlah hewan dan tumbuhan, yang ada tujuh buah di dalam satu lembar kain batik. Perpaduan antara hewan dan tumbuhan dianggap sebagai perpaduan budaya dari masyarakat lokal dan pendatang di Pantai Utara.

5. Motif Sido Mukti

 

Sido mukti merupakan salah satu motif batik yang cukup terkenal, terutama di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Warna asli dari batik Sido Mukti ini mencerminkan kehidupan asli, terutama masyarakat Keraton Solo dan Yogyakarta. Maknanya cukup mendalam, dimana ini menjadi bukti tanda kesejahteraan masyarakat di sana.

6. Motif Sekar Jagad

 

Kota Surakarta atau yang banyak dikenal dengan sebutan Solo, memang dikenal sebagai kota batik. Nah, salah satu motif yang terkenal yaitu Sekar Jagad. Motif ini punya tingkat yang berbeda dari motif Sido Mukti dan Parang Kusumo. Dalam bahasa lokal, Sekar Jagad diartikan sebagai kecantikan yang abadi, yang bisa menarik perhatian siapapun yang memandangnya.

7. Motif Pring Sedapur

 

Batik motif Pring Sedapur asalnya dari Magetan, Jawa Timur. Motif ini punya gambar yang sangat simetris antara sisi kanan dan kiri, tapi tidak menutup seluruh permukaan kain. Gambarnya sendiri memiliki filosofi bahwa hidup harus berjalan berdampingan antar sesama manusia. Cukup dalam ya artinya!

8. Motif Sido Luhur

 

Batik motif Sido Luhur biasa dikenakan sebagai kain bawahan dalam upcara pernikahan adat Solo, Jawa Tengah. Motif ini sebenarnya mirip dengan batik Sido Mukti, tapi punya filosofi yang berbeda. Dimana Sido Luhur ini berarti sebuah doa, bagi si pemakainnya agar menjadi orang yang bermartabat, dan diharapkan bisa menjalani rumah tangga yang berbahagia.

9. Motif Parang Kusumo

 

Motif yang satu ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat gambar deburan ombak di lautan yang menggambarkan kehidupan manusia di dunia, yang terus berjuang tanpa henti, sampai meninggal dunia. Filosofi ini banyak diterapkan di masyarakat.

10. Motif Priyangan

 

Batik dengan motif Priyangan berasal dari Tasikmalaya. Batik ini memiliki motif yang beragam, mirip seperti Parang Kusumo. Motifnya sangat rapat dan padat, tapi masih punya kesana yang sederhana gitu Pa, Ma. Kalo di liat-liat, motif Priyangan ini sangat cocok digunakan untuk segala model baju atasan ya!

11. Motif Kawung

 

Batik motif kawung punya gambar yang cukup sederhana. Motif ini berasal dari tanah Jawa, yang sampe sekarang masih dilestarikan. Desainnya banyak berbentuk bulat dan persegi, yang menggambarkan makna pengendaliann diri seseorang. Dengan begitu diharapkan, manusia jadi bisa mengendalikan hawa napsunya.

Nah itu tadi 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara. Kalo Papa dan Mama, lebih suka yang mana nih?

Baca juga:

Komentar
Batik selalu jadi pilihan buat saya ke berbagai acara. Nggak tau ya, kalo pake batik rasanya jadi lebih percaya diri....

Batik selalu jadi pilihan buat saya ke berbagai acara. Nggak tau ya, kalo pake batik rasanya jadi lebih percaya diri dan terkesan Indonesia banget gitu. Menurut saya, batik harus banget dilestarikan. Termasuk harus juga diajarkan ke anak cucu kita. Supaya mereka tau kalo batik adalah salah satu budaya Indonesia.

Buat Mama dan Papa yang mungkin ingin mengenalkan anak-anaknya mengenai batik, yuk mulai bahas dari motifnya. Karena setau saya, batik itu punya motif yang berbeda-beda, tergantung dari daerah asalnya. Simak selengkapnya mengenai 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara di bawah ini ya!

1. Motif Mega Mendung

 

Motif batik yang ada di Nusantara berikutnya yaitu motif mega mendung. Motif mega mendung merupakan ciri khas dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Dimana ada unsur yang melambangkan langit yang sedang mendung, dengan gradasi tujuh warna. Tujuh warna ini sekaligus jadi arti tujuh tingkatan langit.

2. Motif Lasem

 

Batik dengan motif Lasem berasal dari Rembang, dan biasa disebut dengan batik Rembang. Lasem sendiri merupakan nama dari sebuah daerah yang ada di Kabupaten Rembang. Motif ini merupakan akulturasi budaya lokal dengan budaya Cina. Makanya, motif batik Lasem banyak didominasi dengan warna merah.

3. Motif Singa Barong

 

Selain Mega Mendung, Cirebon juga dikenal dengan motif Singa Barong. Motif ini menggambarkan dua mahluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon, yaitu Singa Barong. Tapi selain Singa Barong, ada juga gambar hewan lain seperti garuda dan gajah di dalamnya. Tentunya masih dengan sentuhan Keraton Kasepuhan ya.

4. Motif Tujuh Rupa

 

Selanjutnya ada batik motif tujuh rupa dari Pekalongan, Jawa Tengah. Motif ini diambil dari jumlah hewan dan tumbuhan, yang ada tujuh buah di dalam satu lembar kain batik. Perpaduan antara hewan dan tumbuhan dianggap sebagai perpaduan budaya dari masyarakat lokal dan pendatang di Pantai Utara.

5. Motif Sido Mukti

 

Sido mukti merupakan salah satu motif batik yang cukup terkenal, terutama di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Warna asli dari batik Sido Mukti ini mencerminkan kehidupan asli, terutama masyarakat Keraton Solo dan Yogyakarta. Maknanya cukup mendalam, dimana ini menjadi bukti tanda kesejahteraan masyarakat di sana.

6. Motif Sekar Jagad

 

Kota Surakarta atau yang banyak dikenal dengan sebutan Solo, memang dikenal sebagai kota batik. Nah, salah satu motif yang terkenal yaitu Sekar Jagad. Motif ini punya tingkat yang berbeda dari motif Sido Mukti dan Parang Kusumo. Dalam bahasa lokal, Sekar Jagad diartikan sebagai kecantikan yang abadi, yang bisa menarik perhatian siapapun yang memandangnya.

7. Motif Pring Sedapur

 

Batik motif Pring Sedapur asalnya dari Magetan, Jawa Timur. Motif ini punya gambar yang sangat simetris antara sisi kanan dan kiri, tapi tidak menutup seluruh permukaan kain. Gambarnya sendiri memiliki filosofi bahwa hidup harus berjalan berdampingan antar sesama manusia. Cukup dalam ya artinya!

8. Motif Sido Luhur

 

Batik motif Sido Luhur biasa dikenakan sebagai kain bawahan dalam upcara pernikahan adat Solo, Jawa Tengah. Motif ini sebenarnya mirip dengan batik Sido Mukti, tapi punya filosofi yang berbeda. Dimana Sido Luhur ini berarti sebuah doa, bagi si pemakainnya agar menjadi orang yang bermartabat, dan diharapkan bisa menjalani rumah tangga yang berbahagia.

9. Motif Parang Kusumo

 

Motif yang satu ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat gambar deburan ombak di lautan yang menggambarkan kehidupan manusia di dunia, yang terus berjuang tanpa henti, sampai meninggal dunia. Filosofi ini banyak diterapkan di masyarakat.

10. Motif Priyangan

 

Batik dengan motif Priyangan berasal dari Tasikmalaya. Batik ini memiliki motif yang beragam, mirip seperti Parang Kusumo. Motifnya sangat rapat dan padat, tapi masih punya kesana yang sederhana gitu Pa, Ma. Kalo di liat-liat, motif Priyangan ini sangat cocok digunakan untuk segala model baju atasan ya!

11. Motif Kawung

 

Batik motif kawung punya gambar yang cukup sederhana. Motif ini berasal dari tanah Jawa, yang sampe sekarang masih dilestarikan. Desainnya banyak berbentuk bulat dan persegi, yang menggambarkan makna pengendaliann diri seseorang. Dengan begitu diharapkan, manusia jadi bisa mengendalikan hawa napsunya.

Nah itu tadi 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara. Kalo Papa dan Mama, lebih suka yang mana nih?

Baca juga:

batik motif kawung yang paling mudah digambar, nih. jadi, inget masa sekolah dulu. hehe

Batik selalu jadi pilihan buat saya ke berbagai acara. Nggak tau ya, kalo pake batik rasanya jadi lebih percaya diri....

Batik selalu jadi pilihan buat saya ke berbagai acara. Nggak tau ya, kalo pake batik rasanya jadi lebih percaya diri dan terkesan Indonesia banget gitu. Menurut saya, batik harus banget dilestarikan. Termasuk harus juga diajarkan ke anak cucu kita. Supaya mereka tau kalo batik adalah salah satu budaya Indonesia.

Buat Mama dan Papa yang mungkin ingin mengenalkan anak-anaknya mengenai batik, yuk mulai bahas dari motifnya. Karena setau saya, batik itu punya motif yang berbeda-beda, tergantung dari daerah asalnya. Simak selengkapnya mengenai 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara di bawah ini ya!

1. Motif Mega Mendung

 

Motif batik yang ada di Nusantara berikutnya yaitu motif mega mendung. Motif mega mendung merupakan ciri khas dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Dimana ada unsur yang melambangkan langit yang sedang mendung, dengan gradasi tujuh warna. Tujuh warna ini sekaligus jadi arti tujuh tingkatan langit.

2. Motif Lasem

 

Batik dengan motif Lasem berasal dari Rembang, dan biasa disebut dengan batik Rembang. Lasem sendiri merupakan nama dari sebuah daerah yang ada di Kabupaten Rembang. Motif ini merupakan akulturasi budaya lokal dengan budaya Cina. Makanya, motif batik Lasem banyak didominasi dengan warna merah.

3. Motif Singa Barong

 

Selain Mega Mendung, Cirebon juga dikenal dengan motif Singa Barong. Motif ini menggambarkan dua mahluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon, yaitu Singa Barong. Tapi selain Singa Barong, ada juga gambar hewan lain seperti garuda dan gajah di dalamnya. Tentunya masih dengan sentuhan Keraton Kasepuhan ya.

4. Motif Tujuh Rupa

 

Selanjutnya ada batik motif tujuh rupa dari Pekalongan, Jawa Tengah. Motif ini diambil dari jumlah hewan dan tumbuhan, yang ada tujuh buah di dalam satu lembar kain batik. Perpaduan antara hewan dan tumbuhan dianggap sebagai perpaduan budaya dari masyarakat lokal dan pendatang di Pantai Utara.

5. Motif Sido Mukti

 

Sido mukti merupakan salah satu motif batik yang cukup terkenal, terutama di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Warna asli dari batik Sido Mukti ini mencerminkan kehidupan asli, terutama masyarakat Keraton Solo dan Yogyakarta. Maknanya cukup mendalam, dimana ini menjadi bukti tanda kesejahteraan masyarakat di sana.

6. Motif Sekar Jagad

 

Kota Surakarta atau yang banyak dikenal dengan sebutan Solo, memang dikenal sebagai kota batik. Nah, salah satu motif yang terkenal yaitu Sekar Jagad. Motif ini punya tingkat yang berbeda dari motif Sido Mukti dan Parang Kusumo. Dalam bahasa lokal, Sekar Jagad diartikan sebagai kecantikan yang abadi, yang bisa menarik perhatian siapapun yang memandangnya.

7. Motif Pring Sedapur

 

Batik motif Pring Sedapur asalnya dari Magetan, Jawa Timur. Motif ini punya gambar yang sangat simetris antara sisi kanan dan kiri, tapi tidak menutup seluruh permukaan kain. Gambarnya sendiri memiliki filosofi bahwa hidup harus berjalan berdampingan antar sesama manusia. Cukup dalam ya artinya!

8. Motif Sido Luhur

 

Batik motif Sido Luhur biasa dikenakan sebagai kain bawahan dalam upcara pernikahan adat Solo, Jawa Tengah. Motif ini sebenarnya mirip dengan batik Sido Mukti, tapi punya filosofi yang berbeda. Dimana Sido Luhur ini berarti sebuah doa, bagi si pemakainnya agar menjadi orang yang bermartabat, dan diharapkan bisa menjalani rumah tangga yang berbahagia.

9. Motif Parang Kusumo

 

Motif yang satu ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat gambar deburan ombak di lautan yang menggambarkan kehidupan manusia di dunia, yang terus berjuang tanpa henti, sampai meninggal dunia. Filosofi ini banyak diterapkan di masyarakat.

10. Motif Priyangan

 

Batik dengan motif Priyangan berasal dari Tasikmalaya. Batik ini memiliki motif yang beragam, mirip seperti Parang Kusumo. Motifnya sangat rapat dan padat, tapi masih punya kesana yang sederhana gitu Pa, Ma. Kalo di liat-liat, motif Priyangan ini sangat cocok digunakan untuk segala model baju atasan ya!

11. Motif Kawung

 

Batik motif kawung punya gambar yang cukup sederhana. Motif ini berasal dari tanah Jawa, yang sampe sekarang masih dilestarikan. Desainnya banyak berbentuk bulat dan persegi, yang menggambarkan makna pengendaliann diri seseorang. Dengan begitu diharapkan, manusia jadi bisa mengendalikan hawa napsunya.

Nah itu tadi 11 Motif Batik yang Ada di Nusantara. Kalo Papa dan Mama, lebih suka yang mana nih?

Baca juga:

Punya banyak batik, motifnya rata2 parang, suka sih dengan motifnya