Kamu sudah tahu belum kalau musik tradisional di Indonesia itu cukup beragam. Mulai dari bentuk hingga fungsinya juga berbeda-beda. Alat musik tradisional ini jadi satu warisan budaya yang tentunya harus dilestarikan.
Karena alasan itu, kali ini aku mau coba kasih informasi mengenai 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya. Yuk, simak selengkapnya ya!
1. Angklung Buhun dari Kanekes Jawa Barat
Angklung Buhun adalah salah satu kesenian musik yang banyak digunakan sebagai pelengkap dari upacara ritual padi, misalnya ngaseuk atau seren taun. Ini termasuk musik tradisional masyarakat yang biasa dimainkan oleh masyarakat Suku Baduy.
2. Cilokak dari Lombok
Kamu pernah dengar musik tradisional bernama Cilokak dari Lombok? Jenis musik yang satu ini menggunakan beberapa alat musik seperti drum, biola, seruling, gambus, gong, hingga masih banyak lagi. Salah satu fungsinya tentu untuk hiburan.
3. Gambang Kromong dari Betawi
Ini merupakan jenis musik tradisional yang menggunakan nada pentatonic (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Tapi memang, seiring dengan perkembangan zaman, musik tradisional yang satu ini sudah banyak melibatkan alat musik modern. Fungsinya untuk dinyanyikan oleh pasangan perempuan dan laki-laki, sebagai bentuk sindiran jenaka atau yang menghibur.
4. Gong Luang dari Bali
Jenis musik yang satu ini mirip seperti gendhing Jawa. Tapi terkait alat musik dan nada suaranya itu berbeda ya. Guang Long punya irama yang lebih meriah gitu, jika dibandingkan dengan gendhing Jawa. Ini jadi salah satu dari 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya.
5. Huda dari Minangkabau
Musik ini memiliki nuansa Islami yang cukup unik. Saat dimainkan, jenis musik ini melibatkan tiga jenis musik serupa namun berlainan. Di dalamnya juga ada Salaulaik Dulang yang merupakan musik asli Minangkabau. Sudah pernah dengar sebelumnya?
6. Karang Dodou dari Kalimantan Timur
Selanjutnya ada jenis musik tradisional bernama Karang Dodou yang asalnya dari Kalimantan Timur. Jenis musik ini banyak digunakan untuk acara adat, misalnya dalam mennyambut kelahiran atau dalam mengiringi mantra-mantra ketika ada salah satu masyarakat yang sedang melakukan pemberian nama bayi.
7. Keroncong dari Jakarta
Berikutnya ada Keroncong yang asalnya dari DKI Jakarta. Jenis musik yang satu ini punya pengaruh dari Bangsa Portugis, tapi memang banyak dikembangkan terutama saat ini. Misalnya dengan menambahkan unsur alat musik lain seperti gamelan.
8. Kombi dari Papua
Kalo musik tradisional yang satu ini memiliki suara gendang, dengan menggunakan bambu berlubang yang kemudian diberi tali rotan. Ini tuh adalah alat musik tradisional yang bentuknya petik, tapi cara mainnnya dengan ditepuk. Biasanya jenis musik ini banyak dimainkan dalam acara hiburan atau upacara adat.
9. Krumpyung dari Yogyakarta
Ini adalah alat musik tradisional dari Yogyakarta. Jenis musik ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu. Bentuknya itu mirip seperti angklung, tapi suaranya mirip seperti gambang atau gong bumbung tiup. Krumpyung banyak dimainkan juga bersama gejog lesung. Musik in banyak dimainkan di momen menumbuk padi.
10. Painting dari Kalimantan Selatan
Jenis musik tradisional berikutnya ada Painting dari Kalimantan Selatan. Musik tradisional ini mengunakan alat petik, yang diiringi juga dengan alat musik lainnya seperti abbaun, marakas, talinting, dan agung.
11. Sasando dari Rote
Ini merupakan jenis musik tradisional yang cukup unik. Meski berasal dari Indonesia bagian timur, jenis musik ini memiliki nada dengan corak salendro dan pelog. Di mana ini mirip seperti kecapi Sunda dan siter Jawa. Pernah dengar sebelumnya?
12. Tingkilan dari Kalimantan Timur
Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa gambus, ketipung, serta biola. Jenis musik tradisional yang satu ini banyak digunakan untuk mengiringi suatu tarian, nyanyian hiburan, atau untuk memeriahkan acara adat di Kalimantan Timur.
Jadi itu tadi 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya. Kamu sudah tahu salah satunya?
Baca juga:
Kamu sudah tahu belum kalau musik tradisional di Indonesia itu cukup beragam. Mulai dari bentuk hingga fungsinya juga berbeda-beda. Alat musik tradisional ini jadi satu warisan budaya yang tentunya harus dilestarikan.
Karena alasan itu, kali ini aku mau coba kasih informasi mengenai 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya. Yuk, simak selengkapnya ya!
1. Angklung Buhun dari Kanekes Jawa Barat
Angklung Buhun adalah salah satu kesenian musik yang banyak digunakan sebagai pelengkap dari upacara ritual padi, misalnya ngaseuk atau seren taun. Ini termasuk musik tradisional masyarakat yang biasa dimainkan oleh masyarakat Suku Baduy.
2. Cilokak dari Lombok
Kamu pernah dengar musik tradisional bernama Cilokak dari Lombok? Jenis musik yang satu ini menggunakan beberapa alat musik seperti drum, biola, seruling, gambus, gong, hingga masih banyak lagi. Salah satu fungsinya tentu untuk hiburan.
3. Gambang Kromong dari Betawi
Ini merupakan jenis musik tradisional yang menggunakan nada pentatonic (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Tapi memang, seiring dengan perkembangan zaman, musik tradisional yang satu ini sudah banyak melibatkan alat musik modern. Fungsinya untuk dinyanyikan oleh pasangan perempuan dan laki-laki, sebagai bentuk sindiran jenaka atau yang menghibur.
4. Gong Luang dari Bali
Jenis musik yang satu ini mirip seperti gendhing Jawa. Tapi terkait alat musik dan nada suaranya itu berbeda ya. Guang Long punya irama yang lebih meriah gitu, jika dibandingkan dengan gendhing Jawa. Ini jadi salah satu dari 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya.
5. Huda dari Minangkabau
Musik ini memiliki nuansa Islami yang cukup unik. Saat dimainkan, jenis musik ini melibatkan tiga jenis musik serupa namun berlainan. Di dalamnya juga ada Salaulaik Dulang yang merupakan musik asli Minangkabau. Sudah pernah dengar sebelumnya?
6. Karang Dodou dari Kalimantan Timur
Selanjutnya ada jenis musik tradisional bernama Karang Dodou yang asalnya dari Kalimantan Timur. Jenis musik ini banyak digunakan untuk acara adat, misalnya dalam mennyambut kelahiran atau dalam mengiringi mantra-mantra ketika ada salah satu masyarakat yang sedang melakukan pemberian nama bayi.
7. Keroncong dari Jakarta
Berikutnya ada Keroncong yang asalnya dari DKI Jakarta. Jenis musik yang satu ini punya pengaruh dari Bangsa Portugis, tapi memang banyak dikembangkan terutama saat ini. Misalnya dengan menambahkan unsur alat musik lain seperti gamelan.
8. Kombi dari Papua
Kalo musik tradisional yang satu ini memiliki suara gendang, dengan menggunakan bambu berlubang yang kemudian diberi tali rotan. Ini tuh adalah alat musik tradisional yang bentuknya petik, tapi cara mainnnya dengan ditepuk. Biasanya jenis musik ini banyak dimainkan dalam acara hiburan atau upacara adat.
9. Krumpyung dari Yogyakarta
Ini adalah alat musik tradisional dari Yogyakarta. Jenis musik ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu. Bentuknya itu mirip seperti angklung, tapi suaranya mirip seperti gambang atau gong bumbung tiup. Krumpyung banyak dimainkan juga bersama gejog lesung. Musik in banyak dimainkan di momen menumbuk padi.
10. Painting dari Kalimantan Selatan
Jenis musik tradisional berikutnya ada Painting dari Kalimantan Selatan. Musik tradisional ini mengunakan alat petik, yang diiringi juga dengan alat musik lainnya seperti abbaun, marakas, talinting, dan agung.
11. Sasando dari Rote
Ini merupakan jenis musik tradisional yang cukup unik. Meski berasal dari Indonesia bagian timur, jenis musik ini memiliki nada dengan corak salendro dan pelog. Di mana ini mirip seperti kecapi Sunda dan siter Jawa. Pernah dengar sebelumnya?
12. Tingkilan dari Kalimantan Timur
Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa gambus, ketipung, serta biola. Jenis musik tradisional yang satu ini banyak digunakan untuk mengiringi suatu tarian, nyanyian hiburan, atau untuk memeriahkan acara adat di Kalimantan Timur.
Jadi itu tadi 12 Jenis Musik Tradisional Indonesia dan Fungsinya. Kamu sudah tahu salah satunya?
Baca juga:
sasandoo aku pernah mainin dulu ma