12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya

group-image

Kimia hijau atau nama lainnya kimia berkelanjutan merupakan suatu bidang kimia yang fokus pada pencegahan polusi. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi ataupun menghilangkan penggunaan senyawa berbahaya.

Kimia hijau ini dikembangkan sebagai bentuk tanggapan pada Pollution Prevention Act 1990. Tujuan kimia hijau dibentuk juga untuk mendorong kolaborasi antar pemerintah, industry, dan ilmuwan guna melawan pencemarah lingkungan. Nah, kali ini aku mau sharing tentang 12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya. Check this out!

12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya

1. Menggunakan bahan baku yang terbarukan

Prinsip yang pertama ini bertujuan untuk menekankan penggunaan bahan dasar yang sulit dicari atau langka. Hal ini bermanfaat untuk mengedepankan pemakaian bahan produksi untuk meminimalisisr kerusakan lingkungan.

 

2. Mengurangi bahan turunan kimia

Tujuan prinsip ini adalah untuk mencegah limbah berlebih dan berbahaya. Prinsip ini dikaitkan dengan efisiensi penggunaan energi, bahan dasar, dan bahan kimia pendukung.

 

3. Menggunakan katalis untuk efektivitas

Prinsip berikutnya adalah menggunakan katalis sebagai efektivitas. Katalis merupakan zat yang dapat memeprcepat dan memperlambat reaksi kimia.

 

4. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah dipakai

Tujuan dilakukannya prinsip ini adalah untuk menguraikan limbah secara mudah dan alami. Prinsip ini dirancang agar limbah bisa terdegradasi sehingga tidak berbahaya.

 

5. Menganalisis secara langsung guna mencegah polusi

Prinsip berikutnya bertujuan untuk merancang sistem produksi yang minim akan polusi maupun limbah. Selain itu, prinsip ini juga menegaskan pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

 

6. Mencegah potensi kecelakaan

Bahan kimia yang dipilih harus memiliki risiko kecelakaan yang sangat kecil pada saat digunakan ketika proses produksi.

 

7. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman

Zat kimia pelarut yang digunakan harus dipastikan keamanannya agar tidak berbahaya pada lingkungan sekitar. Hal ini juga bertujuan agar produksi tidak menghasilkan banyak limbah berbahaya.

 

8. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia aman

Apabila suatu produk memang perlu menggunakan bahan yang memiliki sifat beracun, diharapkan bisa dikurangi selagi tetap menjaga keefisienannya.

 

9. Sintesis kimia yang tingkat bahayanya sedikit

Penggunaan sintesis kimia dengan tingkat bahaya sedikit diharapkan dapat tidak mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.

 

10. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom

Tujuan dilakukan prinsip ini adalah mengurangi limbah hingga level molekul dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi dalam proses produksi.

 

11. Mencegah limbah

Prinsip berikutnya adalah mencegah limbah. Prinsip ini menekankan perencanaan yang matang guna mencegah terbentuknya limbah beracun sebelum mulai produksi.

 

12. Mendesain efisiensi energi

Prinsip ini menekankan keberlanjutan dari produksi sehingga dalam perkembangannya energi yang digunakan atau dikeluarkan harus lebih efisien

Itu dia 12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya yang perlu kamu ketahui. Smeoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Komentar
Kimia hijau atau nama lainnya kimia berkelanjutan merupakan suatu bidang kimia yang fokus pada pencegahan polusi. Hal tersebut bertujuan untuk....

Kimia hijau atau nama lainnya kimia berkelanjutan merupakan suatu bidang kimia yang fokus pada pencegahan polusi. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi ataupun menghilangkan penggunaan senyawa berbahaya.

Kimia hijau ini dikembangkan sebagai bentuk tanggapan pada Pollution Prevention Act 1990. Tujuan kimia hijau dibentuk juga untuk mendorong kolaborasi antar pemerintah, industry, dan ilmuwan guna melawan pencemarah lingkungan. Nah, kali ini aku mau sharing tentang 12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya. Check this out!

12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya

1. Menggunakan bahan baku yang terbarukan

Prinsip yang pertama ini bertujuan untuk menekankan penggunaan bahan dasar yang sulit dicari atau langka. Hal ini bermanfaat untuk mengedepankan pemakaian bahan produksi untuk meminimalisisr kerusakan lingkungan.

 

2. Mengurangi bahan turunan kimia

Tujuan prinsip ini adalah untuk mencegah limbah berlebih dan berbahaya. Prinsip ini dikaitkan dengan efisiensi penggunaan energi, bahan dasar, dan bahan kimia pendukung.

 

3. Menggunakan katalis untuk efektivitas

Prinsip berikutnya adalah menggunakan katalis sebagai efektivitas. Katalis merupakan zat yang dapat memeprcepat dan memperlambat reaksi kimia.

 

4. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah dipakai

Tujuan dilakukannya prinsip ini adalah untuk menguraikan limbah secara mudah dan alami. Prinsip ini dirancang agar limbah bisa terdegradasi sehingga tidak berbahaya.

 

5. Menganalisis secara langsung guna mencegah polusi

Prinsip berikutnya bertujuan untuk merancang sistem produksi yang minim akan polusi maupun limbah. Selain itu, prinsip ini juga menegaskan pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

 

6. Mencegah potensi kecelakaan

Bahan kimia yang dipilih harus memiliki risiko kecelakaan yang sangat kecil pada saat digunakan ketika proses produksi.

 

7. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman

Zat kimia pelarut yang digunakan harus dipastikan keamanannya agar tidak berbahaya pada lingkungan sekitar. Hal ini juga bertujuan agar produksi tidak menghasilkan banyak limbah berbahaya.

 

8. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia aman

Apabila suatu produk memang perlu menggunakan bahan yang memiliki sifat beracun, diharapkan bisa dikurangi selagi tetap menjaga keefisienannya.

 

9. Sintesis kimia yang tingkat bahayanya sedikit

Penggunaan sintesis kimia dengan tingkat bahaya sedikit diharapkan dapat tidak mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.

 

10. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom

Tujuan dilakukan prinsip ini adalah mengurangi limbah hingga level molekul dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi dalam proses produksi.

 

11. Mencegah limbah

Prinsip berikutnya adalah mencegah limbah. Prinsip ini menekankan perencanaan yang matang guna mencegah terbentuknya limbah beracun sebelum mulai produksi.

 

12. Mendesain efisiensi energi

Prinsip ini menekankan keberlanjutan dari produksi sehingga dalam perkembangannya energi yang digunakan atau dikeluarkan harus lebih efisien

Itu dia 12 Prinsip Kimia Hijau dan Penjelasannya yang perlu kamu ketahui. Smeoga bermanfaat!

 

Baca juga :

bermanfaat banget, thanku informasinya