Hi Mama dan Papa. Tau nggak, kalo di materi pelajaran kelas 4 SD itu ada pembahasan mengenai kearifan lokal di Indonesia. Mama dan Papa ada yang tau apa itu kearifan lokal beserta contohnya?
Kearifan lokal adalah sesuatu yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, hal ini tuh dilakukan secara turun temurun. Terus masing-masing daerah punya kearifan lokal yang berbeda gitu Ma, Pa.
Yuk aku kasih tau 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia
1. Awig-Awig dari Bali dan Lombok Barat
Awig-awig adalah aturan adat yang menjadi pedoman bagi masyarakat untuk bertindak dan bersikap. Ini biasanya didasari pada hak dan kewajiban dari setiap warga desa adat atau pakraman. Kalo dilanggar, tentu akan ada sanksi dan reaksi dari masyarakat yang bersangkutan.
2. Bau Nyale dari Lombok, NTB
Bau Nyale adalah tradisi unik warga Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Kearifan lokal ini dilaksanakan tiap tanggal 20 bulan ke 10, berdasarkan penanggalan masyarakat Sasak. Nantinya mereka akan bersama-sama menangkap Nyale atau cacing laut warna warni di Pantai Selatan Lombok.
3. Bakar Tongkang dari Provinsi Riau
Bakar Tongkang dilakukan setiap Bulan Juli, dengan tujuan untuk menghormati Dewa Laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong. Upacara ini sudah dilakukan turun temurun oleh leluhur Etnis Tionghoa. Ada yang pernah menyaksikan langsung?
4. Batombe dari Sumatera Barat
Batombe ini merupakan tradisi berpantun yang ada di Sumatera Barat. Biasanya Batombe ini dilakukan ketika ada orang yang sedang membangun rumah gadang. Tujuannya untuk menghibur orang yang bekerja, supaya lebih semangat.
5. Bebie dari Muara Enim, Sumatera Selatan
Bebie adalah sebuah tradisi menanam dan memanen padi secara bersamaan. Ini dilakukan agar proses panen bisa cepat selesai. Nah nantinya kalo proses panen sudah selesai, akan diadakan syukuran gitu.
6. Brobosan dari Jawa
Brobosan adalah suatu upacara yang dilakukan saat ada kematian, sebagai penghormatan terakhir. Jadi sebelum jenazah seseorang dibawa ke pemakaman, nantinya pihak keluarga dan kerabat bisa melakukan berobosan atau berjalan di bawah peti mati yang sudah dipanggul.
7. Cingcowong dari Jawa Barat
Jawa Barat punya kearifan lokal bernama Cingcowong. Ini adalah upacara adat yang biasanya dilakukan untuk meminta turunnya hujan. Cingcowong sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung.
8. Dugderan dari Semarang
Dugderan adalah festival yang menjadi tanda bahwa bulan puasa sudah tiba. Nantinya akan ada arak-arakan yang menjadi ciri khas tradisi tersebut. Nama dugeran sendiri diambil dari suara letusan gitu Ma.
9. Grebeg Syawal di Yogyakarta
Grebeg Syawal dilaksanakan tiap 1 Syawal, sebagai bentuk syukur atas Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi ini, nantinya akan ada pengarakan Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang berisi sayur-sayuran dan hasil panen bumi lainnya.
10. Lompat Batu dari Nias
Lompat Batu jadi salah satu kearifan lokal yang mendunia, asalnya dari Nias, Sumatera Utara. Ini dilakukan oleh masyarakat Suku Nias, khususnya laki-laki, dengan cara melompati tumpukan batu yang tingginya kurang lebih 2 meter.
11. Malam Satu Suro dari Surakarta
Malam Satu Suro adalah tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah. Dalam tradisi ini akan dilakukan penjamasan pusakan, kirab suro, pawai obor, tapa bisu, serta sedekah laut. Biasanya dilakukan pada malam pergantian tahun baru Islam.
12. Ma’nene dari Toraja, Sulawesi Selatan
Ma’nene dilakukan tiga tahun sekali. Ini adalah sebuah tradisi mengeluarkan jasad keluarga yang sudah dimakamkan, untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya. Kearifan lokal yang satu ini banyak menarik hati para wisatawan lho!
13. Mekare-kare dari Bali
Mekare-kare dilakukan oleh laki-laki di Desa Tenganan Pegringsingan, dengan cara melakukan pertunjukkan perang dengan daun pandan yang penuh duri. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk menyembah Dewa Indra.
14. Pasola dari NTT
20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia selanjutnya ada Pasola dari NTT, tepatnya di Kampung Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan Garoa. Ini merupakan adu ketangkasan menunggangi kuda dan lembing. Jika ada darah yang jatuh pada arena Pasola, ini dianggap bisa membuat tanah mereka jadi subur.
15. Seba dari Banten
Banten punya kearifan lokal bernama Seba. Seba dilakukan oleh masyarakat Suku Baduy dengan berjalan kaki menuju kota pada pukul 4 pagi, untuk bertemu pejabat pemerintah daerah dan menyerahkan hasil bumi mereka.
16. Tatung dari Singkawang
Tatung adalah kearifan lokal yang ada di Kota Singkawang menjelang Cap Go Meh. Ini dilakukan dengan mengadakan pesta kebudayaan pawai Tatung. Dimana di dalamnya ada sisi unik dengan sisi ritual dan religi yang kuat.
17. Tabuik dari Sumatera Barat
Tabuik adalah upacara yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Husein bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala.
18. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa, Sulawesi Utara
Ini adalah ritual pemakaman yang unik dari Suku Minahasa. Dimana meraka akan memposisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya, bukan pada posisi tidur. Ini dipercaya sebagai lambang keadaan suci seseorang, yang bisa membawa kebaikan.
19. Ogoh-ogoh dari Bali
Selanjutnya ada kearifan lokal yaitu ogoh-ogoh dari Bali. Biasanya ogoh-ogoh ditampilkan jerang perayaan Nyepi. Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung yang berasal dari kebudayaan Bali. Ogoh-ogoh sendiri menggambarkan Bhuta Kala, yaitu mahluk alam bawah dalam kepercayaah Hindu.
20. Wayang Kulit dari Jawa
Wayang kulit adalah salah satu contoh kearifan lokal dari kebudayaan Jawa. Wayang kulit dimainkan dengan iringan gamelan dan baisanya akan dilantunkan syair-syair dalam bahasa jawa.
Itu tadi, 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia. Ada nggak nih salah satunya yang berasal dari daerah kamu?
Baca juga:
Hi Mama dan Papa. Tau nggak, kalo di materi pelajaran kelas 4 SD itu ada pembahasan mengenai kearifan lokal di Indonesia. Mama dan Papa ada yang tau apa itu kearifan lokal beserta contohnya?
Kearifan lokal adalah sesuatu yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, hal ini tuh dilakukan secara turun temurun. Terus masing-masing daerah punya kearifan lokal yang berbeda gitu Ma, Pa.
Yuk aku kasih tau 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia
1. Awig-Awig dari Bali dan Lombok Barat
Awig-awig adalah aturan adat yang menjadi pedoman bagi masyarakat untuk bertindak dan bersikap. Ini biasanya didasari pada hak dan kewajiban dari setiap warga desa adat atau pakraman. Kalo dilanggar, tentu akan ada sanksi dan reaksi dari masyarakat yang bersangkutan.
2. Bau Nyale dari Lombok, NTB
Bau Nyale adalah tradisi unik warga Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Kearifan lokal ini dilaksanakan tiap tanggal 20 bulan ke 10, berdasarkan penanggalan masyarakat Sasak. Nantinya mereka akan bersama-sama menangkap Nyale atau cacing laut warna warni di Pantai Selatan Lombok.
3. Bakar Tongkang dari Provinsi Riau
Bakar Tongkang dilakukan setiap Bulan Juli, dengan tujuan untuk menghormati Dewa Laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong. Upacara ini sudah dilakukan turun temurun oleh leluhur Etnis Tionghoa. Ada yang pernah menyaksikan langsung?
4. Batombe dari Sumatera Barat
Batombe ini merupakan tradisi berpantun yang ada di Sumatera Barat. Biasanya Batombe ini dilakukan ketika ada orang yang sedang membangun rumah gadang. Tujuannya untuk menghibur orang yang bekerja, supaya lebih semangat.
5. Bebie dari Muara Enim, Sumatera Selatan
Bebie adalah sebuah tradisi menanam dan memanen padi secara bersamaan. Ini dilakukan agar proses panen bisa cepat selesai. Nah nantinya kalo proses panen sudah selesai, akan diadakan syukuran gitu.
6. Brobosan dari Jawa
Brobosan adalah suatu upacara yang dilakukan saat ada kematian, sebagai penghormatan terakhir. Jadi sebelum jenazah seseorang dibawa ke pemakaman, nantinya pihak keluarga dan kerabat bisa melakukan berobosan atau berjalan di bawah peti mati yang sudah dipanggul.
7. Cingcowong dari Jawa Barat
Jawa Barat punya kearifan lokal bernama Cingcowong. Ini adalah upacara adat yang biasanya dilakukan untuk meminta turunnya hujan. Cingcowong sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung.
8. Dugderan dari Semarang
Dugderan adalah festival yang menjadi tanda bahwa bulan puasa sudah tiba. Nantinya akan ada arak-arakan yang menjadi ciri khas tradisi tersebut. Nama dugeran sendiri diambil dari suara letusan gitu Ma.
9. Grebeg Syawal di Yogyakarta
Grebeg Syawal dilaksanakan tiap 1 Syawal, sebagai bentuk syukur atas Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi ini, nantinya akan ada pengarakan Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang berisi sayur-sayuran dan hasil panen bumi lainnya.
10. Lompat Batu dari Nias
Lompat Batu jadi salah satu kearifan lokal yang mendunia, asalnya dari Nias, Sumatera Utara. Ini dilakukan oleh masyarakat Suku Nias, khususnya laki-laki, dengan cara melompati tumpukan batu yang tingginya kurang lebih 2 meter.
11. Malam Satu Suro dari Surakarta
Malam Satu Suro adalah tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah. Dalam tradisi ini akan dilakukan penjamasan pusakan, kirab suro, pawai obor, tapa bisu, serta sedekah laut. Biasanya dilakukan pada malam pergantian tahun baru Islam.
12. Ma’nene dari Toraja, Sulawesi Selatan
Ma’nene dilakukan tiga tahun sekali. Ini adalah sebuah tradisi mengeluarkan jasad keluarga yang sudah dimakamkan, untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya. Kearifan lokal yang satu ini banyak menarik hati para wisatawan lho!
13. Mekare-kare dari Bali
Mekare-kare dilakukan oleh laki-laki di Desa Tenganan Pegringsingan, dengan cara melakukan pertunjukkan perang dengan daun pandan yang penuh duri. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk menyembah Dewa Indra.
14. Pasola dari NTT
20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia selanjutnya ada Pasola dari NTT, tepatnya di Kampung Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan Garoa. Ini merupakan adu ketangkasan menunggangi kuda dan lembing. Jika ada darah yang jatuh pada arena Pasola, ini dianggap bisa membuat tanah mereka jadi subur.
15. Seba dari Banten
Banten punya kearifan lokal bernama Seba. Seba dilakukan oleh masyarakat Suku Baduy dengan berjalan kaki menuju kota pada pukul 4 pagi, untuk bertemu pejabat pemerintah daerah dan menyerahkan hasil bumi mereka.
16. Tatung dari Singkawang
Tatung adalah kearifan lokal yang ada di Kota Singkawang menjelang Cap Go Meh. Ini dilakukan dengan mengadakan pesta kebudayaan pawai Tatung. Dimana di dalamnya ada sisi unik dengan sisi ritual dan religi yang kuat.
17. Tabuik dari Sumatera Barat
Tabuik adalah upacara yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Husein bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala.
18. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa, Sulawesi Utara
Ini adalah ritual pemakaman yang unik dari Suku Minahasa. Dimana meraka akan memposisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya, bukan pada posisi tidur. Ini dipercaya sebagai lambang keadaan suci seseorang, yang bisa membawa kebaikan.
19. Ogoh-ogoh dari Bali
Selanjutnya ada kearifan lokal yaitu ogoh-ogoh dari Bali. Biasanya ogoh-ogoh ditampilkan jerang perayaan Nyepi. Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung yang berasal dari kebudayaan Bali. Ogoh-ogoh sendiri menggambarkan Bhuta Kala, yaitu mahluk alam bawah dalam kepercayaah Hindu.
20. Wayang Kulit dari Jawa
Wayang kulit adalah salah satu contoh kearifan lokal dari kebudayaan Jawa. Wayang kulit dimainkan dengan iringan gamelan dan baisanya akan dilantunkan syair-syair dalam bahasa jawa.
Itu tadi, 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia. Ada nggak nih salah satunya yang berasal dari daerah kamu?
Baca juga:
Hi Mama dan Papa. Tau nggak, kalo di materi pelajaran kelas 4 SD itu ada pembahasan mengenai kearifan lokal di Indonesia. Mama dan Papa ada yang tau apa itu kearifan lokal beserta contohnya?
Kearifan lokal adalah sesuatu yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, hal ini tuh dilakukan secara turun temurun. Terus masing-masing daerah punya kearifan lokal yang berbeda gitu Ma, Pa.
Yuk aku kasih tau 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia
1. Awig-Awig dari Bali dan Lombok Barat
Awig-awig adalah aturan adat yang menjadi pedoman bagi masyarakat untuk bertindak dan bersikap. Ini biasanya didasari pada hak dan kewajiban dari setiap warga desa adat atau pakraman. Kalo dilanggar, tentu akan ada sanksi dan reaksi dari masyarakat yang bersangkutan.
2. Bau Nyale dari Lombok, NTB
Bau Nyale adalah tradisi unik warga Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Kearifan lokal ini dilaksanakan tiap tanggal 20 bulan ke 10, berdasarkan penanggalan masyarakat Sasak. Nantinya mereka akan bersama-sama menangkap Nyale atau cacing laut warna warni di Pantai Selatan Lombok.
3. Bakar Tongkang dari Provinsi Riau
Bakar Tongkang dilakukan setiap Bulan Juli, dengan tujuan untuk menghormati Dewa Laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong. Upacara ini sudah dilakukan turun temurun oleh leluhur Etnis Tionghoa. Ada yang pernah menyaksikan langsung?
4. Batombe dari Sumatera Barat
Batombe ini merupakan tradisi berpantun yang ada di Sumatera Barat. Biasanya Batombe ini dilakukan ketika ada orang yang sedang membangun rumah gadang. Tujuannya untuk menghibur orang yang bekerja, supaya lebih semangat.
5. Bebie dari Muara Enim, Sumatera Selatan
Bebie adalah sebuah tradisi menanam dan memanen padi secara bersamaan. Ini dilakukan agar proses panen bisa cepat selesai. Nah nantinya kalo proses panen sudah selesai, akan diadakan syukuran gitu.
6. Brobosan dari Jawa
Brobosan adalah suatu upacara yang dilakukan saat ada kematian, sebagai penghormatan terakhir. Jadi sebelum jenazah seseorang dibawa ke pemakaman, nantinya pihak keluarga dan kerabat bisa melakukan berobosan atau berjalan di bawah peti mati yang sudah dipanggul.
7. Cingcowong dari Jawa Barat
Jawa Barat punya kearifan lokal bernama Cingcowong. Ini adalah upacara adat yang biasanya dilakukan untuk meminta turunnya hujan. Cingcowong sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung.
8. Dugderan dari Semarang
Dugderan adalah festival yang menjadi tanda bahwa bulan puasa sudah tiba. Nantinya akan ada arak-arakan yang menjadi ciri khas tradisi tersebut. Nama dugeran sendiri diambil dari suara letusan gitu Ma.
9. Grebeg Syawal di Yogyakarta
Grebeg Syawal dilaksanakan tiap 1 Syawal, sebagai bentuk syukur atas Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi ini, nantinya akan ada pengarakan Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang berisi sayur-sayuran dan hasil panen bumi lainnya.
10. Lompat Batu dari Nias
Lompat Batu jadi salah satu kearifan lokal yang mendunia, asalnya dari Nias, Sumatera Utara. Ini dilakukan oleh masyarakat Suku Nias, khususnya laki-laki, dengan cara melompati tumpukan batu yang tingginya kurang lebih 2 meter.
11. Malam Satu Suro dari Surakarta
Malam Satu Suro adalah tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah. Dalam tradisi ini akan dilakukan penjamasan pusakan, kirab suro, pawai obor, tapa bisu, serta sedekah laut. Biasanya dilakukan pada malam pergantian tahun baru Islam.
12. Ma’nene dari Toraja, Sulawesi Selatan
Ma’nene dilakukan tiga tahun sekali. Ini adalah sebuah tradisi mengeluarkan jasad keluarga yang sudah dimakamkan, untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya. Kearifan lokal yang satu ini banyak menarik hati para wisatawan lho!
13. Mekare-kare dari Bali
Mekare-kare dilakukan oleh laki-laki di Desa Tenganan Pegringsingan, dengan cara melakukan pertunjukkan perang dengan daun pandan yang penuh duri. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk menyembah Dewa Indra.
14. Pasola dari NTT
20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia selanjutnya ada Pasola dari NTT, tepatnya di Kampung Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan Garoa. Ini merupakan adu ketangkasan menunggangi kuda dan lembing. Jika ada darah yang jatuh pada arena Pasola, ini dianggap bisa membuat tanah mereka jadi subur.
15. Seba dari Banten
Banten punya kearifan lokal bernama Seba. Seba dilakukan oleh masyarakat Suku Baduy dengan berjalan kaki menuju kota pada pukul 4 pagi, untuk bertemu pejabat pemerintah daerah dan menyerahkan hasil bumi mereka.
16. Tatung dari Singkawang
Tatung adalah kearifan lokal yang ada di Kota Singkawang menjelang Cap Go Meh. Ini dilakukan dengan mengadakan pesta kebudayaan pawai Tatung. Dimana di dalamnya ada sisi unik dengan sisi ritual dan religi yang kuat.
17. Tabuik dari Sumatera Barat
Tabuik adalah upacara yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Husein bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala.
18. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa, Sulawesi Utara
Ini adalah ritual pemakaman yang unik dari Suku Minahasa. Dimana meraka akan memposisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya, bukan pada posisi tidur. Ini dipercaya sebagai lambang keadaan suci seseorang, yang bisa membawa kebaikan.
19. Ogoh-ogoh dari Bali
Selanjutnya ada kearifan lokal yaitu ogoh-ogoh dari Bali. Biasanya ogoh-ogoh ditampilkan jerang perayaan Nyepi. Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung yang berasal dari kebudayaan Bali. Ogoh-ogoh sendiri menggambarkan Bhuta Kala, yaitu mahluk alam bawah dalam kepercayaah Hindu.
20. Wayang Kulit dari Jawa
Wayang kulit adalah salah satu contoh kearifan lokal dari kebudayaan Jawa. Wayang kulit dimainkan dengan iringan gamelan dan baisanya akan dilantunkan syair-syair dalam bahasa jawa.
Itu tadi, 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia. Ada nggak nih salah satunya yang berasal dari daerah kamu?
Baca juga:
Kearfian lokal seperti ini layak untuk dilestarikan dan dipertahankan agar tidak punah.
Hi Mama dan Papa. Tau nggak, kalo di materi pelajaran kelas 4 SD itu ada pembahasan mengenai kearifan lokal di Indonesia. Mama dan Papa ada yang tau apa itu kearifan lokal beserta contohnya?
Kearifan lokal adalah sesuatu yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, hal ini tuh dilakukan secara turun temurun. Terus masing-masing daerah punya kearifan lokal yang berbeda gitu Ma, Pa.
Yuk aku kasih tau 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia
1. Awig-Awig dari Bali dan Lombok Barat
Awig-awig adalah aturan adat yang menjadi pedoman bagi masyarakat untuk bertindak dan bersikap. Ini biasanya didasari pada hak dan kewajiban dari setiap warga desa adat atau pakraman. Kalo dilanggar, tentu akan ada sanksi dan reaksi dari masyarakat yang bersangkutan.
2. Bau Nyale dari Lombok, NTB
Bau Nyale adalah tradisi unik warga Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Kearifan lokal ini dilaksanakan tiap tanggal 20 bulan ke 10, berdasarkan penanggalan masyarakat Sasak. Nantinya mereka akan bersama-sama menangkap Nyale atau cacing laut warna warni di Pantai Selatan Lombok.
3. Bakar Tongkang dari Provinsi Riau
Bakar Tongkang dilakukan setiap Bulan Juli, dengan tujuan untuk menghormati Dewa Laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong. Upacara ini sudah dilakukan turun temurun oleh leluhur Etnis Tionghoa. Ada yang pernah menyaksikan langsung?
4. Batombe dari Sumatera Barat
Batombe ini merupakan tradisi berpantun yang ada di Sumatera Barat. Biasanya Batombe ini dilakukan ketika ada orang yang sedang membangun rumah gadang. Tujuannya untuk menghibur orang yang bekerja, supaya lebih semangat.
5. Bebie dari Muara Enim, Sumatera Selatan
Bebie adalah sebuah tradisi menanam dan memanen padi secara bersamaan. Ini dilakukan agar proses panen bisa cepat selesai. Nah nantinya kalo proses panen sudah selesai, akan diadakan syukuran gitu.
6. Brobosan dari Jawa
Brobosan adalah suatu upacara yang dilakukan saat ada kematian, sebagai penghormatan terakhir. Jadi sebelum jenazah seseorang dibawa ke pemakaman, nantinya pihak keluarga dan kerabat bisa melakukan berobosan atau berjalan di bawah peti mati yang sudah dipanggul.
7. Cingcowong dari Jawa Barat
Jawa Barat punya kearifan lokal bernama Cingcowong. Ini adalah upacara adat yang biasanya dilakukan untuk meminta turunnya hujan. Cingcowong sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung.
8. Dugderan dari Semarang
Dugderan adalah festival yang menjadi tanda bahwa bulan puasa sudah tiba. Nantinya akan ada arak-arakan yang menjadi ciri khas tradisi tersebut. Nama dugeran sendiri diambil dari suara letusan gitu Ma.
9. Grebeg Syawal di Yogyakarta
Grebeg Syawal dilaksanakan tiap 1 Syawal, sebagai bentuk syukur atas Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi ini, nantinya akan ada pengarakan Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang berisi sayur-sayuran dan hasil panen bumi lainnya.
10. Lompat Batu dari Nias
Lompat Batu jadi salah satu kearifan lokal yang mendunia, asalnya dari Nias, Sumatera Utara. Ini dilakukan oleh masyarakat Suku Nias, khususnya laki-laki, dengan cara melompati tumpukan batu yang tingginya kurang lebih 2 meter.
11. Malam Satu Suro dari Surakarta
Malam Satu Suro adalah tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah. Dalam tradisi ini akan dilakukan penjamasan pusakan, kirab suro, pawai obor, tapa bisu, serta sedekah laut. Biasanya dilakukan pada malam pergantian tahun baru Islam.
12. Ma’nene dari Toraja, Sulawesi Selatan
Ma’nene dilakukan tiga tahun sekali. Ini adalah sebuah tradisi mengeluarkan jasad keluarga yang sudah dimakamkan, untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya. Kearifan lokal yang satu ini banyak menarik hati para wisatawan lho!
13. Mekare-kare dari Bali
Mekare-kare dilakukan oleh laki-laki di Desa Tenganan Pegringsingan, dengan cara melakukan pertunjukkan perang dengan daun pandan yang penuh duri. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk menyembah Dewa Indra.
14. Pasola dari NTT
20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia selanjutnya ada Pasola dari NTT, tepatnya di Kampung Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan Garoa. Ini merupakan adu ketangkasan menunggangi kuda dan lembing. Jika ada darah yang jatuh pada arena Pasola, ini dianggap bisa membuat tanah mereka jadi subur.
15. Seba dari Banten
Banten punya kearifan lokal bernama Seba. Seba dilakukan oleh masyarakat Suku Baduy dengan berjalan kaki menuju kota pada pukul 4 pagi, untuk bertemu pejabat pemerintah daerah dan menyerahkan hasil bumi mereka.
16. Tatung dari Singkawang
Tatung adalah kearifan lokal yang ada di Kota Singkawang menjelang Cap Go Meh. Ini dilakukan dengan mengadakan pesta kebudayaan pawai Tatung. Dimana di dalamnya ada sisi unik dengan sisi ritual dan religi yang kuat.
17. Tabuik dari Sumatera Barat
Tabuik adalah upacara yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Husein bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala.
18. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa, Sulawesi Utara
Ini adalah ritual pemakaman yang unik dari Suku Minahasa. Dimana meraka akan memposisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya, bukan pada posisi tidur. Ini dipercaya sebagai lambang keadaan suci seseorang, yang bisa membawa kebaikan.
19. Ogoh-ogoh dari Bali
Selanjutnya ada kearifan lokal yaitu ogoh-ogoh dari Bali. Biasanya ogoh-ogoh ditampilkan jerang perayaan Nyepi. Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung yang berasal dari kebudayaan Bali. Ogoh-ogoh sendiri menggambarkan Bhuta Kala, yaitu mahluk alam bawah dalam kepercayaah Hindu.
20. Wayang Kulit dari Jawa
Wayang kulit adalah salah satu contoh kearifan lokal dari kebudayaan Jawa. Wayang kulit dimainkan dengan iringan gamelan dan baisanya akan dilantunkan syair-syair dalam bahasa jawa.
Itu tadi, 20 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia. Ada nggak nih salah satunya yang berasal dari daerah kamu?
Baca juga:
Wah seru banget, berasa keliling indonesia
waah keren bange ma