7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah

Hallo Mama, Memahami contoh ibadah ghairu mahdhah adalah hal yang sangat penting bagi setiap muslim, karena dalam perspektif Islam, tujuan utama penciptaan manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.  Nah, hari ini aku bakalan bahas seputar 7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah. Yuk simak rangkuman nya!

Ibadah ghairu mahdhah adalah bentuk ibadah dalam Islam yang tidak termasuk dalam ibadah pokok, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, dan tidak memiliki dalil yang tegas yang memerintahkan pelaksanaannya. Ibadah ini dilakukan berdasarkan perintah, anjuran, atau ketiadaan larangan terhadap suatu perbuatan.

Karakteristik utama dari ibadah ghairu mahdhah adalah bahwa tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan atau melarang tindakan tersebut. Meskipun demikian, pelaksanaannya diizinkan oleh Allah selama tidak ada larangan yang tegas. Dengan kata lain, contoh ibadah ghairu mahdhah adalah segala bentuk perbuatan yang dilakukan dengan niat yang baik dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

Ibadah ghairu mahdhah bukanlah ibadah dalam arti murni, seperti shalat atau puasa. Namun, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, yaitu niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan tindakan tersebut sebagai ibadah.

Dengan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa seluruh aspek kehidupan, baik yang bersifat ritual maupun yang bersifat sosial, ekonomi, dan moral, dapat menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan tidak melanggar prinsip-prinsip agama.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya." (QS. Al-Maidah: 2)

7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah

  1. Membantu Sesama: Membantu sesama dalam kebaikan dan keadilan adalah ibadah ghairu mahdhah yang dianjurkan dalam Islam. Tindakan seperti memberi makanan kepada orang yang lapar, memberi bantuan kepada yang membutuhkan, atau membantu orang dalam kesulitan merupakan bentuk ibadah.
  2. Bersedekah: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan adalah tindakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak ada dalil eksplisit yang memerintahkan setiap orang untuk bersedekah dalam jumlah tertentu, tindakan ini dianggap sebagai ibadah yang sangat mulia.
  3. Berdoa: Berdoa kepada Allah SWT adalah bentuk ibadah ghairu mahdhah yang umum dilakukan oleh umat Islam. Doa merupakan cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan memohon petunjuk, pertolongan, dan ampunan-Nya.
  4. Memuliakan Orang Tua: Memuliakan dan menghormati orang tua merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak ada aturan yang menetapkan berapa kali seseorang harus menghormati orang tuanya, tindakan ini dianggap sebagai bentuk ibadah yang penting.
  5. Mengikuti Sunnah Nabi: Mengikuti sunnah (tindakan dan ajaran) Nabi Muhammad SAW adalah ibadah ghairu mahdhah yang merupakan contoh baik dalam kehidupan sehari-hari. Meniru tindakan dan perilaku Nabi merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  6. Menjaga Lingkungan: Merawat dan menjaga lingkungan alam merupakan bentuk ibadah ghairu mahdhah dalam Islam. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan adalah tindakan yang mendapat pahala.
  7. Menjaga Etika dalam Bisnis: Berbisnis dengan jujur, adil, dan etis adalah ibadah ghairu mahdhah yang penting dalam Islam. Islam mendorong para pebisnis untuk menjalankan bisnis mereka dengan integritas dan kejujuran.

Nah, itu adalah 7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah. Semoga bermanfaat!

Baca Juga : 

Komentar
group-image
Hallo Mama, Memahami contoh ibadah ghairu mahdhah adalah hal yang sangat penting bagi setiap muslim, karena dalam perspektif Islam, tujuan....

Hallo Mama, Memahami contoh ibadah ghairu mahdhah adalah hal yang sangat penting bagi setiap muslim, karena dalam perspektif Islam, tujuan utama penciptaan manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.  Nah, hari ini aku bakalan bahas seputar 7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah. Yuk simak rangkuman nya!

Ibadah ghairu mahdhah adalah bentuk ibadah dalam Islam yang tidak termasuk dalam ibadah pokok, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, dan tidak memiliki dalil yang tegas yang memerintahkan pelaksanaannya. Ibadah ini dilakukan berdasarkan perintah, anjuran, atau ketiadaan larangan terhadap suatu perbuatan.

Karakteristik utama dari ibadah ghairu mahdhah adalah bahwa tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan atau melarang tindakan tersebut. Meskipun demikian, pelaksanaannya diizinkan oleh Allah selama tidak ada larangan yang tegas. Dengan kata lain, contoh ibadah ghairu mahdhah adalah segala bentuk perbuatan yang dilakukan dengan niat yang baik dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

Ibadah ghairu mahdhah bukanlah ibadah dalam arti murni, seperti shalat atau puasa. Namun, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, yaitu niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan tindakan tersebut sebagai ibadah.

Dengan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa seluruh aspek kehidupan, baik yang bersifat ritual maupun yang bersifat sosial, ekonomi, dan moral, dapat menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan tidak melanggar prinsip-prinsip agama.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya." (QS. Al-Maidah: 2)

7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah

  1. Membantu Sesama: Membantu sesama dalam kebaikan dan keadilan adalah ibadah ghairu mahdhah yang dianjurkan dalam Islam. Tindakan seperti memberi makanan kepada orang yang lapar, memberi bantuan kepada yang membutuhkan, atau membantu orang dalam kesulitan merupakan bentuk ibadah.
  2. Bersedekah: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan adalah tindakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak ada dalil eksplisit yang memerintahkan setiap orang untuk bersedekah dalam jumlah tertentu, tindakan ini dianggap sebagai ibadah yang sangat mulia.
  3. Berdoa: Berdoa kepada Allah SWT adalah bentuk ibadah ghairu mahdhah yang umum dilakukan oleh umat Islam. Doa merupakan cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan memohon petunjuk, pertolongan, dan ampunan-Nya.
  4. Memuliakan Orang Tua: Memuliakan dan menghormati orang tua merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak ada aturan yang menetapkan berapa kali seseorang harus menghormati orang tuanya, tindakan ini dianggap sebagai bentuk ibadah yang penting.
  5. Mengikuti Sunnah Nabi: Mengikuti sunnah (tindakan dan ajaran) Nabi Muhammad SAW adalah ibadah ghairu mahdhah yang merupakan contoh baik dalam kehidupan sehari-hari. Meniru tindakan dan perilaku Nabi merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  6. Menjaga Lingkungan: Merawat dan menjaga lingkungan alam merupakan bentuk ibadah ghairu mahdhah dalam Islam. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan adalah tindakan yang mendapat pahala.
  7. Menjaga Etika dalam Bisnis: Berbisnis dengan jujur, adil, dan etis adalah ibadah ghairu mahdhah yang penting dalam Islam. Islam mendorong para pebisnis untuk menjalankan bisnis mereka dengan integritas dan kejujuran.

Nah, itu adalah 7 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah. Semoga bermanfaat!

Baca Juga : 

bermanfaat banget ma ilmu nya