8 Contoh Batuan Metamorf dan Proses Terbentuknya
Ketika kita melangkah ke dunia geologi, kita akan dihadapkan pada keindahan dan kompleksitas yang tersembunyi di dalam kerak bumi. Salah satu fenomena alam yang memikat adalah proses metamorfosis yang membentuk batuan metamorf. Yuk Ma, eksplorasi 8 Contoh Batuan Metamorf dan Proses Terbentuknya untuk menambah pengetahuan Mama.
Batuan metamorf sendiri adalah jenis batuan yang mengalami perubahan struktur, komposisi mineral, dan tekstur akibat tekanan, suhu, dan aktivitas kimia yang tinggi di dalam kerak bumi. Proses metamorfisme ini dapat terjadi karena tindakan gaya tektonik, panas yang dihasilkan oleh intrusi magma, atau paparan cairan yang mengubah mineral dalam batuan.
8 Contoh Batuan Metamorf dan Proses Terbentuknya
1. Batuan Metamorf Filit
Filit merupakan kelanjutan dari proses metamorfosis batuan Slate dengan tambahan kuarsa, sericite mica, dan klorit. Terbentuk pada tekanan dan suhu yang lebih tinggi. Batuan filit memiliki warna perak, merah, putih, ungu, coklat, dan kehijauan. Strukturnya berfoliasi dengan butiran yang lebih halus daripada slate. Filit sering digunakan sebagai bahan isolator dan penambah konstruksi.
2. Batuan Metamorf Filonit
Filonit terbentuk dari metamorfosis batuan shale dan mudstone pada suhu dan tekanan tinggi. Warna batuan filonit melibatkan abu-abu, kehijauan, kebiruan, keperakan, kecoklatan, dan kehitaman. Batuan ini memiliki permukaan berkilau dan sering digunakan untuk pembuatan patung dan hiasan.
3. Batuan Metamorf Gneiss
Gneiss berasal dari batuan beku yang mengalami metamorfosis pada suhu dan tekanan tinggi. Proses ini mengakibatkan segregasi mineral dan pembentukan struktur foliasi. Warna batuan gneiss bervariasi, mencakup hitam, abu-abu, coklat, perak, biru, kehijauan, dan kekuningan. Kandungan kuarsa dan feldspar yang berselang-seling memberikan tampilan yang unik. Gneiss sering digunakan sebagai bahan bangunan.
4. Batuan Metamorf Kuarsit
Kuarsit terbentuk dari batu pasir pada suhu dan tekanan tinggi. Warna batuan kuarsit melibatkan abu-abu kekuningan, merah, dan coklat. Kuarsit umumnya digunakan dalam industri gelas dan keramik karena komposisinya yang kaya akan kuarsa.
5. Batuan Metamorf Marmer
Marmer terbentuk dari metamorfosis batuan gamping pada suhu dan tekanan tinggi. Kalsium karbonat merupakan bahan utama marmer. Warna mencakup coklat terang hingga kekuning-kuningan. Marmer digunakan sebagai bahan bangunan, lantai, dinding, dan dalam pembuatan kerajinan.
6. Batuan Metamorf Milonit
Milonit mengandung mineral kompak yang terkristalisasi secara dinamis mengikuti mineral pembawa zat pembentukan batuan metamorf. Warna melibatkan abu-abu, coklat, kehitaman, dan kebiru-biruan. Hingga saat ini, belum ditemukan penggunaan spesifik untuk batuan milonit.
7. Batuan Metamorf Sekis
Sekis terbentuk dari batuan basalt pada suhu dan tekanan tinggi. Warna batuan ini melibatkan hitam, keunguan, kehijauan, kecoklatan, keemasan, kekuningan, dan kemerahan. Proses metamorfosis memberikan struktur foliasi dan kadang-kadang kristal garnet. Sekis digunakan sebagai bahan konstruksi.
8. Batuan Metamorf Slate
Slate terbentuk melalui metamorfosis batuan sedimen Shale atau Mudstone pada tekanan dan suhu rendah. Proses ini mengakibatkan perubahan mineral dan struktur batuan, membentuk foliasi atau lapisan tipis. Slate memiliki butiran yang sangat halus dan warna yang bervariasi seperti hitam, abu-abu, coklat, merah, kekuning-kuningan. Batuan ini dapat dengan mudah dipotong menjadi lembaran tipis dan sering digunakan untuk sabak, trotoar, dan atap.
Dengan mengetahui 8 Contoh Batuan Metamorf dan Proses Terbentuknya, semoga Mama dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kompleksitas alam yang menyediakan bahan-bahan geologi yang beragam dan berguna dalam berbagai industri.
Baca juga: