Menjadi seorang guru penggerak bukanlah sekadar pekerjaan biasa di sekolah. Mereka adalah agen perubahan, pendorong inovasi, dan inspirator bagi siswa serta rekan kerja mereka. Namun, di balik keputusan-keputusan yang mereka ambil, terdapat serangkaian pertimbangan dan pengujian yang cermat. Dari mempertimbangkan nilai-nilai yang bertabrakan hingga memikirkan dampaknya di media massa, setiap langkah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Mau tahu rahasianya bagaimana seorang guru penggerak membuat keputusan yang benar-benar mendukung kemajuan siswa dan menginspirasi perubahan di sekolah? Yuk, kita ulik bareng - bareng mengenai 9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak. Cek di bawah ini ya!
9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak
1. Mengenali bahwa ada nilai - nilai yang saling bertentangan dalam situasi tertentu
Pertama-tama, kita perlu sadar bahwa dalam beberapa kasus, nilai-nilai bisa jadi bertabrakan. Contohnya, bayangkan seorang guru yang harus memilih antara membela siswa yang membuat kesalahan atau mengikuti aturan sekolah. Di situlah kita dihadapkan pada dua nilai yang bertentangan: keadilan dan loyalitas.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut
Setelah menyadari bahwa ada nilai-nilai yang bertabrakan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi siapa yang terlibat dalam situasi tersebut. Ini penting karena keputusan yang diambil akan memengaruhi semua orang yang terlibat. Misalnya, dalam kasus seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita harus mempertimbangkan guru, siswa, dan sekolah yang terlibat.
3. Kumpulkan fakta - fakta yang relevan dengan situasi tersebut
Setelah kita tahu siapa yang terlibat, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan fakta-fakta yang penting terkait situasi tersebut. Ini penting supaya guru bisa membuat keputusan yang tepat dengan dasar informasi yang jelas. Misalnya, dalam kasus seperti itu, guru perlu mencari tahu apa yang terjadi secara sebenarnya, mengapa siswa melakukan kesalahan, dan apa konsekuensinya.
4. Pengujian benar atau salah
Langkah berikutnya adalah menguji keputusan tersebut dengan mempertimbangkan apakah itu benar atau salah. Guru bisa menilai keputusannya dengan membandingkannya dengan nilai-nilai yang diyakininya dan yang dipromosikan oleh sekolah. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru bisa mencoba memeriksa apakah keputusannya untuk membela siswa yang membuat kesalahan sudah sesuai dengan prinsip keadilan dan loyalitas.
5. Pengujian paradigma benar dan benar
Setelah kita menilai, langkah berikutnya adalah mempertimbangkan dampak dari keputusan kita pada semua orang yang terlibat. Ini penting karena keputusan yang baik tidak hanya bermanfaat bagi satu pihak, tetapi juga bagi semua orang yang terlibat. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru harus memikirkan bagaimana keputusannya akan memengaruhi siswa yang melakukan kesalahan, siswa lain di kelas, dan juga sekolah secara keseluruhan.
6. Pengujian legal
Kemudian, kita juga perlu memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan hukum atau aturan yang berlaku. Ini penting karena guru memiliki tanggung jawab untuk patuh pada hukum dan aturan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru harus yakin bahwa keputusannya untuk mendukung siswa yang melakukan kesalahan tidak melanggar aturan sekolah.
7. Pengujian regulasi
Setelah itu, perlu dilakukan pengecekan terhadap aturan sekolah untuk memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Ini penting karena guru harus memastikan bahwa tindakan mereka selaras dengan ketentuan dan prosedur yang ada di sekolah. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru harus yakin bahwa keputusannya untuk mendukung siswa yang melakukan kesalahan tidak melanggar prosedur penanganan pelanggaran siswa yang telah ditetapkan oleh sekolah.
8. Pengujian intuisi
Selanjutnya, kita juga perlu melibatkan intuisi atau perasaan alami guru dalam proses pengambilan keputusan. Ini penting karena terkadang intuisi bisa memberikan wawasan yang berharga. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru bisa mempertimbangkan perasaan atau nalurinya tentang apa yang terbaik untuk siswa yang membuat kesalahan.
9. Pengujian halaman depan koran
Kita juga perlu memikirkan bagaimana keputusan yang diambil akan terlihat jika dilaporkan di media massa. Ini penting karena guru harus mempertimbangkan dampak keputusannya terhadap citra sekolah dan dirinya sendiri. Misalnya, dalam situasi seperti itu, guru bisa berpikir tentang bagaimana keputusannya untuk mendukung siswa yang melakukan kesalahan akan dipublikasikan di koran. Apakah keputusan tersebut akan membuat sekolah terlihat negatif atau justru akan menunjukkan perhatian sekolah terhadap siswa?
Itulah 9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak. Semoga dengan mengikuti panduan ini, guru-guru penggerak dapat mengambil langkah yang tepat dan memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah mereka. Yuk, teruslah menjadi inspirasi dalam perubahan di dunia pendidikan kita!
Baca Juga: