Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya?

Hai Mama dan Papa, belum lama ini umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan suatu perayaan yang menjadi tradisi dari umat Muslim di seluruh dunia. Biasanya perayaan atau peringatan yang dilakukan, hanya sebagai bentuk rasa syukur umat Muslim atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Buat Mama dan Papa yang mungkin belum tahu, simak dulu yuk Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya.

Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya

Apa itu Maulid Nabi?

Maulid Nabi merupakan suatu peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh tiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Tahun Hijriyah. Di hari tersebut, umat Muslim biasanya mmerpingatinya, termasuk di Indonesia.

Peringatan ini merupakan suatu bentuk penghormatan sekaligus pengingat akan kebesaran, serta keteladanan dari Nabi Muhammad yang sudah banyak melakukan penyebaran agama, ritual dan budaya.

Sejarah Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan di awal abad ke 7 Hijriyah oleh Raja Irbil yang bernama Muzhaffaruddin Al Kaukabri.

Dalam penjelasan Ibnu Katsir di Kitab Tarikh, sultan Muzhaffar diketahui mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad secara besar-besaran. Di mana sosoknya sendiri dipandang sebagai seseorang yang berani, alim dan adil. Saat itu, seluruh rakyat dan ulama dari berbagai disiplin ilmu diundang oleh Muzhaffar dalam perayaan peringatan Maulid Nabi SAW.

Sejak perayaan tersebut hingga saat ini, para ulama kemudian menganggap bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi satu hal yang dianggap baik dan layak untuk dilaksanakan. Peringatan Maulid Nabi kemudian dilaksanakan tiap Bulan Rabiul Awal, yang hingga kini menjadi sebuah tradisi untuk umat Islam di seluruh dunia, bahkan dari generasi ke generasi.

Amalan yang bisa dilakukan saat memperingati Maulid Nabi

Selain kita mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Mama dan Papa juga bisa melakukan beberapa amalan di momen tersebut lho. Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan saat memperingati Maulid Nabi.

  1. Membaca salawat nabi. Salawat berisi pujian kepada Rasullullah. Ini sebagai bentuk rasa syukur kita sebagai umat Muslim, karena berkat Rasulullah, kita jadi mengetahui banyak hal baik dalam hidup.
  2. Melakukan berbagai sunah. Ibadah sunah bisa dilakukan salah satunya berpuasa. Mama dan Papa bisa berpuasa sunnah di tengah bulan yang disebut Ayyamul Bidh. Puasa ini bisa dilakukan di tanggal 13, 14, hingga 15 Hijriah.
  3. Bersedekah. Ini dilakukan dengan memberikan sebagian rezeki kita kepada saudara-saudara yang kurang mampu dan membutuhkan. Di mana ini penting dilakukan, sebagai bentuk meneladani sifat dermawan Rasulullah.
  4. Memperbanyak amalan kebaikan. Ini bisa dilakukan dengan bermuhasabah, memperbanyak amalan baik yang bisa dilakukan.

Demikian tadi informasi mengenai Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya. Semoga bisa menambah pengetahuan baru untuk Mama dan Papa ya!

Baca juga:

Komentar
Hai Mama dan Papa, belum lama ini umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan suatu perayaan yang menjadi....

Hai Mama dan Papa, belum lama ini umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan suatu perayaan yang menjadi tradisi dari umat Muslim di seluruh dunia. Biasanya perayaan atau peringatan yang dilakukan, hanya sebagai bentuk rasa syukur umat Muslim atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Buat Mama dan Papa yang mungkin belum tahu, simak dulu yuk Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya.

Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya

Apa itu Maulid Nabi?

Maulid Nabi merupakan suatu peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh tiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Tahun Hijriyah. Di hari tersebut, umat Muslim biasanya mmerpingatinya, termasuk di Indonesia.

Peringatan ini merupakan suatu bentuk penghormatan sekaligus pengingat akan kebesaran, serta keteladanan dari Nabi Muhammad yang sudah banyak melakukan penyebaran agama, ritual dan budaya.

Sejarah Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan di awal abad ke 7 Hijriyah oleh Raja Irbil yang bernama Muzhaffaruddin Al Kaukabri.

Dalam penjelasan Ibnu Katsir di Kitab Tarikh, sultan Muzhaffar diketahui mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad secara besar-besaran. Di mana sosoknya sendiri dipandang sebagai seseorang yang berani, alim dan adil. Saat itu, seluruh rakyat dan ulama dari berbagai disiplin ilmu diundang oleh Muzhaffar dalam perayaan peringatan Maulid Nabi SAW.

Sejak perayaan tersebut hingga saat ini, para ulama kemudian menganggap bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi satu hal yang dianggap baik dan layak untuk dilaksanakan. Peringatan Maulid Nabi kemudian dilaksanakan tiap Bulan Rabiul Awal, yang hingga kini menjadi sebuah tradisi untuk umat Islam di seluruh dunia, bahkan dari generasi ke generasi.

Amalan yang bisa dilakukan saat memperingati Maulid Nabi

Selain kita mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Mama dan Papa juga bisa melakukan beberapa amalan di momen tersebut lho. Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan saat memperingati Maulid Nabi.

  1. Membaca salawat nabi. Salawat berisi pujian kepada Rasullullah. Ini sebagai bentuk rasa syukur kita sebagai umat Muslim, karena berkat Rasulullah, kita jadi mengetahui banyak hal baik dalam hidup.
  2. Melakukan berbagai sunah. Ibadah sunah bisa dilakukan salah satunya berpuasa. Mama dan Papa bisa berpuasa sunnah di tengah bulan yang disebut Ayyamul Bidh. Puasa ini bisa dilakukan di tanggal 13, 14, hingga 15 Hijriah.
  3. Bersedekah. Ini dilakukan dengan memberikan sebagian rezeki kita kepada saudara-saudara yang kurang mampu dan membutuhkan. Di mana ini penting dilakukan, sebagai bentuk meneladani sifat dermawan Rasulullah.
  4. Memperbanyak amalan kebaikan. Ini bisa dilakukan dengan bermuhasabah, memperbanyak amalan baik yang bisa dilakukan.

Demikian tadi informasi mengenai Apa Itu Maulid Nabi dan Sejarahnya. Semoga bisa menambah pengetahuan baru untuk Mama dan Papa ya!

Baca juga:

wah jadi ngingetin aku pelajaran agam islam nih makaasih ya ma udah mau bahas