Holla Mama, Hari ini aku bakalan bahas seputar Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Buat Mama yang penasaran Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Yuk simak rangkuman ini!
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, yang biasa disingkat sebagai Tapak Suci, merupakan sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tapak Suci termasuk dalam 10 perguruan pencak silat historis yang berkontribusi dalam perkembangan IPSI sebagai organisasi. Aliran ini memiliki latar belakang Islam dan berlandaskan pada Al Qur'an dan As-Sunnah, dengan nilai-nilai persaudaraan, dan beroperasi sebagai organisasi otonom di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, yang merupakan organisasi Induk ke-11.
Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, yang bersamaan dengan tanggal 31 Juli 1963, di Kauman, Yogyakarta. Motto dari Tapak Suci adalah "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah." Organisasi ini memiliki peran ganda, yakni sebagai organisasi pencak silat yang menjadi bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan juga sebagai lembaga yang berkontribusi dalam dakwah dan pergerakan dengan mencetak kader bagi Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berpusat di Kauman, Yogyakarta, dan memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara. Salah satu hal yang unik adalah bahwa meskipun Tapak Suci berafiliasi dengan Muhammadiyah, anggotanya terbuka untuk siapa saja, tidak terbatas pada umat Islam, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Saat ini, Ketua Tapak Suci adalah Afnan Hadikusumo
Sejarah
Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang anak laki-laki dari KH. Syuhada yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim dikenal sebagai anak yang berani dan tangguh, sehingga dihormati oleh teman-temannya. Ia tertarik pada seni bela diri dan menunjukkan bakatnya dalam pencak silat sejak remaja. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim melakukan perjalanan hingga sampai di Betawi, dan dari sana, ia melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. Setelah kembali dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga ia mengubah namanya menjadi KH. Busyro Syuhada. Di Banjarnegara, ia mendirikan Pondok Pesantren Binorong.
Sebelum berdirinya Tapak Suci, pada tahun 1920-an, di Kauman, Yogyakarta, berkembang aliran pencak silat yang mencampurkan unsur mistis, yang membuat anggota Muhammadiyah merasa bahwa nilai-nilai Islam terpengaruh oleh praktik-praktik mistis ini. Mereka merasa bahwa menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sebagai mantra dan mengandalkan kekuatan mistis adalah bertentangan dengan ajaran Islam.
Pada tahun 1921, dalam sebuah konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro pertama kali bertemu dengan dua kakak beradik, A. Dimyati dan M. Wahib. Pertemuan ini mengawali perjalanan mereka dalam dunia pencak silat. KH. Busyro kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta, dan aliran Pencak Silat Banjaran, yang awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong, juga berkembang di Kauman, Yogyakarta.
KH. Busyro memberikan restu kepada A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan pencak silat. Pada tahun 1925, mereka membuka Perguruan Pencak Silat di Kauman, yang dikenal dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman dipimpin oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati.
Dari Cikauman, muncul empu Syamsuddin yang mengembangkan jurus-jurus baru dalam pencak silat seperti Katak, Lembu Jantan, dan Terkaman Harimau Lapar. Ia juga mendirikan aliran Siranoman. Siranoman menjadi tahap persiapan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke Cikauman.
Selanjutnya, muncul Perguruan Seranoman yang melahirkan seorang Pendekar Muda bernama M. Zahid. M. Zahid memiliki seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad. Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan keenam, mendirikan Perguruan KASEGU, yang menggunakan senjata khas berlafal Muhammad. Senjata ini diciptakan olehnya
Nah itu adalah informasi mengenai Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Semoga rangkuman ini bermanfaat ya!
Baca Juga :
Holla Mama, Hari ini aku bakalan bahas seputar Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Buat Mama yang penasaran Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Yuk simak rangkuman ini!
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, yang biasa disingkat sebagai Tapak Suci, merupakan sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tapak Suci termasuk dalam 10 perguruan pencak silat historis yang berkontribusi dalam perkembangan IPSI sebagai organisasi. Aliran ini memiliki latar belakang Islam dan berlandaskan pada Al Qur'an dan As-Sunnah, dengan nilai-nilai persaudaraan, dan beroperasi sebagai organisasi otonom di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, yang merupakan organisasi Induk ke-11.
Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, yang bersamaan dengan tanggal 31 Juli 1963, di Kauman, Yogyakarta. Motto dari Tapak Suci adalah "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah." Organisasi ini memiliki peran ganda, yakni sebagai organisasi pencak silat yang menjadi bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan juga sebagai lembaga yang berkontribusi dalam dakwah dan pergerakan dengan mencetak kader bagi Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berpusat di Kauman, Yogyakarta, dan memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara. Salah satu hal yang unik adalah bahwa meskipun Tapak Suci berafiliasi dengan Muhammadiyah, anggotanya terbuka untuk siapa saja, tidak terbatas pada umat Islam, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Saat ini, Ketua Tapak Suci adalah Afnan Hadikusumo
Sejarah
Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang anak laki-laki dari KH. Syuhada yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim dikenal sebagai anak yang berani dan tangguh, sehingga dihormati oleh teman-temannya. Ia tertarik pada seni bela diri dan menunjukkan bakatnya dalam pencak silat sejak remaja. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim melakukan perjalanan hingga sampai di Betawi, dan dari sana, ia melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. Setelah kembali dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga ia mengubah namanya menjadi KH. Busyro Syuhada. Di Banjarnegara, ia mendirikan Pondok Pesantren Binorong.
Sebelum berdirinya Tapak Suci, pada tahun 1920-an, di Kauman, Yogyakarta, berkembang aliran pencak silat yang mencampurkan unsur mistis, yang membuat anggota Muhammadiyah merasa bahwa nilai-nilai Islam terpengaruh oleh praktik-praktik mistis ini. Mereka merasa bahwa menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sebagai mantra dan mengandalkan kekuatan mistis adalah bertentangan dengan ajaran Islam.
Pada tahun 1921, dalam sebuah konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro pertama kali bertemu dengan dua kakak beradik, A. Dimyati dan M. Wahib. Pertemuan ini mengawali perjalanan mereka dalam dunia pencak silat. KH. Busyro kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta, dan aliran Pencak Silat Banjaran, yang awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong, juga berkembang di Kauman, Yogyakarta.
KH. Busyro memberikan restu kepada A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan pencak silat. Pada tahun 1925, mereka membuka Perguruan Pencak Silat di Kauman, yang dikenal dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman dipimpin oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati.
Dari Cikauman, muncul empu Syamsuddin yang mengembangkan jurus-jurus baru dalam pencak silat seperti Katak, Lembu Jantan, dan Terkaman Harimau Lapar. Ia juga mendirikan aliran Siranoman. Siranoman menjadi tahap persiapan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke Cikauman.
Selanjutnya, muncul Perguruan Seranoman yang melahirkan seorang Pendekar Muda bernama M. Zahid. M. Zahid memiliki seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad. Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan keenam, mendirikan Perguruan KASEGU, yang menggunakan senjata khas berlafal Muhammad. Senjata ini diciptakan olehnya
Nah itu adalah informasi mengenai Apa Itu Tapak Suci dalam Organisasi Muhammadiyah? Semoga rangkuman ini bermanfaat ya!
Baca Juga :
makasih info nya ma!
Makasih info nya ma!