Apa Perbedaan Jalan dan Lari?
Mama tahu dong olahraga berlari dan berjalan kaki? Tapi Mama tahu gak sih apa perbedaan dari keduanya.
Kalau belum tahu, aku udah buat thread mengenai Apa Perbedaan Jalan dan Lari? untuk Mama baca. Yuk, disimak!
Apa Perbedaan Jalan dan Lari?
Terdapat perbadaan antara jalan dan lari. Selengkapnya akan dijelaskan lewat rincian di bawah.
Tujuan Jalan dan Lari
Terdapat perbedaan dari tujuan jalan dan lari. Berikut perbedaannya:
- Tujuan Jalan
Berjalan dapat menjadi bugar dan membakar kalori tubuh tanpa harus terburu-buru mengejar target. Selain itu, jalan kaki bisa ditempuh dengan tempo yang lebih santai. Tidak hanya itu, berjalan juga dapat dilakukan niat bukan hanya untuk berolahraga tapi bisa juga untuk berjalan menuju lokasi yang dituju.
- Tujuan Lari
Berlari dilakukan untuk mencapai tempat yang dituju dalam waktu yang lebih cepat dengan menggerakan seluruh bagian tubuh. Lari sering dilakukan dengan tujuan khusus, yaitu berolahraga agar mengurangi kalori tubuh.
Teknik Jalan dan Lari
Terdapat perbedaan dari teknik jalan dan lari. Berikut perbedaannya:
- Teknik Jalan
- Teknik dalam jalan adalah cenderung selalu terjadi kontak langsung antara kaki dengan tanah atau menapak. Lalu, saat salah satu kaki bertumpu di tanah, kaki lain akan berada di atas tanah secara bergantian. Bahkan kedua kaki kerap sama-sama menapak di tanah saat jalan.
- Saat jalan kaki, tumpuan berada sepenuhnya di kaki dan tangan hanya sebagai pemaksimal gerak saja.
- Teknik Lari
- Saat berlari, satu kaki akan menapak di tanah dan kaki lain akan melayang atau tidak menyentuh tanah sama sekali. Tidak mungkin kedua kaki menginjak tanah pada saat yang sama.
- Tumpuan saat berlari terdapat pada gerakan tangan dan kaki. Kedua anggota tubuh tersebut harus saling mengimbangi untuk mendapat kecepatan lari yang lebih maksimal.
Manfaat Jalan dan Lari
Terdapat beberapa manfaat dari jalan dan lari. Berikut di antaranya:
- Manfaat Jalan
Manfaat yang didapatkan dari jalan ialah mengatasi depresi, stres, kram otot dan badan yang mudah lelah. Selain itu, agar darah lancar dan suasana hati membaik dapat dilakukan dengan berjalan. Jalan kaki juga bisa membakar kalori. Banyak lansia, orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas serta orang yang baru memulai olahraga melakukan jalan kaki karena dianggap sebagai olahraga ringan.
- Manfaat Lari
Lari dapat membuat kualitas tidur lebih baik sehingga mungkin dapat dijadikan solusi dari insomnia. Selain itu, lari juga dapat membakar kalori yang cukup banyak sehingga cocok untuk program diet menurunkan berat badan. Lari juga dapat menguatkan otot dan menguatkan paru-paru hingga sistem pernapasan. Terakhir, lari dapat membuat detak jantung meningkat sehingga melatihnya menjadi lebih kuat.
Risiko Cedera saat Jalan dan Lari
Jalan dan lari juga bisa berisiko cedera. Berikut beberapa risiko cedera yang perlu Mama tahu:
- Risiko Cedera saat Jalan Kaki
- Tidak perlu khawatir cedera saat berjalan kaki karena olahraga ini minim dari risiko cedera. Tapi untuk tipe jalan cepat, tidak boleh langsung begitu saja memulainya, harus diawali dengan jalan santai biasa agar terhindar dari risiko tergelincir dan keseleo ataupun tekanan berlebih di lutut dan telapak kaki.
- Penting untuk memperhatikan pengulangan atau repetisi, kecepatan dan waktu yang dibutuhkan untuk berjalan. Sehingga, ritme dan kecepatan diharapkan sedikit demi sedikit bertambah agar olahraga ini memberi manfaat yang maksimal untuk tubuh.
- Risiko Cedera saat Berlari
- Cedera Blister adalah cedera yang berasal dari permukaan kulit. Cedera ini terjadi karena adanya gesekan antar kulit seperti paha dalam, kulit kaki dengan tanah dan lengan dengan ketiak. Pada umumnya, cedera ini dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan.
- Cedera tulang belakang adalah pembengkakan yang terjadi di area tulang kering bagian depan atau belakang. Biasanya, cedera ini terjadi karena terlalu sering berlari dalam intensitas waktu yang lama atau kurang melakukan pemanasan sebelum lari cepat jarak jauh sehingga bagian tulang kering belum siap sepenuhnya.
- Cedera tendon adalah cedera pada area otot penghubung pada kaki bagian belakang. Biasanya, cedera ini terjadi ketika penarikan berlebihan pada bagian tendon secara berulang hingga terjadi gesekan yang menyebabkan luka pada otot tersebut. Penting untuk melakukan latihan intensif sebelum melakukan lari jarak jauh agar terhindar dari cedera.
- Cedera telapak kaki adalah cedera yang ditandai dengan bentuk permukaan telapak kaki yang tidak rata dan terkadang disertai dengan benjolan. Cedera ini tidak begitu berbahaya memang, tapi bisa membuat permukaan kaki jadi tidak nyaman. Penting untuk menggunakan sepatu dengan tumpuan yang empuk agar terhindar dari cedera.
- Cedera lutut merupakan cedera yang terjadi pada lutut disebabkan oleh lutut yang terlalu berat menumpu beban berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cukup berisiko mengalami cedera lutut.
Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Jalan dan Lari
Terdapat perlengkapan yang harus disiapkan untuk jalan dan lari: Berikut di antaranya:
- Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Jalan
Saat jalan, bebas untuk memakai pakaian apa saja asal nyaman dan menyerap keringat. Untuk alas kaki, tidak harus sepatu, sandal anti selip juga sudah oke.
- Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Lari
Untuk berlari, perlengkapan yang digunakan harus benar-benar disiapkan. Disarankan untuk memakai kaos yang dapat menyerap keringat, celana olahraga dan sepatu untuk lari agar mudah bergerak dan menghindari risiko cedera. Pada beberapa kondisi perlu menggunakan pelindung lutut dan siku contohnya saat berlomba.
Itulah Ma, thread Apa Perbedaan Jalan dan Lari? yang udah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
Mama tahu dong olahraga berlari dan berjalan kaki? Tapi Mama tahu gak sih apa perbedaan dari keduanya.
Kalau belum tahu, aku udah buat thread mengenai Apa Perbedaan Jalan dan Lari? untuk Mama baca. Yuk, disimak!
Apa Perbedaan Jalan dan Lari?
Terdapat perbadaan antara jalan dan lari. Selengkapnya akan dijelaskan lewat rincian di bawah.
Tujuan Jalan dan Lari
Terdapat perbedaan dari tujuan jalan dan lari. Berikut perbedaannya:
- Tujuan Jalan
Berjalan dapat menjadi bugar dan membakar kalori tubuh tanpa harus terburu-buru mengejar target. Selain itu, jalan kaki bisa ditempuh dengan tempo yang lebih santai. Tidak hanya itu, berjalan juga dapat dilakukan niat bukan hanya untuk berolahraga tapi bisa juga untuk berjalan menuju lokasi yang dituju.
- Tujuan Lari
Berlari dilakukan untuk mencapai tempat yang dituju dalam waktu yang lebih cepat dengan menggerakan seluruh bagian tubuh. Lari sering dilakukan dengan tujuan khusus, yaitu berolahraga agar mengurangi kalori tubuh.
Teknik Jalan dan Lari
Terdapat perbedaan dari teknik jalan dan lari. Berikut perbedaannya:
- Teknik Jalan
- Teknik dalam jalan adalah cenderung selalu terjadi kontak langsung antara kaki dengan tanah atau menapak. Lalu, saat salah satu kaki bertumpu di tanah, kaki lain akan berada di atas tanah secara bergantian. Bahkan kedua kaki kerap sama-sama menapak di tanah saat jalan.
- Saat jalan kaki, tumpuan berada sepenuhnya di kaki dan tangan hanya sebagai pemaksimal gerak saja.
- Teknik Lari
- Saat berlari, satu kaki akan menapak di tanah dan kaki lain akan melayang atau tidak menyentuh tanah sama sekali. Tidak mungkin kedua kaki menginjak tanah pada saat yang sama.
- Tumpuan saat berlari terdapat pada gerakan tangan dan kaki. Kedua anggota tubuh tersebut harus saling mengimbangi untuk mendapat kecepatan lari yang lebih maksimal.
Manfaat Jalan dan Lari
Terdapat beberapa manfaat dari jalan dan lari. Berikut di antaranya:
- Manfaat Jalan
Manfaat yang didapatkan dari jalan ialah mengatasi depresi, stres, kram otot dan badan yang mudah lelah. Selain itu, agar darah lancar dan suasana hati membaik dapat dilakukan dengan berjalan. Jalan kaki juga bisa membakar kalori. Banyak lansia, orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas serta orang yang baru memulai olahraga melakukan jalan kaki karena dianggap sebagai olahraga ringan.
- Manfaat Lari
Lari dapat membuat kualitas tidur lebih baik sehingga mungkin dapat dijadikan solusi dari insomnia. Selain itu, lari juga dapat membakar kalori yang cukup banyak sehingga cocok untuk program diet menurunkan berat badan. Lari juga dapat menguatkan otot dan menguatkan paru-paru hingga sistem pernapasan. Terakhir, lari dapat membuat detak jantung meningkat sehingga melatihnya menjadi lebih kuat.
Risiko Cedera saat Jalan dan Lari
Jalan dan lari juga bisa berisiko cedera. Berikut beberapa risiko cedera yang perlu Mama tahu:
- Risiko Cedera saat Jalan Kaki
- Tidak perlu khawatir cedera saat berjalan kaki karena olahraga ini minim dari risiko cedera. Tapi untuk tipe jalan cepat, tidak boleh langsung begitu saja memulainya, harus diawali dengan jalan santai biasa agar terhindar dari risiko tergelincir dan keseleo ataupun tekanan berlebih di lutut dan telapak kaki.
- Penting untuk memperhatikan pengulangan atau repetisi, kecepatan dan waktu yang dibutuhkan untuk berjalan. Sehingga, ritme dan kecepatan diharapkan sedikit demi sedikit bertambah agar olahraga ini memberi manfaat yang maksimal untuk tubuh.
- Risiko Cedera saat Berlari
- Cedera Blister adalah cedera yang berasal dari permukaan kulit. Cedera ini terjadi karena adanya gesekan antar kulit seperti paha dalam, kulit kaki dengan tanah dan lengan dengan ketiak. Pada umumnya, cedera ini dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan.
- Cedera tulang belakang adalah pembengkakan yang terjadi di area tulang kering bagian depan atau belakang. Biasanya, cedera ini terjadi karena terlalu sering berlari dalam intensitas waktu yang lama atau kurang melakukan pemanasan sebelum lari cepat jarak jauh sehingga bagian tulang kering belum siap sepenuhnya.
- Cedera tendon adalah cedera pada area otot penghubung pada kaki bagian belakang. Biasanya, cedera ini terjadi ketika penarikan berlebihan pada bagian tendon secara berulang hingga terjadi gesekan yang menyebabkan luka pada otot tersebut. Penting untuk melakukan latihan intensif sebelum melakukan lari jarak jauh agar terhindar dari cedera.
- Cedera telapak kaki adalah cedera yang ditandai dengan bentuk permukaan telapak kaki yang tidak rata dan terkadang disertai dengan benjolan. Cedera ini tidak begitu berbahaya memang, tapi bisa membuat permukaan kaki jadi tidak nyaman. Penting untuk menggunakan sepatu dengan tumpuan yang empuk agar terhindar dari cedera.
- Cedera lutut merupakan cedera yang terjadi pada lutut disebabkan oleh lutut yang terlalu berat menumpu beban berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cukup berisiko mengalami cedera lutut.
Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Jalan dan Lari
Terdapat perlengkapan yang harus disiapkan untuk jalan dan lari: Berikut di antaranya:
- Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Jalan
Saat jalan, bebas untuk memakai pakaian apa saja asal nyaman dan menyerap keringat. Untuk alas kaki, tidak harus sepatu, sandal anti selip juga sudah oke.
- Perlengkapan yang Dibutuhkan Untuk Lari
Untuk berlari, perlengkapan yang digunakan harus benar-benar disiapkan. Disarankan untuk memakai kaos yang dapat menyerap keringat, celana olahraga dan sepatu untuk lari agar mudah bergerak dan menghindari risiko cedera. Pada beberapa kondisi perlu menggunakan pelindung lutut dan siku contohnya saat berlomba.
Itulah Ma, thread Apa Perbedaan Jalan dan Lari? yang udah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
thanks for sharing ma