Pencernaan merupakan suatu proses penguraian makanan, untuk menjadi bagian yang lebih kecil. Sehingga proses penyerapan nutrisi jadi lebih maksimal, dimana nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk menunjang aktivitas.
Nah, selama ini kita mengenal dua jenis sistem pencernaan yaitu mekanis dan kimiawi. Kamu sudah tahu Apa Perbedaan Pencernaan Mekanis dan Kimiawi? Kalau belum, simak dulu informasi dari aku berikut ini?
Apa Perbedaan Pencernaan Mekanis dan Kimiawi?
Pencernaan mekanis
Pencernaan mekanis ini adalah suatu proses pemutusan makanan menjadi partikel yang mudah dicerna, khususnya oleh gigi.
Pencernaan mekanis terjadi dari mulut ke perut. Dimana prosesnya ini sebagian besar terjadi di mulut. Proses pencernaan mekanis ini didorong oleh gigi dengan proses mengunyah.
Di dalam tubuh manusia, pencernaan mekanik melalui tiga proses. Diantaranya yaitu proses pengunyahan (chewing) di mulut, pengadukan (churning) di lambung, serta segmentasi di usus halus.
Dalam sistem pencernaan mekanik, terdapat gerakan populer yang disebut sebagai gerakan peristaltik. Gerakan ini merujuk pada proses meremas-remas secara tidak sadar oleh usus, lambung dan otot esofagus. Sehingga makanan terpecah dan bisa turun melalui sistem pencernaan.
Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses pemecahan senyawa dengan berat molekul tinggi dalam makanan, hingga menjadi zat kecil yang diserap oleh tubuh.
Pencernaan kimiawi terjadi dari mulut ke usus. Dimana prosesnya sebagian besar terjadi di perut. Nantinya makanan yang mengandung senyawa molekul tinggi akan dipecah menjadi zat zat kecil, sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan kimiai dibantu oleh enzim pencernaan, cairan empedu dan juga asam yang disekresi di saluran cerna. Mirip seperti pencernaan mekanis, proses awal dari pencernaan kimiawi terjadi di area mulut, mengalir ke sistem pencernaan. Sementara proses inti yang dibantu oleh enzim terjadi di lambung.
Sekarang sudah tahu kan Apa Perbedaan Pencernaan Mekanis dan Kimiawi? Semoga bisa dipahami dengan mudah ya!
Baca juga: