Hai semuanya! Hari ini aku mau menjawab pertanyaan dari kalian seputar Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam.
Sebagai umat muslim, kalian wajib tau nih istilah dari musyrik dan syirik yang memiliki perbedaan. Pendeknya, musyrik berarti mempersekutukan Allah sedangkan syirik adalah menyekutukan sesuatu selain Allah.
Hmm, dari pengertian singkatnya aja hampir keliatan mirip yaa? Nah, biar kalian paham maksud arti tersebut, langsung aja deh cek thread di bawah ini tentang Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam yang sudah aku rangkum buat kalian.
Pengertian musyrik
Secara umum, musyrik berlawanan dengan tauhid (Allah hanya satu) yang berarti sesuatu hal yang menyekutukan Allah SWT. Misalnya aja, ada seseorang yang menyamakan Allah SWT dengan sembahan yang lain seperti berhala dan patung. Orang tersebut percaya adanya Allah tapi juga mempercayai tuhan selain Allah.
Salah satu ulama bernama Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani mengatakan bahwa musyrik terbagi atas tiga kategori yaitu:
1. Musyrik murni
Musyrik murni adalah orang yang menjalankan ibadah tapi nggak sesuai dengan syariat Islam. Ibadah tersebut berasal dari nenek moyang atau para pendahulu secara turun temurun namun nggak sah karena nggak sesuai dengan ajaran Islam.
2. Musyrik perbuatan
Mungkin kalian sering banget nemuin orang yang punya sikap musyrik perbuatan. Mereka mempercayai adanya Allah SWT tapi nggak menunjukkan seorang Islam atau mukmin sejati. Misalnya aja, melakukan perbuatan yang dilarang dalam Islam seperti minum alkohol, seks bebas, dan percaya ilmu ghaib. Padahal orang tersebut menjalankan syariat Islam yang sesuai seperti salat, zakat, haji, dan sebagainya.
3. Musyrik pemujaan
Umumnya, orang islam yang masuk kategori ini menyukai tempat keramat untuk beribadah. Mereka percaya adanya ilmu ghaib dan meminta bantuan kepada orang yang sudah mati. Sebagai contoh, gunung yang banyak ditemukan sesajen untuk para leluhur di sana.
Adapun ciri-ciri orang musyrik diantaranya seperti:
Perbuatan orang musyrik tercantum di dalam Alquran Surah Al-Luqman ayat 13 dan Surah An-Nisa ayat 48 yang berbunyi:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Al-Luqman: 13)
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (An-Nisa: 48)
Pengertian syirik
Menurut bahasa Arab, syirik berasal dari kata "syaraka" yang berarti ada dua campuran yang berbeda tapi seolah-olah sama. Syirik adalah seseorang yang percaya bahwa Tuhan bukan hanya Allah SWT aja tapi ada tuhan lain selain Allah.
Nah, syirik diartikan sebagai mempersekutukan Allah dan menjadi salah satu perbuatan kufur yang harus dihindari. Hal ini membuat seseorang merasa ingkar terhadap kekuasaan dan kesempurnaan Allah SWT.
Menurut ulama Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri yang mengatakan bahwa syirik berarti pikiran dan tingkah laku rusak yang sebabkan kejahatan dan penyelewengan. Ahli tafsir dan ulama, Quraish Shihab berpendapat kalo syirik adalah dosa besar karena meragukan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan alam semesta.
Sebagai contoh, pada masa Nabi Nuh AS perbuatan syirik pernah terjadi kepada pengikutnya. Mereka menyembah patung-patung berhala dan lukisan yang sering diagungkan oleh pengikut Nabi Nuh AS.
Ciri syirik berdasarkan Al-Quran diantaranya seperti:
Perbuatan syirik dijelaskan di dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 113 dan Al-Isra ayat 39 yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (At-Taubah: 113)
ذٰلِكَ مِمَّآ اَوْحٰٓى اِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتُلْقٰى فِيْ جَهَنَّمَ مَلُوْمًا مَّدْحُوْرًا
Artinya: Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu (Muhammad). Dan janganlah engkau mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela dan dijauhkan (dari rahmat Allah). (Al-Isra: 39)
Jadi, apa inti dari perbedaan musyrik dan syirik?
Secara singkatnya, syirik adalah sesuatu hal yang menyekutukan Allah dengan mempercayai tuhan selain Allah SWT. Selain itu, orang yang syirik berada di jalan yang sesat dan nggak menjalankan aturan sesuai dengan perintah Allah SWT. Misalnya seperti menyembah berhala, patung, dan lukisa.
Musyrik adalah orang yang memalingkan dan menyamakan sesuatu hal selain Allah SWT. Sebagai contoh, orang yang musyrik menjalankan ibadah sesuatu dengan perintah Allah SWT tapi melanggar apa yang dilarang dalam ajaran Islam. Kecintaan terhadap makhluk lain selain Allah SWT juga menjadi bentuk musyrik kepada Allah.
Itulah pembahasan tentang Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam yang sudah aku rangkum, semoga bermanfaat yaaa~
Hai semuanya! Hari ini aku mau menjawab pertanyaan dari kalian seputar Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam.
Sebagai umat muslim, kalian wajib tau nih istilah dari musyrik dan syirik yang memiliki perbedaan. Pendeknya, musyrik berarti mempersekutukan Allah sedangkan syirik adalah menyekutukan sesuatu selain Allah.
Hmm, dari pengertian singkatnya aja hampir keliatan mirip yaa? Nah, biar kalian paham maksud arti tersebut, langsung aja deh cek thread di bawah ini tentang Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam yang sudah aku rangkum buat kalian.
Pengertian musyrik
Secara umum, musyrik berlawanan dengan tauhid (Allah hanya satu) yang berarti sesuatu hal yang menyekutukan Allah SWT. Misalnya aja, ada seseorang yang menyamakan Allah SWT dengan sembahan yang lain seperti berhala dan patung. Orang tersebut percaya adanya Allah tapi juga mempercayai tuhan selain Allah.
Salah satu ulama bernama Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani mengatakan bahwa musyrik terbagi atas tiga kategori yaitu:
1. Musyrik murni
Musyrik murni adalah orang yang menjalankan ibadah tapi nggak sesuai dengan syariat Islam. Ibadah tersebut berasal dari nenek moyang atau para pendahulu secara turun temurun namun nggak sah karena nggak sesuai dengan ajaran Islam.
2. Musyrik perbuatan
Mungkin kalian sering banget nemuin orang yang punya sikap musyrik perbuatan. Mereka mempercayai adanya Allah SWT tapi nggak menunjukkan seorang Islam atau mukmin sejati. Misalnya aja, melakukan perbuatan yang dilarang dalam Islam seperti minum alkohol, seks bebas, dan percaya ilmu ghaib. Padahal orang tersebut menjalankan syariat Islam yang sesuai seperti salat, zakat, haji, dan sebagainya.
3. Musyrik pemujaan
Umumnya, orang islam yang masuk kategori ini menyukai tempat keramat untuk beribadah. Mereka percaya adanya ilmu ghaib dan meminta bantuan kepada orang yang sudah mati. Sebagai contoh, gunung yang banyak ditemukan sesajen untuk para leluhur di sana.
Adapun ciri-ciri orang musyrik diantaranya seperti:
Perbuatan orang musyrik tercantum di dalam Alquran Surah Al-Luqman ayat 13 dan Surah An-Nisa ayat 48 yang berbunyi:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Al-Luqman: 13)
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (An-Nisa: 48)
Pengertian syirik
Menurut bahasa Arab, syirik berasal dari kata "syaraka" yang berarti ada dua campuran yang berbeda tapi seolah-olah sama. Syirik adalah seseorang yang percaya bahwa Tuhan bukan hanya Allah SWT aja tapi ada tuhan lain selain Allah.
Nah, syirik diartikan sebagai mempersekutukan Allah dan menjadi salah satu perbuatan kufur yang harus dihindari. Hal ini membuat seseorang merasa ingkar terhadap kekuasaan dan kesempurnaan Allah SWT.
Menurut ulama Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri yang mengatakan bahwa syirik berarti pikiran dan tingkah laku rusak yang sebabkan kejahatan dan penyelewengan. Ahli tafsir dan ulama, Quraish Shihab berpendapat kalo syirik adalah dosa besar karena meragukan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan alam semesta.
Sebagai contoh, pada masa Nabi Nuh AS perbuatan syirik pernah terjadi kepada pengikutnya. Mereka menyembah patung-patung berhala dan lukisan yang sering diagungkan oleh pengikut Nabi Nuh AS.
Ciri syirik berdasarkan Al-Quran diantaranya seperti:
Perbuatan syirik dijelaskan di dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 113 dan Al-Isra ayat 39 yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (At-Taubah: 113)
ذٰلِكَ مِمَّآ اَوْحٰٓى اِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتُلْقٰى فِيْ جَهَنَّمَ مَلُوْمًا مَّدْحُوْرًا
Artinya: Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu (Muhammad). Dan janganlah engkau mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela dan dijauhkan (dari rahmat Allah). (Al-Isra: 39)
Jadi, apa inti dari perbedaan musyrik dan syirik?
Secara singkatnya, syirik adalah sesuatu hal yang menyekutukan Allah dengan mempercayai tuhan selain Allah SWT. Selain itu, orang yang syirik berada di jalan yang sesat dan nggak menjalankan aturan sesuai dengan perintah Allah SWT. Misalnya seperti menyembah berhala, patung, dan lukisa.
Musyrik adalah orang yang memalingkan dan menyamakan sesuatu hal selain Allah SWT. Sebagai contoh, orang yang musyrik menjalankan ibadah sesuatu dengan perintah Allah SWT tapi melanggar apa yang dilarang dalam ajaran Islam. Kecintaan terhadap makhluk lain selain Allah SWT juga menjadi bentuk musyrik kepada Allah.
Itulah pembahasan tentang Apa Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam yang sudah aku rangkum, semoga bermanfaat yaaa~
mantap nih penjelasannya lengkap banget