Musik tentunya sering menjadi salah satu pilihan Mama untuk mendampingi kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, mendengarkan alunan musik yang merdu dapat membantu ibu hamil lebih rileks serta memunculkan perasaan bahagia yang membuat bayi pun ikut senang.
Demi menghasilkan musik yang enak didengar tentunya kita harus mengetahui informasi tentang tangga nada. Tangga nada memiliki beberapa jenis, diantaranya tangga nada diatonis dan pentatonis. Kedua tangga nada tersebut memiliki perbedaan, lho. Apa Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis? Simak selengkapnya yuk!
Tangga nada diatonis
Serangkaian tangga nada ini memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf. Tangga nada diatonis mempunyai dua jarak yang berinterval satu dan setengah. Musik populer dengan genre kontemporer biasanya menggunakan tangga nada ini dalam lagunya. Pada dasarnya tangga nada ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu diatonis mayor dan diatonis minor. Berikut penjelasannya:
1. Diatonis mayor
Tangga nada diatonis mayor memiliki jarak pada setiap not atau nadanya mulai dari 1-1-½-1-1-1-½ atau bisa menggunakan skala C-D-E-F-G-A-B-C'.
Lebih jelasnya, jarak nada dari C ke D yaitu satu, D ke E satu juga, E ke F berjarak setengah dan begitu seterusnya. Supaya mudah dipahami, Mama bisa juga menggunakan notasi solmisasinya yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si-do'.
2. Diatonis minor
Tangga nada diatonis minor memiliki jarak pada setiap not atau nadanya mulai dari 1-½-1-1-½-1-1 atau bisa menggunakan skala A-B-C-D-E-F-G-A'.
Sama seperti diatonis mayor, jarak nada diatonis minor dari A ke B berjarak satu, B ke C berjarak setengah dan begitu seterusnya. Mama juga bisa menggunakan notasi solmisasinya yaitu la-si-do-re-mi-fa-sol-la'.
Tangga nada pentatonis
Berbeda dengan tangga nada diatonis, tangga nada ini hanya mempunyai lima nada dalam satu oktaf. Uniknya tangga nada ini sudah ada sejak musik pertama kali berkembang dan tangga nada pentatonis ini merupakan tangga nada tertua di dunia. Tangga nada ini terbagi menjadi dua jenis dengan susunan jarak dan ciri yang berbeda. Jenis tangga nada pentatonis yaitu:
1. Pentatonis pelog
Tangga nada pentatonis pelog ini hanya memiliki lima nada yang perbedaan jaraknya cukup besar. Nada pada pentatonis pelog memiliki jarak 2-½-1-2-½ atau bisa menggunakan skala C-E-F-G-B. Agar lebih memudahkan, Mama bisa menggunakan pentatonis pelog dengan notasi solmisasi do-mi-fa-sol-si.
2. Pentatonis slendro
Berbanding terbalik dengan pentatonis pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar, pentatonis slendro cenderung lebih kecil. Tangga nada pentatonis slendro ini memiliki jarak antar nadanya sebesar 1-1-1½-1-1½ atau bisa menggunakan skala C-D-E-G-A. Solmisasi pentatonis slendro yaitu seperti do-re-mi-sol-la.
Setelah menjelaskan pengertian dan juga jenisnya, lantas Apa Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis?
Selain pengertian dan juga jenis, tangga nada diatonis dan pentatonis tentunya memiliki perbedaan pada penggunaan alat musik dan lagu yang dihasilkan. Diatonis mayor biasanya akan menghasilkan musik yang menyenangkan dan ceria. Contohnya seperti lagu Balonku, Hari Merdeka dan juga Indonesia Raya. Lain hal dengan diatonis minor yang biasanya menghasilkan musik yang cenderung sedih seperti lagu Indonesia Pusaka, Ibu Pertiwi, dan juga Ambilkan Bulan.
Tangga nada pentatonis pelog biasanya akan menghasilkan alunan musik yang bersifat tenang, damai, dan khidmat. Contohnya seperti lagu Ngusak Asing (Bali), Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah), dan Karatagan Pahlawan (Jawa Barat). Sedangkan tangga nada pentatonis slendro biasanya menghasilkan musik gembira, lincah, dan bersemangat seperti Kerraban Sape (Madura), Janger (Bali), dan juga Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah).
Itu tadi penjelasan dari aku untuk menjawab Apa Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis? Semoga bisa menambah wawasan ya!
Baca juga: