Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha?

group-image

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati Nisfu Syaban, malam pertengahan bulan Syaban dalam kalender hijriyah. Tahun ini, Nifsu Syaban jatuh pada tanggal 24 Februari dan 25 Februari. Banyak umat Islam yang menjalankan amalan ibadah pada malam tersebut, termasuk puasa, shalat, dan berzikir.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam mengenai Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha? Yuk kita cari tau jawabannya pada tulisan ini, Ma.

Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha?

Masalah kebolehan mengqadha puasa di pertengahan bulan Sya’ban atau setelah lewat Nisfu Sya’ban masih sering menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam. Hal ini disebabkan karena sebagian orang masih belum mengerti ketentuannya. 

Menanggapi permasalahan ini, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menjelaskan bahwa terdapat dua pendapat ulama mengenai hukum mengqadha puasa setelah memasuki Nisfu Sya’ban.

1. Haram 

Pendapat yang menyatakan haramnya mengqadha puasa setelah memasuki Nisfu Sya’ban merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Hadits tersebut menyatakan, “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.”

2. Boleh

Di sisi lain, ada ulama yang membolehkan mengqadha puasa setelah Nisfu Sya’ban, yang bersandar pada hadits riwayat Ummu Salamah dan Ibnu Umar RA. Hadits tersebut menyatakan, “Aku belum pernah melihat Rasulullah berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Sya’ban dan Ramadhan.” 

Dari hadist tersebut, Ibnu Umar RA mengatakan bahwa Rasulullah saw menyambung puasa Sya’ban dengan puasa Ramadhan.

Menanggapi kontroversi ini, disarankan bagi mereka yang masih memiliki utang puasa agar segera mengqadhanya, meskipun setelah pertengahan bulan Sya’ban. 

Nah itu dia pembahasan mengenai; Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha? Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Baca juga:

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati Nisfu Syaban, malam pertengahan bulan Syaban dalam kalender hijriyah. Tahun ini, Nifsu....

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati Nisfu Syaban, malam pertengahan bulan Syaban dalam kalender hijriyah. Tahun ini, Nifsu Syaban jatuh pada tanggal 24 Februari dan 25 Februari. Banyak umat Islam yang menjalankan amalan ibadah pada malam tersebut, termasuk puasa, shalat, dan berzikir.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam mengenai Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha? Yuk kita cari tau jawabannya pada tulisan ini, Ma.

Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha?

Masalah kebolehan mengqadha puasa di pertengahan bulan Sya’ban atau setelah lewat Nisfu Sya’ban masih sering menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam. Hal ini disebabkan karena sebagian orang masih belum mengerti ketentuannya. 

Menanggapi permasalahan ini, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menjelaskan bahwa terdapat dua pendapat ulama mengenai hukum mengqadha puasa setelah memasuki Nisfu Sya’ban.

1. Haram 

Pendapat yang menyatakan haramnya mengqadha puasa setelah memasuki Nisfu Sya’ban merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Hadits tersebut menyatakan, “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.”

2. Boleh

Di sisi lain, ada ulama yang membolehkan mengqadha puasa setelah Nisfu Sya’ban, yang bersandar pada hadits riwayat Ummu Salamah dan Ibnu Umar RA. Hadits tersebut menyatakan, “Aku belum pernah melihat Rasulullah berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Sya’ban dan Ramadhan.” 

Dari hadist tersebut, Ibnu Umar RA mengatakan bahwa Rasulullah saw menyambung puasa Sya’ban dengan puasa Ramadhan.

Menanggapi kontroversi ini, disarankan bagi mereka yang masih memiliki utang puasa agar segera mengqadhanya, meskipun setelah pertengahan bulan Sya’ban. 

Nah itu dia pembahasan mengenai; Apakah setelah Nisfu Syaban Boleh Puasa Qadha? Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Baca juga:

pada akhirnya kembali ke masing2 kepercayaan ya, dan aku percayanya ke yg boleh si.