Bagaimana Pengembangan Sikap Disiplin Anak?

group-image

Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya memiliki sikap disiplin. Tapi kedisiplinan seorang anak tidak serta merta dapat dibentuk dalam sekali duduk. Ada beberapa usaha yang harus dilakukan pada anak dan orang tua. Nah, kira-kira Bagaimana Pengembangan Sikap Disiplin Anak? Di sini aku mau menjawab pertanyaan tersebut, Ma. Yuk, disimak!

Bagaimana Pengembangan Sikap Disiplin Anak?

1. Memberi Contoh Secara Langsung

Seorang anak akan lebih mudah melakukan kebiasaan jika sudah melihat contoh terlebih dahulu. Pepatah mengenai “children see, children do” merupakan benar adanya.

Dengan Mama dan Papa yang memperlihatkan sikap disiplin di depan si Kecil, mereka pasti akan lebih mudah mengikuti sikap kedisiplinan tersebut. Sebagai contoh jika Mama dan Papa rutin langsung merapikan tempat tidur saat bangun tidur, si Kecil akan perlahan-lahan mengikuti sikap disiplin tersebut.

2. Berdiskusi Saat Anak Salah

Cara untuk membuat anak disiplin adalah berdiskusi ketika anak melakukan kesalahan. Membentak anak saat melakukan kesalahan udah gak jaman lagi ya, Ma. Hal tersebut juga tidak baik untuk psikologis si Kecil. Jika anak melakukan kesalahan, sampaikan secara spesifik kesalahan yang si Kecil buat serta dampaknya ketika si Kecil melakukan kesalahan. Hal tersebut secara efektif lebih bermanfaat bagi si Kecil daripada membentak. Sebab si Kecil akan berlatih untuk menggunakan logika dan kesadarannya dalam berperilaku.

3. Membuat Peraturan

Mama dan Papa bisa buat peraturan dengan melibatkan si Kecil, lho. Contohnya, si Kecil hanya boleh main gawai saat sore saja. Diharapkan dengan hal tersebut si Kecil bisa disiplin mematuhi peraturan yang disepakati bersama.

4. Tegas

Selanjutnya, Mama dan Papa juga harus tegas kepada si Kecil. Tegas bukan berarti galak, lho Ma, Pa. Contohnya, jika sudah disetujui peraturan bahwa si Kecil hanya dapat bermain gadget saat sore, Mama dan Papa harus tegas menerapkan peraturan tersebut dan jangan lengah saat si Kecil merengek atau meminta main gadget diluar waktu yang disepakati.

5. Bekerjasama Dengan Orang Tua

Diperlukan kerja sama dari kedua belah pihak agar sikap disiplin pada anak terbentuk. Jika hanya anak saja yang bersemangat melatih sikap disiplin ataupun Mama dan Papa saja yang ngoyo bersikap disiplin maka sikap tersebut akan sulit dibentuk. Dengan usaha dari kedua pihak, penerapan kedisiplinan akan lebih mudah diterapkan.

 

Begitu Ma, jawaban dari pertanyaan Bagaimana Pengembangan Sikap Disiplin Anak? Semoga menjawab ya, Ma. Sampai jumpa lagi di pembahasan berikutnya.

Baca juga: