Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh

group-image

Pernah kepikiran enggak Ma, kira-kira adakah perempuan yang menjadi pahlawan Indonesia? Mungkin Mama akan terpikirkan oleh Kartini, tapi ternyata ada lagi pahlawan nasional perempuan yang lain, lho, Ma. 

Mama pernah dengar tentang Cut Nyak Dien? Kali ini aku akan membahas tentang Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya! 

Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh

  • Nama: Cut Nyak Dien 
  • Tempat tanggal lahir: Lampadang, Aceh, 1848
  • Agama: Islam
  • Suami: Teuku Cek Ibrahim Lamnga, Teuku Umar 
  • Anak: Cut Gambang

1. Kisah cinta 

Perjuangan Cut Nyak Dien berawal dari kisah cintanya bersama sang suami Ibrahim Lamnga. Pada tahun 1862 keduanya menyatakan cinta suci mereka sampai akhir hayat. Kisah cinta mereka diuji ketika Aceh diserang oleh Belanda pada tahun 1873. 

Tapi sayangnya pada perjuangan pertama ini, Cut Nyak Dien kehilangan suaminya dalam medan perang. Ibrahim Lamnga tewas pada 29 Juni 1878 ketika ia melawan Belanda di Gle Tarum. Hal ini membuat rasa dendam Cut Nyak Dien terhadap Belanda semakin membara. 

Setelah dua tahun menjadi seorang janda, akhirnya Cut Nyak Dien menemukan cintanya lagi. Ia dilamar oleh tokoh pejuang dari Aceh bernama Teuku Umar. Awalnya Cut Nyak Dien sempat menolak tawaran cinta Teuku Umar, tapi akhirnya ia setuju karena diperbolehkan perang oleh kekasihnya. Mereka berdua akhirnya menikah pada 1880 dan dikaruniai anak bernama Cut Gambang. 

2. Pengkhianatan Teuku Umar (Het verraad van Teukoe Oemar)

Kisah cintanya bersama Teuku Umar ini tentunya melewati banyak rintangan. Bahkan Teuku Umar sempat berpihak kepada Belanda. Tapi jangan salah, penyerahan diri ini dimanfaatkan sebagai strategi oleh Teuku Umar untuk mengalihkan perhatian Belanda. 

Teuku Umar yang berpihak pada Belanda itu akhirnya berhasil membuat Belanda percaya. Ia akhirnya pelan-pelan mempelajari taktik Belanda dan mengumpulkan senjatanya. Setelah berhasil, Teuku Umar bersama istri dan pasukannya akhirnya membawa kabur senjata dan tidak pernah kembali. 

3. Perjuangan Cut Nyak Dien 

Sayangnya pada perjuangan selanjutnya Cut Nyak Dien kembali kehilangan suaminya lagi. Teuku Umar gugur di pertempuran Meulaboh pada 11 Februari 1899. Cut Nyak Dien dengan sekuat tenaga bertekad untuk tetap melawan Belanda bersama pasukannya. 

Ia terus berjuang melawan Belanda meskipun tubuhnya yang terus sakit-sakitan. Umurnya yang sudah tidak muda lagi membuat dirinya semakin melemah. Sampai pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Cut Nyak Dien ke Sumedang. Ia akhirnya wafat di sana pada 16 November 1908. 

Nah, itu dia Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh khusus untuk Mama. Semoga bermanfaat ya! 

Baca juga:

Pernah kepikiran enggak Ma, kira-kira adakah perempuan yang menjadi pahlawan Indonesia? Mungkin Mama akan terpikirkan oleh Kartini, tapi ternyata ada....

Pernah kepikiran enggak Ma, kira-kira adakah perempuan yang menjadi pahlawan Indonesia? Mungkin Mama akan terpikirkan oleh Kartini, tapi ternyata ada lagi pahlawan nasional perempuan yang lain, lho, Ma. 

Mama pernah dengar tentang Cut Nyak Dien? Kali ini aku akan membahas tentang Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya! 

Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh

  • Nama: Cut Nyak Dien 
  • Tempat tanggal lahir: Lampadang, Aceh, 1848
  • Agama: Islam
  • Suami: Teuku Cek Ibrahim Lamnga, Teuku Umar 
  • Anak: Cut Gambang

1. Kisah cinta 

Perjuangan Cut Nyak Dien berawal dari kisah cintanya bersama sang suami Ibrahim Lamnga. Pada tahun 1862 keduanya menyatakan cinta suci mereka sampai akhir hayat. Kisah cinta mereka diuji ketika Aceh diserang oleh Belanda pada tahun 1873. 

Tapi sayangnya pada perjuangan pertama ini, Cut Nyak Dien kehilangan suaminya dalam medan perang. Ibrahim Lamnga tewas pada 29 Juni 1878 ketika ia melawan Belanda di Gle Tarum. Hal ini membuat rasa dendam Cut Nyak Dien terhadap Belanda semakin membara. 

Setelah dua tahun menjadi seorang janda, akhirnya Cut Nyak Dien menemukan cintanya lagi. Ia dilamar oleh tokoh pejuang dari Aceh bernama Teuku Umar. Awalnya Cut Nyak Dien sempat menolak tawaran cinta Teuku Umar, tapi akhirnya ia setuju karena diperbolehkan perang oleh kekasihnya. Mereka berdua akhirnya menikah pada 1880 dan dikaruniai anak bernama Cut Gambang. 

2. Pengkhianatan Teuku Umar (Het verraad van Teukoe Oemar)

Kisah cintanya bersama Teuku Umar ini tentunya melewati banyak rintangan. Bahkan Teuku Umar sempat berpihak kepada Belanda. Tapi jangan salah, penyerahan diri ini dimanfaatkan sebagai strategi oleh Teuku Umar untuk mengalihkan perhatian Belanda. 

Teuku Umar yang berpihak pada Belanda itu akhirnya berhasil membuat Belanda percaya. Ia akhirnya pelan-pelan mempelajari taktik Belanda dan mengumpulkan senjatanya. Setelah berhasil, Teuku Umar bersama istri dan pasukannya akhirnya membawa kabur senjata dan tidak pernah kembali. 

3. Perjuangan Cut Nyak Dien 

Sayangnya pada perjuangan selanjutnya Cut Nyak Dien kembali kehilangan suaminya lagi. Teuku Umar gugur di pertempuran Meulaboh pada 11 Februari 1899. Cut Nyak Dien dengan sekuat tenaga bertekad untuk tetap melawan Belanda bersama pasukannya. 

Ia terus berjuang melawan Belanda meskipun tubuhnya yang terus sakit-sakitan. Umurnya yang sudah tidak muda lagi membuat dirinya semakin melemah. Sampai pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Cut Nyak Dien ke Sumedang. Ia akhirnya wafat di sana pada 16 November 1908. 

Nah, itu dia Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan Asal Aceh khusus untuk Mama. Semoga bermanfaat ya! 

Baca juga:

Kisahnya pasti akan selalu dikenang sih