Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Contohnya

Guys, siapa di sini yang masih sering bingung tiap kali disuruh nulis daftar pustaka? Pasti banyak, kan?! Tapi nggak perlu khawatir, karena lewat tulisan ini, aku bakal kasih tau Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Contohnya biar nanti pas ngerjain tugas atau bikin karya ilmiah, kamu nggak perlu bingung dan sudah siap tempur dengan daftar pustaka yang oke!

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menuliskan daftar pustaka.

1. Pahami Gaya Penulisan yang Dipakai:

Sebelum mulai nulis daftar pustaka, kamu harus paham dulu gaya penulisan yang akan dipakai. Biasanya, ada beberapa gaya penulisan yang umum digunakan seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, dan lain-lain. Pastikan kamu tahu gaya penulisan yang diminta dosen atau instansi terkait ya!

2. Siapkan Data yang Dibutuhkan:

Nah, setelah paham gaya penulisan yang dipakai, langkah selanjutnya adalah siapin data yang kamu butuhkan. Ini termasuk nama penulis, judul buku atau artikel, tahun terbit, nama jurnal atau penerbit, dan halaman. Penting banget nih buat catat semua data ini dengan teliti supaya gak ada yang terlewat!

3. Format Penulisan yang Benar:

Ketika menulis daftar pustaka, pastikan kamu sudah mengikuti format penulisan yang benar sesuai gaya yang dipakai. Misalnya, kalau kamu menggunakan style APA, maka penulisnya ditulis pakai nama terakhir diikuti inisial depan nama depan, judul artikel atau buku ditulis miring, judul jurnal atau buku ditulis miring juga tapi tanpa tanda petik, dan seterusnya. Lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah, ya!

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Contohnya

1. APA (American Psychological Association) Style

Dalam gaya penulisan APA, daftar pustaka disusun dengan format sebagai berikut:

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari buku:

Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Smith, J. D. (2020). The Impact of Social Media on Youth: A Review of Literature. New York: ABC Publishing.

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari artikel jurnal:

Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Jilid), Halaman.

Contoh: Johnson, A. B., & Wong, S. T. (2018). Effective Study Habits for College Students. Journal of Educational Research, 25(3), 112-128.

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari elektronik (ex, situs web):

Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Judul Situs Web. URL

Contoh: Parker, R. (2021). Tips for Effective Time Management. Study Skills Hub. Diakses dari https://www.studyskillshub.com/tips-time-management

2. MLA (Modern Language Association) Style

Dalam gaya penulisan MLA, daftar pustaka disusun dengan format sebagai berikut:

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari buku:

Nama Penulis. Judul Buku. Penerbit, Tahun Terbit.

Contoh: Smith, John D. The Impact of Social Media on Youth: A Review of Literature. ABC Publishing, 2020.

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari artikel jurnal:

Nama Penulis. "Judul Artikel." Judul Jurnal, vol. Volume(Jilid), no. Nomor, Tahun Terbit, hal. Halaman.

Contoh: Johnson, Anna B., dan Wong, Stanley T. "Effective Study Habits for College Students." Journal of Educational Research, vol. 25, no. 3, 2018, hal. 112-128.

  • Jika sumber yang digunakan berasal dari elektronik (ex, situs web):

Nama Penulis. "Judul Artikel." Judul Situs Web, Nama Organisasi Penerbit, Tahun Terbit, URL.

Contoh: Parker, Rachel. "Tips for Effective Time Management." Study Skills Hub, Study Skills Inc., 2021, www.studyskillshub.com/tips-time-management.

Nah, itulah Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Contohnya yang bisa membantumu mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan referensi bacaan. Intinya, pahamilah gaya penulisan yang ingin kalian gunakan biar daftar pustakamu akan terlihat keren dan profesional. Semangat nugas, teman-teman!

Baca juga: