Apakah kamu pernah mendengar tentang Kongres Perempuan Indonesia? Apabila ini pertama kalinya kamu mendengar tentang Kongres Perempuan Indonesia. Yuk, simak informasi dari aku mengenai sejarah Kongres Perempuan Indonesia, hingga Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Kongres Perempuan Indonesia merupakan salah satu momentum penting khususnya untuk kaum perempuan dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Apabila menilik sejarah di balik ini semua, Kongres Perempuan Indonesia ada karena semangat dari RA Kartini sebagai salah satu perempuan yang terkenal dan terkemuka dalam sejarah Indonesia karena semangat juangnya terhadap keadilan untuk para perempuan Indonesia.
RA berperan dalam membangkitkan semangat agar kaum perempuan Indonesia dapat mencari pengetahuan, mencari kepandaian yang cukup untuk mencapai derajat yang layak.
Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Kongres Perempuan Indonesia I
Kongres Perempuan Indonesia berhasil digelar di Pendopo Joyodipuran yang saat ini menjadi kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya di Jalan Brigjen Katamso 139, Yogyakarta.
Kongres ini dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres pertama ini dihadiri 1000 orang dan diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari seluruh kota Jawa dan Sumatra.
Tujuan dilaksananya Kongres Perempuan Indonesia I adalah menyatukan cita-cita dan usaha memajukan perempuan Indonesia.
Hasil dari Kongres Perempuan Indonesia I ialah mendirikan federasi perkumpulan perempuan yang disebut Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Sejak Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember yang menjadi tanggal perkumpulan, setelah merdeka tanggal tersebut ditetapkan menjadi Hari Ibu.
Kongres Perempuan Indonesia II
Kongres Perempuan Indonesia II berhasil digelar di Jakarta yang dilangsungkan selama empat hari dari tanggal 20-24 Juli 1935 yang dipimpin oleh Sri Mangoensarkoro.
Keputusan dalam kongres tersebut ternyata sangat menyentuh pada kehidupan berorganisasi dalam perjuangan perempuan jauh ke depan. Kongres kedua juga menetapkan dasar nasionalisme, sosialisme, dan keperempuanan.
Kongres Perempuan Indonesia III
Kongres Perempuan Indonesia III berhasil digelar di Bandung selama lima hari dari tanggal 23-28 Juli 1938 yang dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja.
Hal yang dibahas dalam kongres ketiga adalah tentang persamaan hak dan harga kaum perempuan dengan laki-laki, di mana persamaan harus didasarkan pada kodrat dan kewajiban masing-masing.
Keputusan dalam kongres menyetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny, Maria Ulfah.
Kongres Perempuan Indonesia IV
Kongres Perempuan Indonesia IV berhasil digelar di Semarang selama tiga hari dari tanggal 25-28 Juli 1941
Hasil dari keputusan kongres keempat ini adalah
1. Menganjurkan kepada setiap anggota Dewan Rakyat agar mengusulkan Bahasa Indonesia dimasukkan sebagai mata pelajaran sekolah menengah atas.
2. Mendesak Fraksi Nasional dalam Dewan rakyat dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda agar memilih anggota Dewan Kota dari golongan Indonesia juga diberikan untuk kaum perempuan.
3. Kongres setuju dan hendak membentuk aksi GAPI ke arah Indonesia berparlemen.
4. Kongres menolak GAPI dan organisasi lainnya terhadap ordonansi wajib militer yang terbatas untuk bangsa Indonesia.
Nah, itu dia jawaban dari informasi mengenai Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Apakah kamu pernah mendengar tentang Kongres Perempuan Indonesia? Apabila ini pertama kalinya kamu mendengar tentang Kongres Perempuan Indonesia. Yuk, simak informasi dari aku mengenai sejarah Kongres Perempuan Indonesia, hingga Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Kongres Perempuan Indonesia merupakan salah satu momentum penting khususnya untuk kaum perempuan dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Apabila menilik sejarah di balik ini semua, Kongres Perempuan Indonesia ada karena semangat dari RA Kartini sebagai salah satu perempuan yang terkenal dan terkemuka dalam sejarah Indonesia karena semangat juangnya terhadap keadilan untuk para perempuan Indonesia.
RA berperan dalam membangkitkan semangat agar kaum perempuan Indonesia dapat mencari pengetahuan, mencari kepandaian yang cukup untuk mencapai derajat yang layak.
Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Kongres Perempuan Indonesia I
Kongres Perempuan Indonesia berhasil digelar di Pendopo Joyodipuran yang saat ini menjadi kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya di Jalan Brigjen Katamso 139, Yogyakarta.
Kongres ini dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres pertama ini dihadiri 1000 orang dan diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari seluruh kota Jawa dan Sumatra.
Tujuan dilaksananya Kongres Perempuan Indonesia I adalah menyatukan cita-cita dan usaha memajukan perempuan Indonesia.
Hasil dari Kongres Perempuan Indonesia I ialah mendirikan federasi perkumpulan perempuan yang disebut Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Sejak Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember yang menjadi tanggal perkumpulan, setelah merdeka tanggal tersebut ditetapkan menjadi Hari Ibu.
Kongres Perempuan Indonesia II
Kongres Perempuan Indonesia II berhasil digelar di Jakarta yang dilangsungkan selama empat hari dari tanggal 20-24 Juli 1935 yang dipimpin oleh Sri Mangoensarkoro.
Keputusan dalam kongres tersebut ternyata sangat menyentuh pada kehidupan berorganisasi dalam perjuangan perempuan jauh ke depan. Kongres kedua juga menetapkan dasar nasionalisme, sosialisme, dan keperempuanan.
Kongres Perempuan Indonesia III
Kongres Perempuan Indonesia III berhasil digelar di Bandung selama lima hari dari tanggal 23-28 Juli 1938 yang dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja.
Hal yang dibahas dalam kongres ketiga adalah tentang persamaan hak dan harga kaum perempuan dengan laki-laki, di mana persamaan harus didasarkan pada kodrat dan kewajiban masing-masing.
Keputusan dalam kongres menyetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny, Maria Ulfah.
Kongres Perempuan Indonesia IV
Kongres Perempuan Indonesia IV berhasil digelar di Semarang selama tiga hari dari tanggal 25-28 Juli 1941
Hasil dari keputusan kongres keempat ini adalah
1. Menganjurkan kepada setiap anggota Dewan Rakyat agar mengusulkan Bahasa Indonesia dimasukkan sebagai mata pelajaran sekolah menengah atas.
2. Mendesak Fraksi Nasional dalam Dewan rakyat dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda agar memilih anggota Dewan Kota dari golongan Indonesia juga diberikan untuk kaum perempuan.
3. Kongres setuju dan hendak membentuk aksi GAPI ke arah Indonesia berparlemen.
4. Kongres menolak GAPI dan organisasi lainnya terhadap ordonansi wajib militer yang terbatas untuk bangsa Indonesia.
Nah, itu dia jawaban dari informasi mengenai Dimanakah Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Keren-keren sekali ya perempuan jaman dulu memiliki semangat juang yang tinggi.