Dimanakah Letak Astronomis Indonesia?

group-image

Sebagai warga Indonesia sering sekali kita merasakan teriknya matahari, bahkan hampir setiap hari. Tidak ada yang namanya musim salju, gugur, dan juga semi seperti yang ada di benua Eropa. 

Tidak hanya sinar matahari yang menyengat, tetapi kita juga kadang merasakan hujan disertai angin kencang. Kita sangat paham bahwa hanya ada dua musim di Indonesia, yaitu musim panas dan hujan. Tetapi apakah Mama paham Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? Yuk, simak selengkapnya! 

1. Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? 

Ketika kita menanyakan letak astronomis Indonesia, maka istilah yang akan muncul adalah garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang menyatakan jarak dari khatulistiwa sampai ke Kutub Utara dan Selatan. Garis bujur adalah garis khayal yang secara vertikal membentang di atas permukaan bumi. Kedua garis ini disebut garis khayal karena memang tidak ada secara langsung di daratan, tetapi kita hanya bisa melihatnya pada peta. 

Secara astronomis kita bisa melihat letak Indonesia yaitu 6° Lintang Utara (LU) - 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) - 141° Bujur Timur (BT). Garis khatulistiwa atau garis lintang 0° membentang pada Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kamu bisa mengunjungi garis khatulistiwa itu karena di kota tersebut juga telah dibuat Tugu Khatulistiwa. Berikut adalah titik garis astronomis pada wilayah Indonesia:

  • Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam berada pada titik paling utara Indonesia yaitu pada 6º08' LU
  • Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur berada pada titik paling selatan Indonesia yaitu pada 11º15' LS
  • Pulau Breueh, Nanggroe Aceh Darussalam berada pada titik paling barat Indonesia yaitu pada 95º45'BT 
  • Sungai Fly, Merauke, Papua berada pada titik paling timur Indonesia yaitu pada 141º05'BT

2. Dampak dari letak astronomis Indonesia 

Letak astronomis Indonesia ini memberikan dampak bagi cuaca yang terjadi di wilayah Indonesia, lho. Yuk, simak apa saja dampak yang diberikan dari letak astronomis Indonesia. 

  • Iklim 

Letak astronomis suatu wilayah sangat mempengaruhi iklim pada wilayah tersebut, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki penyinaran matahari yang stabil. Biasanya Indonesia akan mendapatkan sinar matahari selama 12 jam per hari sepanjang tahun. Dikarenakan iklim tropis ini Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau.  

  • Hujan 

Selain paparan sinar matahari yang panjang, Indonesia tentunya juga merasakan curah hujan dalam waktu tertentu. Curah hujan tahunan yang terjadi di Indonesia rata-rata berkisar 2.000-3.000 mm per tahun. Letak Indonesia secara astronomis juga memberikan pengaruh pada persebaran hutan hujan tropis yang ada di negeri ini. Hutan hujan tropis yang ada di Indonesia menjadi habitat bagi puluhan ribu spesies flora dan fauna yang beragam.

  • Zona waktu 

Letak astronomis Indonesia juga mempengaruhi zona waktu berdasarkan garis bujur. Indonesia memiliki tiga zona waktu yang berbeda. Zona waktu Indonesia yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WIT), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WITA). 

Nah, itu dia informasi yang aku berikan kali ini tentang Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? Semoga bisa menambah wawasan ya! 

Baca juga:

Komentar
Sebagai warga Indonesia sering sekali kita merasakan teriknya matahari, bahkan hampir setiap hari. Tidak ada yang namanya musim salju, gugur,....

Sebagai warga Indonesia sering sekali kita merasakan teriknya matahari, bahkan hampir setiap hari. Tidak ada yang namanya musim salju, gugur, dan juga semi seperti yang ada di benua Eropa. 

Tidak hanya sinar matahari yang menyengat, tetapi kita juga kadang merasakan hujan disertai angin kencang. Kita sangat paham bahwa hanya ada dua musim di Indonesia, yaitu musim panas dan hujan. Tetapi apakah Mama paham Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? Yuk, simak selengkapnya! 

1. Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? 

Ketika kita menanyakan letak astronomis Indonesia, maka istilah yang akan muncul adalah garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang menyatakan jarak dari khatulistiwa sampai ke Kutub Utara dan Selatan. Garis bujur adalah garis khayal yang secara vertikal membentang di atas permukaan bumi. Kedua garis ini disebut garis khayal karena memang tidak ada secara langsung di daratan, tetapi kita hanya bisa melihatnya pada peta. 

Secara astronomis kita bisa melihat letak Indonesia yaitu 6° Lintang Utara (LU) - 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) - 141° Bujur Timur (BT). Garis khatulistiwa atau garis lintang 0° membentang pada Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kamu bisa mengunjungi garis khatulistiwa itu karena di kota tersebut juga telah dibuat Tugu Khatulistiwa. Berikut adalah titik garis astronomis pada wilayah Indonesia:

  • Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam berada pada titik paling utara Indonesia yaitu pada 6º08' LU
  • Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur berada pada titik paling selatan Indonesia yaitu pada 11º15' LS
  • Pulau Breueh, Nanggroe Aceh Darussalam berada pada titik paling barat Indonesia yaitu pada 95º45'BT 
  • Sungai Fly, Merauke, Papua berada pada titik paling timur Indonesia yaitu pada 141º05'BT

2. Dampak dari letak astronomis Indonesia 

Letak astronomis Indonesia ini memberikan dampak bagi cuaca yang terjadi di wilayah Indonesia, lho. Yuk, simak apa saja dampak yang diberikan dari letak astronomis Indonesia. 

  • Iklim 

Letak astronomis suatu wilayah sangat mempengaruhi iklim pada wilayah tersebut, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki penyinaran matahari yang stabil. Biasanya Indonesia akan mendapatkan sinar matahari selama 12 jam per hari sepanjang tahun. Dikarenakan iklim tropis ini Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau.  

  • Hujan 

Selain paparan sinar matahari yang panjang, Indonesia tentunya juga merasakan curah hujan dalam waktu tertentu. Curah hujan tahunan yang terjadi di Indonesia rata-rata berkisar 2.000-3.000 mm per tahun. Letak Indonesia secara astronomis juga memberikan pengaruh pada persebaran hutan hujan tropis yang ada di negeri ini. Hutan hujan tropis yang ada di Indonesia menjadi habitat bagi puluhan ribu spesies flora dan fauna yang beragam.

  • Zona waktu 

Letak astronomis Indonesia juga mempengaruhi zona waktu berdasarkan garis bujur. Indonesia memiliki tiga zona waktu yang berbeda. Zona waktu Indonesia yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WIT), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WITA). 

Nah, itu dia informasi yang aku berikan kali ini tentang Dimanakah Letak Astronomis Indonesia? Semoga bisa menambah wawasan ya! 

Baca juga:

Bersyukur bisa tinggal di Indonesia yang banyak anugerah dari Allah. ❤️

group-image
Bersyukur bisa tinggal di Indonesia yang banyak anugerah dari Allah. ❤️

Bersyukur bisa tinggal di Indonesia yang banyak anugerah dari Allah. ❤️

Alhamdulillah ya, Ma. Apalagi makanan Indonesia yang beragam dan selalu bikin ketagihan ?