Siapa disini yang sudah paham dan kenal dengan istilah gerakan lempeng? Biasanya hal ini kita temui saat pembelajaran geografi. Kamu tahu gak sih kalau lempeng bumi akan melakukan pergerakan dari waktu ke waktu? Yes, pergerakan tersebut terdiri dari dua jenis yakni aktivitas vulkanisme dan tektonisme.
Nah, di kesempatan ini aku akan sharing mengenai Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar. Buat kamu yang sudah lupa atau belum paham tentang gerakan lempeng ini, mari merapat!
Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar
Penjelasan mengenai gerak lempeng tektonik
Lempeng tektonik merupakan bagian dari lapisan Bumi yang mayoritas terdiri dari elemen padat, misalnya batuan besar dan kerak padat yang luasnya mencapai ribuan kilometer. Lempeng tektonik Bumi berada pada lapisan litosfer alias bagian padat Bumi paling luar.
Gerakan tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak. Lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. Gerak ini menyebabkan tinggi-rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.
Jenis-jenis gerakan lempeng tektonik
1. Gerak epirogenetik
Gerak epirogenetik merupakan gerakan naik-turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerakan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif.
Gerak epirogenesa positif mengarah ke bawah. Hal tersebut mengakibatkan daratan menjadi bergerak turun. Sedangkan gerak epirogenesa negatif bergerak ke arah atas, sehingga membuat daratan menjadi naik.
2. Gerak orogenetik
Gerak orogenetik terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit. Bentuk gerakan orogenetik antara lain lipatan, patahan, atau retakan. Renggangan pada lempeng menjadikan patahan. Patahan yang lebih tinggi disebut Horst dan patahan yang lebih rendah disebut Graben.
Akibat gerakan lempeng tektonik dan contoh gambar
1. Divergen
Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma.
2. Konvergen
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya.
3. Gerak sesar mendatar
Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah.
Itu dia penjelasan singkat terkait Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar yang sudah aku rangkum buat kamu. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Siapa disini yang sudah paham dan kenal dengan istilah gerakan lempeng? Biasanya hal ini kita temui saat pembelajaran geografi. Kamu tahu gak sih kalau lempeng bumi akan melakukan pergerakan dari waktu ke waktu? Yes, pergerakan tersebut terdiri dari dua jenis yakni aktivitas vulkanisme dan tektonisme.
Nah, di kesempatan ini aku akan sharing mengenai Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar. Buat kamu yang sudah lupa atau belum paham tentang gerakan lempeng ini, mari merapat!
Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar
Penjelasan mengenai gerak lempeng tektonik
Lempeng tektonik merupakan bagian dari lapisan Bumi yang mayoritas terdiri dari elemen padat, misalnya batuan besar dan kerak padat yang luasnya mencapai ribuan kilometer. Lempeng tektonik Bumi berada pada lapisan litosfer alias bagian padat Bumi paling luar.
Gerakan tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak. Lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. Gerak ini menyebabkan tinggi-rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.
Jenis-jenis gerakan lempeng tektonik
1. Gerak epirogenetik
Gerak epirogenetik merupakan gerakan naik-turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerakan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif.
Gerak epirogenesa positif mengarah ke bawah. Hal tersebut mengakibatkan daratan menjadi bergerak turun. Sedangkan gerak epirogenesa negatif bergerak ke arah atas, sehingga membuat daratan menjadi naik.
2. Gerak orogenetik
Gerak orogenetik terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit. Bentuk gerakan orogenetik antara lain lipatan, patahan, atau retakan. Renggangan pada lempeng menjadikan patahan. Patahan yang lebih tinggi disebut Horst dan patahan yang lebih rendah disebut Graben.
Akibat gerakan lempeng tektonik dan contoh gambar
1. Divergen
Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma.
2. Konvergen
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya.
3. Gerak sesar mendatar
Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah.
Itu dia penjelasan singkat terkait Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar yang sudah aku rangkum buat kamu. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Siapa disini yang sudah paham dan kenal dengan istilah gerakan lempeng? Biasanya hal ini kita temui saat pembelajaran geografi. Kamu tahu gak sih kalau lempeng bumi akan melakukan pergerakan dari waktu ke waktu? Yes, pergerakan tersebut terdiri dari dua jenis yakni aktivitas vulkanisme dan tektonisme.
Nah, di kesempatan ini aku akan sharing mengenai Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar. Buat kamu yang sudah lupa atau belum paham tentang gerakan lempeng ini, mari merapat!
Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar
Penjelasan mengenai gerak lempeng tektonik
Lempeng tektonik merupakan bagian dari lapisan Bumi yang mayoritas terdiri dari elemen padat, misalnya batuan besar dan kerak padat yang luasnya mencapai ribuan kilometer. Lempeng tektonik Bumi berada pada lapisan litosfer alias bagian padat Bumi paling luar.
Gerakan tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak. Lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. Gerak ini menyebabkan tinggi-rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.
Jenis-jenis gerakan lempeng tektonik
1. Gerak epirogenetik
Gerak epirogenetik merupakan gerakan naik-turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerakan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif.
Gerak epirogenesa positif mengarah ke bawah. Hal tersebut mengakibatkan daratan menjadi bergerak turun. Sedangkan gerak epirogenesa negatif bergerak ke arah atas, sehingga membuat daratan menjadi naik.
2. Gerak orogenetik
Gerak orogenetik terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit. Bentuk gerakan orogenetik antara lain lipatan, patahan, atau retakan. Renggangan pada lempeng menjadikan patahan. Patahan yang lebih tinggi disebut Horst dan patahan yang lebih rendah disebut Graben.
Akibat gerakan lempeng tektonik dan contoh gambar
1. Divergen
Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma.
2. Konvergen
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya.
3. Gerak sesar mendatar
Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah.
Itu dia penjelasan singkat terkait Gerakan Lempeng Tektonik: Definisi, Jenis, Akibat dan Contoh Gambar yang sudah aku rangkum buat kamu. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
terima kasih informasinya Ma. Aku akan berikan ke anakku sebagai bahan belajar
Terima kasih infonya, jadi belajar lagi tentang pergerakkan bumi nih ma