Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak?
Akhir-akhir ini ramai pemberitaan tentang kereta api yang tidak bisa berhenti mendadak. Menurut Mama, Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Nah, tepat banget nih Ma, kalau Mama cari jawabannya, aku mau bahas di thread ini. Yuk, disimak.
Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak?
1. Panjang dan Berat Rangkaian Kereta Api
Pertama, kereta api tidak bisa berhenti mendadak sebab panjang dan bobot kereta api itu sendiri. Semakin panjang kereta api dan semakin berat bobot kereta api, maka kereta api semakin butuh jarak yang jauh agar bisa berhenti. Kereta api di Indonesia memiliki bobot 600 ton pada rata-rata satu rangkaian kereta yang terdiri dari 8-12 gerbong kereta.
2. Sistem Pengereman
Jenis sistem pengereman yang dipakai di Indonesia umumnya memakai rem udara. Udara dikompresi dan disimpan sampai proses pengereman dilakukan. Udara akan didistribusikan melalui pipa kecil pada sepanjang roda dan friksi pada roda terbentuk. Kereta api berhenti sebab ada friksi pada roda. Kereta api memang telah dilengkapi sistem rem darurat. Namun, kereta api tidak bisa begitu saja berhenti mendadak. Rem tersebut hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara lebih besar agar kereta berhenti lebih cepat. Sehingga, walaupun masinis sudah melihat penerobos pintu palang kereta, tidak bisa langsung mengerem mendadak pada saat itu juga. Dibutuhkan jarak yang tepat agar kereta bisa berhenti.
Jenis Kereta Api di Indonesia
- Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
- Kereta Commuter Line (KRL)
- Kereta Bandara (RAILINK)
- Kereta Moda Raya Terpadu (MRT)
- Kereta Light Rail Transit (LRT)
Nah, itu tadi jawaban dari Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Jadi, kalau lewat rel kereta harus lebih hati-hati ya, Ma. Sebab kereta api tidak bisa berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga:
Akhir-akhir ini ramai pemberitaan tentang kereta api yang tidak bisa berhenti mendadak. Menurut Mama, Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Nah, tepat banget nih Ma, kalau Mama cari jawabannya, aku mau bahas di thread ini. Yuk, disimak.
Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak?
1. Panjang dan Berat Rangkaian Kereta Api
Pertama, kereta api tidak bisa berhenti mendadak sebab panjang dan bobot kereta api itu sendiri. Semakin panjang kereta api dan semakin berat bobot kereta api, maka kereta api semakin butuh jarak yang jauh agar bisa berhenti. Kereta api di Indonesia memiliki bobot 600 ton pada rata-rata satu rangkaian kereta yang terdiri dari 8-12 gerbong kereta.
2. Sistem Pengereman
Jenis sistem pengereman yang dipakai di Indonesia umumnya memakai rem udara. Udara dikompresi dan disimpan sampai proses pengereman dilakukan. Udara akan didistribusikan melalui pipa kecil pada sepanjang roda dan friksi pada roda terbentuk. Kereta api berhenti sebab ada friksi pada roda. Kereta api memang telah dilengkapi sistem rem darurat. Namun, kereta api tidak bisa begitu saja berhenti mendadak. Rem tersebut hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara lebih besar agar kereta berhenti lebih cepat. Sehingga, walaupun masinis sudah melihat penerobos pintu palang kereta, tidak bisa langsung mengerem mendadak pada saat itu juga. Dibutuhkan jarak yang tepat agar kereta bisa berhenti.
Jenis Kereta Api di Indonesia
- Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
- Kereta Commuter Line (KRL)
- Kereta Bandara (RAILINK)
- Kereta Moda Raya Terpadu (MRT)
- Kereta Light Rail Transit (LRT)
Nah, itu tadi jawaban dari Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Jadi, kalau lewat rel kereta harus lebih hati-hati ya, Ma. Sebab kereta api tidak bisa berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga:
betul, ma. kereta api memang tidak bisa berhenti mendadak seperti mengerem mobil
ga bisa, soalnya bahaya banget