Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya
Hai, Ma~ Di kesempatan ini aku mau menceritakan Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Nah, untuk yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja simak thread di bawah ini.
Sebelum masuk ke kisah Nabi Muhammad, aku mau menjelaskan sedikit tentang Rasulullah. Rasulullah sendiri adalah sosok manusia yang istimewa di dalam agama Islam karena menerima wahyu dari Allah SWT. Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir, utusan Allah SWT.
Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya
Berdasarkan hadits dari Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 570 M, tepatnya di Kota Makkah. Nabi Muhammad adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
Diketahui, Nabi Muhammad SAW wafat pada Senin pagi tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 633 M, beliau berusia 63 tahun. Di masa-masa menjelang kepergiannya, Nabi Muhammad SAW memang sempat sakit pada beberapa waktu.
Misalnya, saat dua hari terakhir di bulan Safar, beliau jatuh sakit karena demam dengan suhu tubuh yang tinggi. Nabi Muhammad SAW pun menetap di kediaman Aisyah RA.
Walaupun demam ini berlanjut sampai sepuluh hari, beliau tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tetap datang mengikuti sholat berjamaah di masjid dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat.
Detik-detik sebelum kepergian Nabi Muhammad SAW, beliau beberapa kali meninggalkan wasiat untuk kaum muslim. Salah satunya adalah wasiat tentang larangan menyembah kuburan beliau atau berhala. Nabi Muhammad SAW juga sempat melunasi hutangnya kepada para sahabat.
Sampai pada suatu hari, Rasulullah saat itu berniat untuk memimpin sholat Subuh berjamaah di masjid.
Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau digantikan lagi oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat. Setelah selesai sholat, Nabi Muhammad SAW sempat memberi wasiat kepada para jamaah.
Saat kembali ke rumah, akhirnya Nabi Muhammad SAW merasa kalau ajalnya segera tiba sehingga beliau memanggil keluarganya mulai dari para istrinya, anaknya, hingga cucu-cucunya.
Nabi Muhammad SAW pun meninggal pada pagi hari itu, kepalanya berada di antara dada dan leher sang istri, Aisyah dan anak dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah binti Khuwailid, Fatimah. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia karena demam dan sakit kepala yang dideritanya.
Itulah rangkuman dari Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Semoga thread hari ini menarik dan menambah ilmu ya!
Baca juga :
Hai, Ma~ Di kesempatan ini aku mau menceritakan Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Nah, untuk yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja simak thread di bawah ini.
Sebelum masuk ke kisah Nabi Muhammad, aku mau menjelaskan sedikit tentang Rasulullah. Rasulullah sendiri adalah sosok manusia yang istimewa di dalam agama Islam karena menerima wahyu dari Allah SWT. Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir, utusan Allah SWT.
Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya
Berdasarkan hadits dari Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 570 M, tepatnya di Kota Makkah. Nabi Muhammad adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
Diketahui, Nabi Muhammad SAW wafat pada Senin pagi tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 633 M, beliau berusia 63 tahun. Di masa-masa menjelang kepergiannya, Nabi Muhammad SAW memang sempat sakit pada beberapa waktu.
Misalnya, saat dua hari terakhir di bulan Safar, beliau jatuh sakit karena demam dengan suhu tubuh yang tinggi. Nabi Muhammad SAW pun menetap di kediaman Aisyah RA.
Walaupun demam ini berlanjut sampai sepuluh hari, beliau tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tetap datang mengikuti sholat berjamaah di masjid dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat.
Detik-detik sebelum kepergian Nabi Muhammad SAW, beliau beberapa kali meninggalkan wasiat untuk kaum muslim. Salah satunya adalah wasiat tentang larangan menyembah kuburan beliau atau berhala. Nabi Muhammad SAW juga sempat melunasi hutangnya kepada para sahabat.
Sampai pada suatu hari, Rasulullah saat itu berniat untuk memimpin sholat Subuh berjamaah di masjid.
Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau digantikan lagi oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat. Setelah selesai sholat, Nabi Muhammad SAW sempat memberi wasiat kepada para jamaah.
Saat kembali ke rumah, akhirnya Nabi Muhammad SAW merasa kalau ajalnya segera tiba sehingga beliau memanggil keluarganya mulai dari para istrinya, anaknya, hingga cucu-cucunya.
Nabi Muhammad SAW pun meninggal pada pagi hari itu, kepalanya berada di antara dada dan leher sang istri, Aisyah dan anak dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah binti Khuwailid, Fatimah. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia karena demam dan sakit kepala yang dideritanya.
Itulah rangkuman dari Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Semoga thread hari ini menarik dan menambah ilmu ya!
Baca juga :
Hai, Ma~ Di kesempatan ini aku mau menceritakan Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Nah, untuk yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja simak thread di bawah ini.
Sebelum masuk ke kisah Nabi Muhammad, aku mau menjelaskan sedikit tentang Rasulullah. Rasulullah sendiri adalah sosok manusia yang istimewa di dalam agama Islam karena menerima wahyu dari Allah SWT. Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir, utusan Allah SWT.
Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya
Berdasarkan hadits dari Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 570 M, tepatnya di Kota Makkah. Nabi Muhammad adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
Diketahui, Nabi Muhammad SAW wafat pada Senin pagi tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 633 M, beliau berusia 63 tahun. Di masa-masa menjelang kepergiannya, Nabi Muhammad SAW memang sempat sakit pada beberapa waktu.
Misalnya, saat dua hari terakhir di bulan Safar, beliau jatuh sakit karena demam dengan suhu tubuh yang tinggi. Nabi Muhammad SAW pun menetap di kediaman Aisyah RA.
Walaupun demam ini berlanjut sampai sepuluh hari, beliau tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tetap datang mengikuti sholat berjamaah di masjid dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat.
Detik-detik sebelum kepergian Nabi Muhammad SAW, beliau beberapa kali meninggalkan wasiat untuk kaum muslim. Salah satunya adalah wasiat tentang larangan menyembah kuburan beliau atau berhala. Nabi Muhammad SAW juga sempat melunasi hutangnya kepada para sahabat.
Sampai pada suatu hari, Rasulullah saat itu berniat untuk memimpin sholat Subuh berjamaah di masjid.
Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau digantikan lagi oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai imam sholat. Setelah selesai sholat, Nabi Muhammad SAW sempat memberi wasiat kepada para jamaah.
Saat kembali ke rumah, akhirnya Nabi Muhammad SAW merasa kalau ajalnya segera tiba sehingga beliau memanggil keluarganya mulai dari para istrinya, anaknya, hingga cucu-cucunya.
Nabi Muhammad SAW pun meninggal pada pagi hari itu, kepalanya berada di antara dada dan leher sang istri, Aisyah dan anak dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah binti Khuwailid, Fatimah. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia karena demam dan sakit kepala yang dideritanya.
Itulah rangkuman dari Kisah Wafatnya Nabi Muhammad dan Detik-Detik Kepergiannya. Semoga thread hari ini menarik dan menambah ilmu ya!
Baca juga :
Huhu salah satu nabi yang aku sukaa
informatif banget makasih mama