Periode Dakwah Nabi Muhammad

Membahas kisah hidup dan teladan seorang Nabi Muhammad SAW memang sangat menarik. Hal ini bisa menjadi contoh dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran yang dimilikinya membawa dampak baik untuk hidupnya, salah satu kesabaran yang dilakukannya adalah ketika berdakwah.


Kesabarannya memerangi kaum Kafir Quraisy dan berdakwah menjadi panutan bagi seluruh umatnya. Nah, kali ini aku mau membahas ulasan tentang Periode Dakwah Nabi Muhammad untuk mengingat kembali.


Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Periode Dakwah Nabi Muhammad di bawah ini!


Dari 23 tahun masa kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah dengan berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya dihabiskan dengan berdakwah di Kota Madinah.

Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi 


Dalam tiga tahun awal masa dakwahnya di Mekah, Rasulullah berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi. Ia mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya. 

Adapun mereka yang pertama masuk Islam pada periode ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abudurrahman bin Auf, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam. 

Nabi muhammad terus melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, sampai kemudian turun wahyu Allah SWT, Surat Al-Hijr ayat 94. 


فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ
Faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn


Artinya: Maka sampaikanlah olehmu (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Dakwah Secara Terang-terangan


Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat. 

Lalu, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Kota Madinah bersama sahabatnya dan membangun Masjid Quba. Masjid ini dijadikan sebagai tempat sholat dan tempat menyusun tugas-tugas dakwah.
 

Pembangunan Masjid Quba berjalan dengan lancar dan Nabi Muhammad pun turut mengulurkan tangan dalam menyelesaikan pembangunannya. 
Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah. 

Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Periode Dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Membahas kisah hidup dan teladan seorang Nabi Muhammad SAW memang sangat menarik. Hal ini bisa menjadi contoh dan bisa diterapkan....

Membahas kisah hidup dan teladan seorang Nabi Muhammad SAW memang sangat menarik. Hal ini bisa menjadi contoh dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran yang dimilikinya membawa dampak baik untuk hidupnya, salah satu kesabaran yang dilakukannya adalah ketika berdakwah.


Kesabarannya memerangi kaum Kafir Quraisy dan berdakwah menjadi panutan bagi seluruh umatnya. Nah, kali ini aku mau membahas ulasan tentang Periode Dakwah Nabi Muhammad untuk mengingat kembali.


Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Periode Dakwah Nabi Muhammad di bawah ini!


Dari 23 tahun masa kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah dengan berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya dihabiskan dengan berdakwah di Kota Madinah.

Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi 


Dalam tiga tahun awal masa dakwahnya di Mekah, Rasulullah berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi. Ia mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya. 

Adapun mereka yang pertama masuk Islam pada periode ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abudurrahman bin Auf, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam. 

Nabi muhammad terus melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, sampai kemudian turun wahyu Allah SWT, Surat Al-Hijr ayat 94. 


فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ
Faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn


Artinya: Maka sampaikanlah olehmu (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Dakwah Secara Terang-terangan


Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat. 

Lalu, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Kota Madinah bersama sahabatnya dan membangun Masjid Quba. Masjid ini dijadikan sebagai tempat sholat dan tempat menyusun tugas-tugas dakwah.
 

Pembangunan Masjid Quba berjalan dengan lancar dan Nabi Muhammad pun turut mengulurkan tangan dalam menyelesaikan pembangunannya. 
Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah. 

Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Periode Dakwah Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Allahumma Sholli ala Muhammad....