Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia

Hai Mama dan Papa, dari kecil aku tuh pengen banget bisa renang. Udah belajar tapi tetep aja sampe gede nggak bisa renang. Makanya pas udah punya anak sekarang, aku pengen banget anak-anak aku pada bisa renang, sampe aku ikutin les tiap weekend hehe.

Eh tapi sebelumnya, Mama dan Papa tau nggak sih Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia? Kalo belum, yuk simak informasi dari aku berikut ini ya!

 

 

Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia

Sejarah renang di Dunia

Renang merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan kecepatan tanggan dan kaki di dalam permukaan air. Karena itu, renang masuk ke dalam katogeri olahraga akuatik Ma.

Olahraga renang pertama kali dikenalkan pada 1875 oleh seseorang bernama Matthew Webb. Sosok ini lah yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama kurang lebih 21 jam Ma.

Karena Matthew Webb ini, renang akhirnya jadi salah satu canbang olahraga di London Inggris sejak abad ke-19. Bahkan cabang olahraga renang dimasukkan dalam olimpiade dari awal tahun 1896.

Sejarah renang di Indonesia

Kalo di Indonesia sendiri, renang mulai berkembang pesat pada tahun 1917, seiring dengan lahirnya perkumpulan renang Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung. Dimana organisasi ini memprakarsai terbentuknya organisasi lain di tingkat yang lebih tinggi, seperti West Java Zwembond di Jawa Barat (1918) dan Oost Java Zwembond di Jawa Timur (1927).

Selain itu di tingkat nasional, ada juga PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) yang didirikan oleh Poerwo Soedarmo pada 21 Maret 1951, dengan tujuan untuk menaungi para atlet dan organisasi di bawahnya.

Macam-macam gaya renang

Renang sendiri memiliki banyak gaya Ma. Diantaranya:

  1. Gaya dada atau gaya katak. Ini dilakukand engan memposisikan dada di atas permukaan air. Kemudian, tangan dan kaki digerakkan seperti seekor katak yang sedang berenang. Setelah tangan melakukan gerakan, posisi kedua kaki dalam keadaan lurus. Begitu juga sebaliknya, ketika kedua kaki mengayuh, tangan diluruskan ke depan.
  2. Gaya bebas. Untuk melakukannya, posisikan dada menghadap ke permukaan air. Kemudian gerakkan kedua belah lengan secara bergantian jauh ke depan, dengan gerakan mengayuh. Sementara itu, kedua kaki digerakan naik turun secara bergantian di atas permukaan air.
  3. Gaya punggung. Gaya inidilakukan dengan posisi tubuh telentnag dan punggun jadi tumpuan. Punggung berada di atas permukaan air, sedangkan tangan dan kaki digerakkan seperti gaya bebas. Posisi kepala berada di permukaan air, untuk mengambil napas.
  4. Gaya kupu-kupu. Terkahir ada gaya kupu-kupu yang merupakan modifikasi dari gaya dada. Dimana posisi dada menghadap ke bawah dan kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, ke belakang dan ke luar, sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Ketika tangan ditarik ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan ditekan ke bawah. Tujuannya untuk mendorong badan ke depan sekaligus untuk membantu mengatur napas.

Nah itu tadi informasi mengenai Sejarah Renang di Dunia dan Indonesia. Semoga bisa menambah informasi baru ya Ma, Pa!

Baca juga: