Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan

Mama dan Papa, ada yang inget nggak nih waktu sekolah dulu kita tuh pernah belajar Tari Sajojo?

Aku suka banget ikutin tarian ini, soalnya gerakannya mudah terus lagunya kayak asik gitu lho. Ternyata, sampe sekarang Tari Sajojo tuh masih diajarkan di sekolah dan jadi materi pembelajaran anak. Yuk aku kasih tau informasi lebih lanjut mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan.

 

 

Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang asalnya dari Papua. Tari Sajojo ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai dari yang muda sampai yang tua, laki-laki atau perempuan. Tarian yang satu ini banyak disebut sebagai tari hiburan karena gerakan dan iringan lagunya penuh semangat, energik dan ceria gitu Ma, Pa.

Tari Sajojo ini punya makna kebersamaan, karena tiap gerakannya mengandung kekompakan antar penari, yang bergerak menyesuaikan irama.

Karena cukup populer, tarian yang sudah ada sejak 1990an ini banyak dipertunjukkan dalam acara adat, perayaan atau penyambutan. Nah, kalo di dunia sekolah anak, Tari Sajojo ini banyak diajarkan dalam bentuk gerakan senam.

Gerakan Tari Sajojo

Gerakan Tari Sajojo ini banyak meloncat ke arah depan, belakang, kiri dan kanan. Tapi gerakannya cukup fleksibel dan gak banyak aturannya. Berikut ini gerakan Tari Sajojo:

  1. Berdiri dengan setengah membungkuk, di awal tarian dimulai.
  2. Kemudian saat iringan lagu dimulai, penari akan berdiri kemudian melompat ke arah depan atau belakang. Posisi tangan dibuka di bagian muka, lalu melompat ke arah depan. Saat melompat ke arah belakang, tangan akan diturunkan.
  3. Selanjutnya, penari akan melompat ke arah kanan dan kembali ke posisi awal. Saat akan kembali ke posisi awal, penari akan tepuk tangan sebanyak dua kali.
  4. Berikutnya, ada gerakan maju dan mundur sebanyak empat kali. Di saat yang bersamaan, tangan penari akan mengikuti gerakan ke arah kanan dan kiri.
  5. Setelah melakukan beberapa gerakan di atas, penari akan membuat lingkaran dan menghentakkan kaki beberapa kali dengan kompak. Kemudian penari akan berputar mengelilingi penari utama atau tamu terhormat yang berada di tengah lingkaran.

Pola lantai Tari Sajojo

Pola lantai dari Tari Sajojo ini biasanya berbentuk lurus dan melengkung atau lingkaran. Ini nantinya yang akan diikuti oleh penari untuk melakukan perpindahan gerak atau formasi. Jadi saat pola lantai membentuk garis lurus, penari akan saling berjajar dengan membentuk huruf V, kemudian horizontal, vertikal dan zig zag.

Tapi pola ini bisa disesuaikan nantinya dengan jumlah penari dalam satu kelompok ya.

Properti Tari Sajojo

Berikut ini properti yang digunakan oleh penari, diantaranya:

  • Hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung, ijuk, daun sagu dan kayu.
  • Senjata berupa tombak atau busur, serta anak panah.
  • Kalung yang dibuat dari batu, kayu, kerang, tulang dan gigi binatang.
  • Gelang rumbai dari ijuk, daun sagu, rumbia dan tali rafia.
  • Rok rumbai yang dibuat dari daun rumbia, sagu kering dan ijuk.
  • Lukisan di wajah, kaki, tangan dan badan.

Iringan Tari Sajojo

Buat Mama dan Papa yang belum tau, berikut ini iringan dari Tari Sajojo ya.

 

Demikian informasi dari aku mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ajarkan ke anak ya!

Baca juga:

Komentar
Mama dan Papa, ada yang inget nggak nih waktu sekolah dulu kita tuh pernah belajar Tari Sajojo? Aku suka banget....

Mama dan Papa, ada yang inget nggak nih waktu sekolah dulu kita tuh pernah belajar Tari Sajojo?

Aku suka banget ikutin tarian ini, soalnya gerakannya mudah terus lagunya kayak asik gitu lho. Ternyata, sampe sekarang Tari Sajojo tuh masih diajarkan di sekolah dan jadi materi pembelajaran anak. Yuk aku kasih tau informasi lebih lanjut mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan.

 

 

Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang asalnya dari Papua. Tari Sajojo ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai dari yang muda sampai yang tua, laki-laki atau perempuan. Tarian yang satu ini banyak disebut sebagai tari hiburan karena gerakan dan iringan lagunya penuh semangat, energik dan ceria gitu Ma, Pa.

Tari Sajojo ini punya makna kebersamaan, karena tiap gerakannya mengandung kekompakan antar penari, yang bergerak menyesuaikan irama.

Karena cukup populer, tarian yang sudah ada sejak 1990an ini banyak dipertunjukkan dalam acara adat, perayaan atau penyambutan. Nah, kalo di dunia sekolah anak, Tari Sajojo ini banyak diajarkan dalam bentuk gerakan senam.

Gerakan Tari Sajojo

Gerakan Tari Sajojo ini banyak meloncat ke arah depan, belakang, kiri dan kanan. Tapi gerakannya cukup fleksibel dan gak banyak aturannya. Berikut ini gerakan Tari Sajojo:

  1. Berdiri dengan setengah membungkuk, di awal tarian dimulai.
  2. Kemudian saat iringan lagu dimulai, penari akan berdiri kemudian melompat ke arah depan atau belakang. Posisi tangan dibuka di bagian muka, lalu melompat ke arah depan. Saat melompat ke arah belakang, tangan akan diturunkan.
  3. Selanjutnya, penari akan melompat ke arah kanan dan kembali ke posisi awal. Saat akan kembali ke posisi awal, penari akan tepuk tangan sebanyak dua kali.
  4. Berikutnya, ada gerakan maju dan mundur sebanyak empat kali. Di saat yang bersamaan, tangan penari akan mengikuti gerakan ke arah kanan dan kiri.
  5. Setelah melakukan beberapa gerakan di atas, penari akan membuat lingkaran dan menghentakkan kaki beberapa kali dengan kompak. Kemudian penari akan berputar mengelilingi penari utama atau tamu terhormat yang berada di tengah lingkaran.

Pola lantai Tari Sajojo

Pola lantai dari Tari Sajojo ini biasanya berbentuk lurus dan melengkung atau lingkaran. Ini nantinya yang akan diikuti oleh penari untuk melakukan perpindahan gerak atau formasi. Jadi saat pola lantai membentuk garis lurus, penari akan saling berjajar dengan membentuk huruf V, kemudian horizontal, vertikal dan zig zag.

Tapi pola ini bisa disesuaikan nantinya dengan jumlah penari dalam satu kelompok ya.

Properti Tari Sajojo

Berikut ini properti yang digunakan oleh penari, diantaranya:

  • Hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung, ijuk, daun sagu dan kayu.
  • Senjata berupa tombak atau busur, serta anak panah.
  • Kalung yang dibuat dari batu, kayu, kerang, tulang dan gigi binatang.
  • Gelang rumbai dari ijuk, daun sagu, rumbia dan tali rafia.
  • Rok rumbai yang dibuat dari daun rumbia, sagu kering dan ijuk.
  • Lukisan di wajah, kaki, tangan dan badan.

Iringan Tari Sajojo

Buat Mama dan Papa yang belum tau, berikut ini iringan dari Tari Sajojo ya.

 

Demikian informasi dari aku mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ajarkan ke anak ya!

Baca juga:

Paling suka nari sajojo untuk olahraga masal

Mama dan Papa, ada yang inget nggak nih waktu sekolah dulu kita tuh pernah belajar Tari Sajojo? Aku suka banget....

Mama dan Papa, ada yang inget nggak nih waktu sekolah dulu kita tuh pernah belajar Tari Sajojo?

Aku suka banget ikutin tarian ini, soalnya gerakannya mudah terus lagunya kayak asik gitu lho. Ternyata, sampe sekarang Tari Sajojo tuh masih diajarkan di sekolah dan jadi materi pembelajaran anak. Yuk aku kasih tau informasi lebih lanjut mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan.

 

 

Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang asalnya dari Papua. Tari Sajojo ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai dari yang muda sampai yang tua, laki-laki atau perempuan. Tarian yang satu ini banyak disebut sebagai tari hiburan karena gerakan dan iringan lagunya penuh semangat, energik dan ceria gitu Ma, Pa.

Tari Sajojo ini punya makna kebersamaan, karena tiap gerakannya mengandung kekompakan antar penari, yang bergerak menyesuaikan irama.

Karena cukup populer, tarian yang sudah ada sejak 1990an ini banyak dipertunjukkan dalam acara adat, perayaan atau penyambutan. Nah, kalo di dunia sekolah anak, Tari Sajojo ini banyak diajarkan dalam bentuk gerakan senam.

Gerakan Tari Sajojo

Gerakan Tari Sajojo ini banyak meloncat ke arah depan, belakang, kiri dan kanan. Tapi gerakannya cukup fleksibel dan gak banyak aturannya. Berikut ini gerakan Tari Sajojo:

  1. Berdiri dengan setengah membungkuk, di awal tarian dimulai.
  2. Kemudian saat iringan lagu dimulai, penari akan berdiri kemudian melompat ke arah depan atau belakang. Posisi tangan dibuka di bagian muka, lalu melompat ke arah depan. Saat melompat ke arah belakang, tangan akan diturunkan.
  3. Selanjutnya, penari akan melompat ke arah kanan dan kembali ke posisi awal. Saat akan kembali ke posisi awal, penari akan tepuk tangan sebanyak dua kali.
  4. Berikutnya, ada gerakan maju dan mundur sebanyak empat kali. Di saat yang bersamaan, tangan penari akan mengikuti gerakan ke arah kanan dan kiri.
  5. Setelah melakukan beberapa gerakan di atas, penari akan membuat lingkaran dan menghentakkan kaki beberapa kali dengan kompak. Kemudian penari akan berputar mengelilingi penari utama atau tamu terhormat yang berada di tengah lingkaran.

Pola lantai Tari Sajojo

Pola lantai dari Tari Sajojo ini biasanya berbentuk lurus dan melengkung atau lingkaran. Ini nantinya yang akan diikuti oleh penari untuk melakukan perpindahan gerak atau formasi. Jadi saat pola lantai membentuk garis lurus, penari akan saling berjajar dengan membentuk huruf V, kemudian horizontal, vertikal dan zig zag.

Tapi pola ini bisa disesuaikan nantinya dengan jumlah penari dalam satu kelompok ya.

Properti Tari Sajojo

Berikut ini properti yang digunakan oleh penari, diantaranya:

  • Hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung, ijuk, daun sagu dan kayu.
  • Senjata berupa tombak atau busur, serta anak panah.
  • Kalung yang dibuat dari batu, kayu, kerang, tulang dan gigi binatang.
  • Gelang rumbai dari ijuk, daun sagu, rumbia dan tali rafia.
  • Rok rumbai yang dibuat dari daun rumbia, sagu kering dan ijuk.
  • Lukisan di wajah, kaki, tangan dan badan.

Iringan Tari Sajojo

Buat Mama dan Papa yang belum tau, berikut ini iringan dari Tari Sajojo ya.

 

Demikian informasi dari aku mengenai Tari Sajojo: Makna, Gerakan, Pola Lantai, Properti dan Iringan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ajarkan ke anak ya!

Baca juga:

Wih, jadi inget waktu sekolah. Selalu rutin senam sajojo seminggu sekali.