Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
semua masalah bisa teratasi kalau komunikasinya bagus ya ma..
Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
kalau anak dan orang tua nggak saling terbuka, susah banget tahunya ma.. karena biasanya anak akan diam aja kalo dapet bullying
Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
makasih ma udah share tipsnyaa
Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan dengan cara menyerang fisik maupun mental. Bullying seringkali dilakukan dan bisa terjadi oleh siapa saja. Biasanya, bullying sering dialami anak-anak bahkan remaja dansering ditemukan di lingkungan sekolah. Efek bullying sendiri bisa berdampak buruk bagi anak, seperti:
1. Mengalami gangguan mental
2. Penurunan prestasi akademik
3. Merasa takut
4. Sulit bersosialisasi
5. Berfikir untuk balas dendam
6. Menyakiti diri sendiri
7. Cenderung menyendiri
Jika hal ini terjadi pada remaja, memungkinkan mereka menggunakan narkoba serta ketergantungan alkohol. Oleh karena itu, untuk para orangtua harus bisa peka terhadap perubahan tingkah laku anak. Jika anak mengarah pada kondisi di mana efek bullying itu terjadi, maka Mama dapat mengatasinya dengan cara berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda dan menyikapi dengan bijak
Salah satu hal yang paling penting adalah mengenali tanda perubahan tingkah laku sang anak. Jika anak sudah mengalami perubahan sikap, maka Mama dapat menyikapinya dengan bijak. Mama dapat mengajari anak agar berani untuk berbicara serta melaporkan kepada guru jika hal itu terjadi di lingkungan sekolah. Mama juga tidak disarankan untuk menghakimi anak jika bullying itu terjadi.
2. Menjaga komunikasi dengan anak
Hal ini sangat penting agar anak lebih terbuka kepada Mama. Selain itu, Mama juga perlu mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya dengan memperhatikan sikap serta perilaku sang anak.
3. Melaporkan ke pihak sekolah
Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, Mama dapat melaporkan dan berdiskusi kepada pihak sekolah. Sekolah harus tahu apa yang terjadi pada muridnya. Dengan hal tersebut, Mama serta pihak sekolah dapat mencari jalan keluar.
4. Mengajari anak bersikap asertif
Mama dapat mengajari anak bersikap tegas agar tidak mudah ditindas oleh orang lain. Selain itu, Mama perlu mengajarkan untuk bertindak tegas namun sopan.
Perlunya sikap dukungan dari Mama sebagai orangtua untuk menghadapi perilaku bullying guna menghindari hal buruk yang terjadi pada kesehatan mental anak. Jangan sampai anak mengalami bullying dan jika hal itu terjadi, Mama dapat segera mengatasinya.
makasih ya ma infonya
tapi kadang anak nggak mau cerita ma, gimana ya sebaiknya?