Beberapa tips di bawah ini dapat jadi acuan Mama untuk memilih kotak makan untuk anak saat ke sekolah nanti:
Terbuat dari bahan yang aman
Pastikan material yang digunakan adalah food grade. Material food grade tidak berbau, tidak mengeluarkan senyawa kimia berbahaya saat digunakan, dan dinyatakan aman untuk makanan / minuman. Tempat makan terbaik adalah yang terbuat dari stainless steel ya mam, karena tidak berubah bau, warna dan tidak menyerap sisa-sisa makanan.
Kecil dan ringan.
Ingat, si kecil yang masih berusia balita belum sanggup membawa barang berat. Pastikan kotak makan kecil dan ringan, sehingga muat masuk ke dalam tas sekolahnya. Anak bisa membawanya tanpa harus meminta bantuan siapa pun.
Isi kotak berupa kompartemen.
Tidak semua anak suka bila makanan mereka tercampur. Kotak makan dengan partisi alias kompartemen dapat mengatasi masalah ini. Mums bisa meletakkan nasi, protein seperti daging atau tahu, sayuran, hingga saus di tempat berbeda. Setelah itu, tinggal terserah si kecil, mau mencampurkan semuanya saat makan atau tidak.
Mudah dibuka.
Ingat, anak yang lapar akan sulit untuk sabar. Jadi, pastikan kotak makannya mudah dibuka dan tidak menggunakan selot yang menyulitkan. Anak tidak perlu tergantung pada orang lain untuk membukakannya.
Awet / tahan lama.
Ini juga tak kalah penting, Mums. Bila kotak makan cukup awet (misalnya, tahan lama selama lebih dari enam bulan atau setahun), maka kotak makan ini termasuk ideal.
Baca Juga
Beberapa tips di bawah ini dapat jadi acuan Mama untuk memilih kotak makan untuk anak saat ke sekolah nanti:
Terbuat dari bahan yang aman
Pastikan material yang digunakan adalah food grade. Material food grade tidak berbau, tidak mengeluarkan senyawa kimia berbahaya saat digunakan, dan dinyatakan aman untuk makanan / minuman. Tempat makan terbaik adalah yang terbuat dari stainless steel ya mam, karena tidak berubah bau, warna dan tidak menyerap sisa-sisa makanan.
Kecil dan ringan.
Ingat, si kecil yang masih berusia balita belum sanggup membawa barang berat. Pastikan kotak makan kecil dan ringan, sehingga muat masuk ke dalam tas sekolahnya. Anak bisa membawanya tanpa harus meminta bantuan siapa pun.
Isi kotak berupa kompartemen.
Tidak semua anak suka bila makanan mereka tercampur. Kotak makan dengan partisi alias kompartemen dapat mengatasi masalah ini. Mums bisa meletakkan nasi, protein seperti daging atau tahu, sayuran, hingga saus di tempat berbeda. Setelah itu, tinggal terserah si kecil, mau mencampurkan semuanya saat makan atau tidak.
Mudah dibuka.
Ingat, anak yang lapar akan sulit untuk sabar. Jadi, pastikan kotak makannya mudah dibuka dan tidak menggunakan selot yang menyulitkan. Anak tidak perlu tergantung pada orang lain untuk membukakannya.
Awet / tahan lama.
Ini juga tak kalah penting, Mums. Bila kotak makan cukup awet (misalnya, tahan lama selama lebih dari enam bulan atau setahun), maka kotak makan ini termasuk ideal.
Baca Juga
iya ya mam, jadi pengen beli yang di gambar hehehe
Cute banget mam