Halo, aku hari ini mau membahas bayi suka mengeluarkan air liur, amankah? Kalau menurut ahli sendiri bayi suka ngeces termasuk hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan kelenjar liur bayi sudah aktif semenjak ia masih berada di dalam rahim.
Namun, memang kelenjar air liur akan sangat aktif pada beberapa bulan pertama. Dalam usia tersebut, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi sehingga akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Jadi sebenarnya bayi yang mengeluarkan banyak air liur tergolong normal. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi.
Berikut ini adalah penyebab bayi suka mengeluarkan air liur yang sudah ku rangkum:
1. Perlindungan diri
Ternyata banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri. Bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Protein yang ada di dalam air liur tersebut bisa melindunginya dari kuman atau kotoran mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Kelainan saraf
Bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy lebih cenderung untuk mengeluarkan air liur berlebih. Kondisi ini terjadi karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik.
3. Refluks
Kelebihan air liur juga bisa disebabkan karena refluks asam lambung karena otot penutup jalan menuju lambung di kerongkongan bagian bawah belum sepenuhnya berkembang dan bekerja dengan baik.
Sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan produksi air liur meningkat. Beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat refluks pada bayi adalah sering batuk, cegukan, gumoh, dan lainnya.
4. Kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa meningkatkan produksi air liur pada bayi antara lain adalah reaksi alergi, tumor, infeksi pada bagian leher (radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis).
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan menelan, sehingga air liur terbendung di dalam mulut dan membuat bayi banyak mengeluarkan air liur.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui mengenai bayi suka mengeluarkan air liur dan penyebabnya.
Halo, aku hari ini mau membahas bayi suka mengeluarkan air liur, amankah? Kalau menurut ahli sendiri bayi suka ngeces termasuk hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan kelenjar liur bayi sudah aktif semenjak ia masih berada di dalam rahim.
Namun, memang kelenjar air liur akan sangat aktif pada beberapa bulan pertama. Dalam usia tersebut, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi sehingga akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Jadi sebenarnya bayi yang mengeluarkan banyak air liur tergolong normal. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi.
Berikut ini adalah penyebab bayi suka mengeluarkan air liur yang sudah ku rangkum:
1. Perlindungan diri
Ternyata banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri. Bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Protein yang ada di dalam air liur tersebut bisa melindunginya dari kuman atau kotoran mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Kelainan saraf
Bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy lebih cenderung untuk mengeluarkan air liur berlebih. Kondisi ini terjadi karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik.
3. Refluks
Kelebihan air liur juga bisa disebabkan karena refluks asam lambung karena otot penutup jalan menuju lambung di kerongkongan bagian bawah belum sepenuhnya berkembang dan bekerja dengan baik.
Sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan produksi air liur meningkat. Beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat refluks pada bayi adalah sering batuk, cegukan, gumoh, dan lainnya.
4. Kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa meningkatkan produksi air liur pada bayi antara lain adalah reaksi alergi, tumor, infeksi pada bagian leher (radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis).
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan menelan, sehingga air liur terbendung di dalam mulut dan membuat bayi banyak mengeluarkan air liur.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui mengenai bayi suka mengeluarkan air liur dan penyebabnya.
Halo, aku hari ini mau membahas bayi suka mengeluarkan air liur, amankah? Kalau menurut ahli sendiri bayi suka ngeces termasuk hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan kelenjar liur bayi sudah aktif semenjak ia masih berada di dalam rahim.
Namun, memang kelenjar air liur akan sangat aktif pada beberapa bulan pertama. Dalam usia tersebut, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi sehingga akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Jadi sebenarnya bayi yang mengeluarkan banyak air liur tergolong normal. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi.
Berikut ini adalah penyebab bayi suka mengeluarkan air liur yang sudah ku rangkum:
1. Perlindungan diri
Ternyata banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri. Bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Protein yang ada di dalam air liur tersebut bisa melindunginya dari kuman atau kotoran mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Kelainan saraf
Bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy lebih cenderung untuk mengeluarkan air liur berlebih. Kondisi ini terjadi karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik.
3. Refluks
Kelebihan air liur juga bisa disebabkan karena refluks asam lambung karena otot penutup jalan menuju lambung di kerongkongan bagian bawah belum sepenuhnya berkembang dan bekerja dengan baik.
Sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan produksi air liur meningkat. Beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat refluks pada bayi adalah sering batuk, cegukan, gumoh, dan lainnya.
4. Kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa meningkatkan produksi air liur pada bayi antara lain adalah reaksi alergi, tumor, infeksi pada bagian leher (radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis).
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan menelan, sehingga air liur terbendung di dalam mulut dan membuat bayi banyak mengeluarkan air liur.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui mengenai bayi suka mengeluarkan air liur dan penyebabnya.
makasih infonya
Halo, aku hari ini mau membahas bayi suka mengeluarkan air liur, amankah? Kalau menurut ahli sendiri bayi suka ngeces termasuk hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan kelenjar liur bayi sudah aktif semenjak ia masih berada di dalam rahim.
Namun, memang kelenjar air liur akan sangat aktif pada beberapa bulan pertama. Dalam usia tersebut, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi sehingga akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Jadi sebenarnya bayi yang mengeluarkan banyak air liur tergolong normal. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi.
Berikut ini adalah penyebab bayi suka mengeluarkan air liur yang sudah ku rangkum:
1. Perlindungan diri
Ternyata banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri. Bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Protein yang ada di dalam air liur tersebut bisa melindunginya dari kuman atau kotoran mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Kelainan saraf
Bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy lebih cenderung untuk mengeluarkan air liur berlebih. Kondisi ini terjadi karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik.
3. Refluks
Kelebihan air liur juga bisa disebabkan karena refluks asam lambung karena otot penutup jalan menuju lambung di kerongkongan bagian bawah belum sepenuhnya berkembang dan bekerja dengan baik.
Sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan produksi air liur meningkat. Beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat refluks pada bayi adalah sering batuk, cegukan, gumoh, dan lainnya.
4. Kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa meningkatkan produksi air liur pada bayi antara lain adalah reaksi alergi, tumor, infeksi pada bagian leher (radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis).
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan menelan, sehingga air liur terbendung di dalam mulut dan membuat bayi banyak mengeluarkan air liur.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui mengenai bayi suka mengeluarkan air liur dan penyebabnya.
Waj terimakasih anak saya ileran soalnya
Halo, aku hari ini mau membahas bayi suka mengeluarkan air liur, amankah? Kalau menurut ahli sendiri bayi suka ngeces termasuk hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan kelenjar liur bayi sudah aktif semenjak ia masih berada di dalam rahim.
Namun, memang kelenjar air liur akan sangat aktif pada beberapa bulan pertama. Dalam usia tersebut, bayi belum bisa menelan semua air liur yang diproduksi sehingga akan lebih banyak mengeluarkan air liur.
Jadi sebenarnya bayi yang mengeluarkan banyak air liur tergolong normal. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi.
Berikut ini adalah penyebab bayi suka mengeluarkan air liur yang sudah ku rangkum:
1. Perlindungan diri
Ternyata banyaknya air liur yang diproduksi bayi bisa jadi merupakan suatu bentuk perlindungan diri. Bayi mulai sering mengeksplorasi benda di sekitarnya, bahkan memasukkan segala benda yang ia pegang ke dalam mulutnya.
Protein yang ada di dalam air liur tersebut bisa melindunginya dari kuman atau kotoran mungkin ada pada benda-benda tersebut.
2. Kelainan saraf
Bayi yang lahir dengan kelainan saraf seperti cerebral palsy lebih cenderung untuk mengeluarkan air liur berlebih. Kondisi ini terjadi karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk menutup mulut dan menelan ludah dengan baik.
3. Refluks
Kelebihan air liur juga bisa disebabkan karena refluks asam lambung karena otot penutup jalan menuju lambung di kerongkongan bagian bawah belum sepenuhnya berkembang dan bekerja dengan baik.
Sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan produksi air liur meningkat. Beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat refluks pada bayi adalah sering batuk, cegukan, gumoh, dan lainnya.
4. Kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa meningkatkan produksi air liur pada bayi antara lain adalah reaksi alergi, tumor, infeksi pada bagian leher (radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis).
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan menelan, sehingga air liur terbendung di dalam mulut dan membuat bayi banyak mengeluarkan air liur.
Itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui mengenai bayi suka mengeluarkan air liur dan penyebabnya.
anakku suka ngeces tp gaada apa2 kok
maksih infonya