PENYEBAB SPEECH DELAY PADA ANAK
Penyebab speech delay belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang diduga dapat memengaruhi terjadinya speech delay pada anak. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Kondisi Medis di Kandungan atau Baru Lahir
Beberapa kondisi medis pada bayi yang dapat menyebabkan speech delay adalah sebagai berikut:
- BBLR (berat badan lahir rendah).
- Kelahiran prematur.
- Bayi kuning.
- Infeksi TORCH dalam kandungan yang dapat memicu masalah pendengaran pada bayi dan menyebabkan speech delay.
- Tidak mendapatkan cukup oksigen saat lahir (asfiksi).
- Hipotiroid kongenital yang tidak terdiagnosis lebih awal sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
2. Memiliki Riwayat Kejang, Trauma Kepala, dan Radang Otak
Riwayat kejang yang lama, peradangan pada otak, dan trauma kepala yang terjadi pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan risiko speech delay.
3. Masalah Pendengaran
Salah satu penyebab utama dari speech delay adalah adanya masalah pendengaran. Memiliki gangguan pendengaran membuat anak hanya bisa mendengar dengan volume tertentu. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh infeksi telinga atau bawaan lahir.
4. Gangguan Fungsi Oromotor dan Struktur Mulut
Speech delay adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada area otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi bibir, lidah, serta rahang untuk mengeluarkan suara. Kondisi ini juga kerap berdampak pada cara makan anak.
Selain itu, masalah struktur pada mulut, misalnya bibir sumbing, juga dapat menyebabkan gangguan pada gerakan lidah untuk memproduksi suara.
5. Autisme
Sebagian besar anak pengidap autisme mengalami masalah perkembangan bahasa dan sosial. Akan tetapi, keterlambatan berbicara akibat autisme lebih sulit disadari karena terkadang anak tetap dapat merangkak, berdiri, dan duduk sesuai usia perkembangan normal.
6. Riwayat Keluarga
Speech delay adalah suatu kondisi yang juga bisa diturunkan dari keluarga. Apabila terdapat riwayat keluarga yang memiliki masalah berbahasa, seperti gagap, disleksia, atau terlambat bicara, risiko anak mengalami speech delay akan lebih besar.
7. Kurang Stimulasi
Kurang stimulasi artinya anak tidak diberikan pancingan untuk berbicara, sehingga kurang terbiasa mengucapkan kata-kata. Salah satu penyebab anak mengalami speech delay adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang parenting.
8. Terlalu Banyak Bermain Gadget
Menurut penelitian, anak yang memegang gadget untuk bermain games atau menonton video sebelum bisa berbicara dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.
BACA JUGA