10 Obat Darah Tinggi dan Aturan Minum         

Hai, semuanya~ Sekarang aku mau kasih rekomendasi sekaligus informasi 10 obat darah tinggi dan aturan minum nya. Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan membahayakan.

Penderita hipertensi harus minum obat secara teratur seumur hidup agar tekanan darahnya stabil.

Berikut adalah 10 obat darah tinggi dan aturan minum yang sudah aku rangkum:

1. Diuretik

Obat penurun darah tinggi ini berfungsi membantu tubuh membuang kelebihan natrium atau garam dan air dari tubuh. Untuk aturan minumnya, 2 kali dalam sehari setelah makan.

Efek samping sehabis mengonsumsi obat diuretic ini bisa menurunkan pasokan mineral kalium tubuh.

 

2. Beta-blocker

Beta-blocker bekerja dengan memblokir bahan kimia tertentu yang merangsang kinerja jantung. Efeknya detak jantung menurun, beban kerja jantung berkurang, dan menurunkan tekanan darah.

Sejumlah beta blocker memiliki efek samping bisa membuat susah tidur, tangan dan kaki dingin, detak jantung lambat, kelelahan, suasana hati jadi murung, sampai impotensi. Umumnya diminum 2 – 4 kali sehari atau sesuai aturan minum obat dari dokter.

 

3. Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan menekan produksi angiotensin, sehingga pembuluh darah lebih rileks dan longgar. Efek sampingnya, yaitu memicu ruam kulit, tidak peka rasa, batuk kering, dan gangguan ginjal.

 

4. Angiotensin II receptor blocker

Angiotensin II receptor blocker bekerja dengan memblokir efek angiotensin, sehingga zat ini menjaga pembuluh darah tetap longgar dan darah pun tetap bisa mengalir lancar.

ARB memiliki efek samping meyebabkan pusing sekaligus obat satu ini tidak boleh diminum oleh ibu hamil karena bisa membahayakan janin.

 

5. Calcium channel blocker

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan mencegah kalsium memasuki sel otot polos jantung serta arteri.  Efek sampingnya ada jantung berdebar, pergelangan kaki bengkak, sembelit, sakit kepala, atau pusing.

 

6. Alpha blocker

Selanjutnya, alpha blocker yang bekerja dengan mengurangi resistensi pembuluh darah arteri dan mengendurkan tonus otot dinding pembuluh darah. Sebagian obat alpha blocker memiliki efek samping memicu detak jantung cepat, pusing, dan tekanan darah turun saat tiba-tiba berdiri.

 

7. Alpha-2 receptor agonist

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan mengurangi aktivitas saraf simpatis yang menghasilkan adrenalin. Efek sampingnya ada mengantuk dan pusing, tidak terlalu banyak.

 

8. Kombinasi alpha dan beta-blocker

Kombinasi alpha dan beta-blocker digunakan untuk mengatasi krisis hipertensi dan pasien yang berisiko mengalami gagal jantung. Obat kombinasi aplha dan beta-blocker terkadang menyebabkan tekanan darah turun saat tiba-tiba berdiri atau beranjak dari tempat tidur.

 

9. Central agonist

Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan mencegah pembuluh darah terlalu tegang atau kontraksi berlebihan. Efek samping yang bisa dipicu antara lain tekanan darah turun drastis saat mendadak bangun dari tempat tidur, merasa lemas, mengantuk, mulut kering, atau demam.

 

10. Peripheral adrenergic inhibitor

Terakhir, obat Peripheral adrenergic inhibitor umumnya baru diberikan saat obat penurun darah tinggi lainnya tidak mempan. Terkadang obat satu ini memicu efek samping hidung tersumbat, diare, mulas, atau susah tidur.

Nah, itulah 10 obat darah tinggi dan aturan minum yang harus diketahui oleh penderita hipertensi.