Pernah nggak sih Ma, ngerasa worry banget kalo jadwal menstruasi mundur? Ini aku baru banget ngalamin. Rasanya kayak was-was, takut hamil, karena jujur belum siap untuk hamil lagi. Hehehe
Padahal kalo aku baca-baca, telat haid sebenernya adalah hal yang normal. Karena tiap bulannya siklus menstruasi itu beda-beda. Ada yang 21 hari, ada yang 35 hari, bahkan ada yang lebih.
Tapi biar nggak penasaran, di bawah ini aku bakal kasih informasi mengenai 10 penyebab telat haid dan cara mengatasinya.
1. Faktor kebiasaan buruk merokok. Merokok bisa menyebabkan gangguan fungsi organ reproduksi baik pada laki-laki maupun perempuan. Nah pada perempuan, kondisi ini bisa bikin telat haid. Karena zat-zat racun dalam rokok bisa memengaruhi hormon di dalam tubuh, khususnya hormon yang berperan dalam siklus menstruasi. Untuk mengatasinya, tentu Mama harus berhenti merokok.
2. Faktor stres. Stres itu ternyata memicu perubahan hormon di dalam tubuh Ma. Ketika stres, produksi hormon gonadotropin akan terganggu, dimana ini bisa menyebabkan siklus haid menjadi lebih panjang atau terlambat. Untuk mengatasinya, Mama bisa coba bikin tubuh lebih rileks. Bisa dengan berolahraga, denger musik, atau me time.
3. Sedang dalam masa menyusui. Saat menyusui, produksi hormon prolaktin di dalam tubuh jadi tinggi. Peningkatan hormon prolaktin ini bisa memengaruhi hormon lain, diantaranya progesteron dan estrogen yang berperan dalam proses menstruasi. Akibatnya Mama mungkin mengalami telat haid. Tapi biasanya kalo masa menyusui selesai, semuanya akan kembali normal kok.
4. Mengalami PCOS. PCOS atau polycystic ovary syndrome, merupakan suatu kondisi dimana hormon androgen di dalam tubuh berada pada kadar yang tinggi. Ini bisa jadi penyebab Mama mengalami telat haid, bahkan menghentikan menstruasi sama sekali. Untuk mengatasinya, Mama perlu memeriksakan diri ke dokter ya.
5. Menderita penyakit kronis. Penyakit kronis seperti diabetes, bisa memengaruhi siklus menstruasi. Karena gula darah yang tidak stabil, berkaitan erat dengan gangguan hormon di dalam tubuh. Untuk mengatasinya, Mama perlu melakukan kontrol rutin ke dokter ya.
6. Mengalami gangguan tiroid. Kelenjar tiroid dalam tubuh bertugas mengatur sistem metabolisme. Kalo ini terganggu, tentu siklus menstruasi juga bisa terganggu Ma. Untuk mengatasinya, Mama perlu melakukan konsultasi ke dokter. Karena biasanya ini hanya bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan atau operasi.
7. Penggunaan pil KB. Pil KB adalah alat kontrasepsi hormonal yang bisa mencegah proses pelepasan sel telur, sehingga pembuahan tidak terjadi. Faktanya, pil KB ini bisa menyebabkan menstruasi terlambat Ma. Untuk mengatasinya, Mama bisa menggunakan alat kontrasepsi lain yang tidak mengandung hormon.
8. Faktor kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa memicu perubahan hormon di dalam tubuh kita. Bahkan penelitian menyebut, perempuan dengan obesitas punya risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan menstruasi. Untuk mengatasinya, Mama tentu harus memperhatikan pola makan dan jangan lupa diet sehat ya.
9. Faktor penurunan berat badan. Nggak cuma obesitas, penurunan berat badan juga berisiko menyebabkan telat haid lho Ma. Ini terjadi karena, penurunan berat badan berdampak pada berhentinya ovulasi di dalam tubuh. Untuk mengatasinya, Mama pelu menaikkan berat badan secara sehat ya.
10. Mengalami menopause dini. Menopause dini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebelum perempuan berusia 40 tahun. Ini bisa jadi penyebab menstruasi terlambat atau tidak sama sekali. Salah satu cara untuk mengatasinya, Mama bisa melakukan terapi hormon ya. Ini juga jadi salah satu penyebab telat haid dan cara mengatasinya.
Nah itu tadi ya Ma, 10 penyebab telat haid dan cara mengatasinya. Semoga bisa menambah informasi baru untuk Mama semua. Sekian~