12 Fakta dan Mitos Seputar Bunga Edelweis    

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki bentuk berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih.

Nah, kalau mau tahu fakta ataupun mitos mengenai bunga ini cuss langsung saja cek thread di bawah ini. 

Berikut adalah 12 fakta dan mitos seputar bunga edelweis yang sudah ku rangkum: 

1. Asal bunga Edelweis

Fakta bunga Edelweis pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede oleh pecinta lingkungan asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819.

2. Mitos bunga Edelweis

Selanjutnya, abanyak mitos yang mengelilingi bunga Edelweis, salah satunya cinta abadi. Bagi orang yang memiliki Edelweis, katanya akan memiliki kisah cinta yang abadi seperti bunga tersebut.

3. Bunga edelweis dilindungi

Bunga Edelweis ditetapkan sebagai bunga yang dilindungi bahkan bagi yang memetik bunga ini sembarangan bisa diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

4. Filosofi bunga Edelweis

Selain itu, bunga Edelweis memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan. Sebab, bunga Edelweis hanya tumbuh di ketinggian sehingga orang harus mendaki terlebih dahulu untuk melihat bunga satu ini. 

5. Mekar di musim hujan

Bunga Edelweis hanya mekar di musim hujan dengan periode waktu April sampai Agustus sedangkan di musim kemarau bunga tersebut akan sedikit menyusut.

6. Edelweis dibudidayakan

Ada pula fakta mengenai bunga abadi ini yang dibudidayakan di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. 

7. Tumbuh hingga 8 meter

Edelweis di Indonesia yang biasa ditemui pendaki memiliki tinggi batang antara 1-4 meter. Namun, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai dengan 8 meter.

8. Jadi bunga Nasional Austria

Bunga Edelweis juga tumbuh subur di pegunungan Alpen, Austria dan bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional negara tersebut.

9. Lokasi Edelweis di Indonesia

Selain bisa ditemui di gunung Bromo, bunga Edelweis bisa ditemukan di dataran tinggi lain seperti gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango.

10. Sebagi obat penyembuh 

Bunga Edelweis Jawa juga diklaim berkhasiat sebagai obat penyembuh. Ekstrak bunga mengandung antioksidan tinggi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membasmi bakteri, jamur, dan anti peradangan. 

11. Muncul di Perangko Nasional Tahun 2003

Kantor Pos Indonesia mencetak desain perangko bergambar bunga Edelweis. Perangko itu berukuran kecil dengan nominal Rp 3.000 yang dipakai sebagai penghormatan pada bunga edelweis yang terancam punah.

12. Bagian Kebutuhan Adat 

Suku Tengger melestarikan Edelweis di Gunung Bromo yang dipakai untuk ritual adat suku Tengger secara turun temurun. Suku Tengger menyebut bunga tersebut adalah tana layu. 

Kata "tan" berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tidak, sedangkan ‘layu ‘berarti layu. Menurut suku Tengger, Edelweis menjadi simbol keabadian dan nilainya baik untuk masyarakat. 

Itu dia 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis yang sangat menarik, semoga bermanfaat! 

Komentar
Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki....

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki bentuk berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih.

Nah, kalau mau tahu fakta ataupun mitos mengenai bunga ini cuss langsung saja cek thread di bawah ini. 

Berikut adalah 12 fakta dan mitos seputar bunga edelweis yang sudah ku rangkum: 

1. Asal bunga Edelweis

Fakta bunga Edelweis pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede oleh pecinta lingkungan asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819.

2. Mitos bunga Edelweis

Selanjutnya, abanyak mitos yang mengelilingi bunga Edelweis, salah satunya cinta abadi. Bagi orang yang memiliki Edelweis, katanya akan memiliki kisah cinta yang abadi seperti bunga tersebut.

3. Bunga edelweis dilindungi

Bunga Edelweis ditetapkan sebagai bunga yang dilindungi bahkan bagi yang memetik bunga ini sembarangan bisa diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

4. Filosofi bunga Edelweis

Selain itu, bunga Edelweis memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan. Sebab, bunga Edelweis hanya tumbuh di ketinggian sehingga orang harus mendaki terlebih dahulu untuk melihat bunga satu ini. 

5. Mekar di musim hujan

Bunga Edelweis hanya mekar di musim hujan dengan periode waktu April sampai Agustus sedangkan di musim kemarau bunga tersebut akan sedikit menyusut.

6. Edelweis dibudidayakan

Ada pula fakta mengenai bunga abadi ini yang dibudidayakan di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. 

7. Tumbuh hingga 8 meter

Edelweis di Indonesia yang biasa ditemui pendaki memiliki tinggi batang antara 1-4 meter. Namun, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai dengan 8 meter.

8. Jadi bunga Nasional Austria

Bunga Edelweis juga tumbuh subur di pegunungan Alpen, Austria dan bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional negara tersebut.

9. Lokasi Edelweis di Indonesia

Selain bisa ditemui di gunung Bromo, bunga Edelweis bisa ditemukan di dataran tinggi lain seperti gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango.

10. Sebagi obat penyembuh 

Bunga Edelweis Jawa juga diklaim berkhasiat sebagai obat penyembuh. Ekstrak bunga mengandung antioksidan tinggi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membasmi bakteri, jamur, dan anti peradangan. 

11. Muncul di Perangko Nasional Tahun 2003

Kantor Pos Indonesia mencetak desain perangko bergambar bunga Edelweis. Perangko itu berukuran kecil dengan nominal Rp 3.000 yang dipakai sebagai penghormatan pada bunga edelweis yang terancam punah.

12. Bagian Kebutuhan Adat 

Suku Tengger melestarikan Edelweis di Gunung Bromo yang dipakai untuk ritual adat suku Tengger secara turun temurun. Suku Tengger menyebut bunga tersebut adalah tana layu. 

Kata "tan" berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tidak, sedangkan ‘layu ‘berarti layu. Menurut suku Tengger, Edelweis menjadi simbol keabadian dan nilainya baik untuk masyarakat. 

Itu dia 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis yang sangat menarik, semoga bermanfaat! 

bunganya cantik, pantes ada lagunya juga tentang bunga edelweis

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki....

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki bentuk berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih.

Nah, kalau mau tahu fakta ataupun mitos mengenai bunga ini cuss langsung saja cek thread di bawah ini. 

Berikut adalah 12 fakta dan mitos seputar bunga edelweis yang sudah ku rangkum: 

1. Asal bunga Edelweis

Fakta bunga Edelweis pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede oleh pecinta lingkungan asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819.

2. Mitos bunga Edelweis

Selanjutnya, abanyak mitos yang mengelilingi bunga Edelweis, salah satunya cinta abadi. Bagi orang yang memiliki Edelweis, katanya akan memiliki kisah cinta yang abadi seperti bunga tersebut.

3. Bunga edelweis dilindungi

Bunga Edelweis ditetapkan sebagai bunga yang dilindungi bahkan bagi yang memetik bunga ini sembarangan bisa diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

4. Filosofi bunga Edelweis

Selain itu, bunga Edelweis memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan. Sebab, bunga Edelweis hanya tumbuh di ketinggian sehingga orang harus mendaki terlebih dahulu untuk melihat bunga satu ini. 

5. Mekar di musim hujan

Bunga Edelweis hanya mekar di musim hujan dengan periode waktu April sampai Agustus sedangkan di musim kemarau bunga tersebut akan sedikit menyusut.

6. Edelweis dibudidayakan

Ada pula fakta mengenai bunga abadi ini yang dibudidayakan di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. 

7. Tumbuh hingga 8 meter

Edelweis di Indonesia yang biasa ditemui pendaki memiliki tinggi batang antara 1-4 meter. Namun, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai dengan 8 meter.

8. Jadi bunga Nasional Austria

Bunga Edelweis juga tumbuh subur di pegunungan Alpen, Austria dan bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional negara tersebut.

9. Lokasi Edelweis di Indonesia

Selain bisa ditemui di gunung Bromo, bunga Edelweis bisa ditemukan di dataran tinggi lain seperti gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango.

10. Sebagi obat penyembuh 

Bunga Edelweis Jawa juga diklaim berkhasiat sebagai obat penyembuh. Ekstrak bunga mengandung antioksidan tinggi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membasmi bakteri, jamur, dan anti peradangan. 

11. Muncul di Perangko Nasional Tahun 2003

Kantor Pos Indonesia mencetak desain perangko bergambar bunga Edelweis. Perangko itu berukuran kecil dengan nominal Rp 3.000 yang dipakai sebagai penghormatan pada bunga edelweis yang terancam punah.

12. Bagian Kebutuhan Adat 

Suku Tengger melestarikan Edelweis di Gunung Bromo yang dipakai untuk ritual adat suku Tengger secara turun temurun. Suku Tengger menyebut bunga tersebut adalah tana layu. 

Kata "tan" berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tidak, sedangkan ‘layu ‘berarti layu. Menurut suku Tengger, Edelweis menjadi simbol keabadian dan nilainya baik untuk masyarakat. 

Itu dia 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis yang sangat menarik, semoga bermanfaat! 

suka deh sama bunga ini

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki....

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki bentuk berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih.

Nah, kalau mau tahu fakta ataupun mitos mengenai bunga ini cuss langsung saja cek thread di bawah ini. 

Berikut adalah 12 fakta dan mitos seputar bunga edelweis yang sudah ku rangkum: 

1. Asal bunga Edelweis

Fakta bunga Edelweis pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede oleh pecinta lingkungan asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819.

2. Mitos bunga Edelweis

Selanjutnya, abanyak mitos yang mengelilingi bunga Edelweis, salah satunya cinta abadi. Bagi orang yang memiliki Edelweis, katanya akan memiliki kisah cinta yang abadi seperti bunga tersebut.

3. Bunga edelweis dilindungi

Bunga Edelweis ditetapkan sebagai bunga yang dilindungi bahkan bagi yang memetik bunga ini sembarangan bisa diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

4. Filosofi bunga Edelweis

Selain itu, bunga Edelweis memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan. Sebab, bunga Edelweis hanya tumbuh di ketinggian sehingga orang harus mendaki terlebih dahulu untuk melihat bunga satu ini. 

5. Mekar di musim hujan

Bunga Edelweis hanya mekar di musim hujan dengan periode waktu April sampai Agustus sedangkan di musim kemarau bunga tersebut akan sedikit menyusut.

6. Edelweis dibudidayakan

Ada pula fakta mengenai bunga abadi ini yang dibudidayakan di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. 

7. Tumbuh hingga 8 meter

Edelweis di Indonesia yang biasa ditemui pendaki memiliki tinggi batang antara 1-4 meter. Namun, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai dengan 8 meter.

8. Jadi bunga Nasional Austria

Bunga Edelweis juga tumbuh subur di pegunungan Alpen, Austria dan bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional negara tersebut.

9. Lokasi Edelweis di Indonesia

Selain bisa ditemui di gunung Bromo, bunga Edelweis bisa ditemukan di dataran tinggi lain seperti gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango.

10. Sebagi obat penyembuh 

Bunga Edelweis Jawa juga diklaim berkhasiat sebagai obat penyembuh. Ekstrak bunga mengandung antioksidan tinggi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membasmi bakteri, jamur, dan anti peradangan. 

11. Muncul di Perangko Nasional Tahun 2003

Kantor Pos Indonesia mencetak desain perangko bergambar bunga Edelweis. Perangko itu berukuran kecil dengan nominal Rp 3.000 yang dipakai sebagai penghormatan pada bunga edelweis yang terancam punah.

12. Bagian Kebutuhan Adat 

Suku Tengger melestarikan Edelweis di Gunung Bromo yang dipakai untuk ritual adat suku Tengger secara turun temurun. Suku Tengger menyebut bunga tersebut adalah tana layu. 

Kata "tan" berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tidak, sedangkan ‘layu ‘berarti layu. Menurut suku Tengger, Edelweis menjadi simbol keabadian dan nilainya baik untuk masyarakat. 

Itu dia 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis yang sangat menarik, semoga bermanfaat! 

jadi pengen liat bunga edelweis deh

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki....

Mama mau tahu nggak 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis? Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin anaphalis javanica yang memiliki bentuk berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih.

Nah, kalau mau tahu fakta ataupun mitos mengenai bunga ini cuss langsung saja cek thread di bawah ini. 

Berikut adalah 12 fakta dan mitos seputar bunga edelweis yang sudah ku rangkum: 

1. Asal bunga Edelweis

Fakta bunga Edelweis pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede oleh pecinta lingkungan asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819.

2. Mitos bunga Edelweis

Selanjutnya, abanyak mitos yang mengelilingi bunga Edelweis, salah satunya cinta abadi. Bagi orang yang memiliki Edelweis, katanya akan memiliki kisah cinta yang abadi seperti bunga tersebut.

3. Bunga edelweis dilindungi

Bunga Edelweis ditetapkan sebagai bunga yang dilindungi bahkan bagi yang memetik bunga ini sembarangan bisa diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

4. Filosofi bunga Edelweis

Selain itu, bunga Edelweis memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan. Sebab, bunga Edelweis hanya tumbuh di ketinggian sehingga orang harus mendaki terlebih dahulu untuk melihat bunga satu ini. 

5. Mekar di musim hujan

Bunga Edelweis hanya mekar di musim hujan dengan periode waktu April sampai Agustus sedangkan di musim kemarau bunga tersebut akan sedikit menyusut.

6. Edelweis dibudidayakan

Ada pula fakta mengenai bunga abadi ini yang dibudidayakan di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. 

7. Tumbuh hingga 8 meter

Edelweis di Indonesia yang biasa ditemui pendaki memiliki tinggi batang antara 1-4 meter. Namun, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai dengan 8 meter.

8. Jadi bunga Nasional Austria

Bunga Edelweis juga tumbuh subur di pegunungan Alpen, Austria dan bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional negara tersebut.

9. Lokasi Edelweis di Indonesia

Selain bisa ditemui di gunung Bromo, bunga Edelweis bisa ditemukan di dataran tinggi lain seperti gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango.

10. Sebagi obat penyembuh 

Bunga Edelweis Jawa juga diklaim berkhasiat sebagai obat penyembuh. Ekstrak bunga mengandung antioksidan tinggi yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membasmi bakteri, jamur, dan anti peradangan. 

11. Muncul di Perangko Nasional Tahun 2003

Kantor Pos Indonesia mencetak desain perangko bergambar bunga Edelweis. Perangko itu berukuran kecil dengan nominal Rp 3.000 yang dipakai sebagai penghormatan pada bunga edelweis yang terancam punah.

12. Bagian Kebutuhan Adat 

Suku Tengger melestarikan Edelweis di Gunung Bromo yang dipakai untuk ritual adat suku Tengger secara turun temurun. Suku Tengger menyebut bunga tersebut adalah tana layu. 

Kata "tan" berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tidak, sedangkan ‘layu ‘berarti layu. Menurut suku Tengger, Edelweis menjadi simbol keabadian dan nilainya baik untuk masyarakat. 

Itu dia 12 fakta dan mitos seputar bunga Edelweis yang sangat menarik, semoga bermanfaat! 

bayangin kalo bunga edelweis gak dilindungin undang-undang, udah pasti bakal punah