Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
thankyouu mama udah share
Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
makasih udah infoin mama
Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
makasih ma udah infoin
Mama tahu nggak kalau ada berbagai macam puasa yang ada di dalam Islam? Yap ternyata rukun Islam ketiga ini memiliki banyak jenis, mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah.
Secara hukum, terdapat empat macam puasa yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram.
Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dan hukumnya wajib. Apabila dilaksanakan, akan mendapat pahala, sedangkan jika tidak akan mendapat dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa wajib yang sudah aku rangkum:
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
2. Puasa Nazar
Kedua ada puasa Nazar, yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa Denda atau Kifarat adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Puasa ini bertujuan menghapus dosa yang telah dilakukan.
Puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Apabila dilakukan, maka ia akan mendapat pahala sedangkan jika tidak maka dia tidak mendapatkan dosa.
Berikut adalah macam-macam puasa sunnah yang sudah aku rangkum:
4. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun secara tidak berurutan.
5. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam tidak sedang berhaji. Puasa ini sendiri memiliki kelebihan, yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
6. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah ini sendiri berasal dari kata ‘tarawwa’ yang berarti membawa bekal air.
7. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin Kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan, hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.
8. Puasa Daud
Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As dan dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
9. Puasa ‘Asyura
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
10. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri artinya hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.
11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)
Bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri sama seperti bulan Ramadhan. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya termasuk dengan cara berpuasa.
12. Puasa Muharram
Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama ‘Asyuara.
13. Puasa Awal Dzulhijjah
Terakhir ada puasa di awal bulan Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan ini sangat dianjurkan karena bisa mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.
weh wajib bgt org tahu ini ma
lengkap bgt mam